Selain Danau Singkarak, di Daerah Sumbar juga ada Danau Ombilin yang airnya mengalir jauh sampai ke laut … ber-turut2 nama aliran sungainya adalah Batang Ombilin, Batang Kuantan dan Batang Indragiri yang akhirnya sampai le laut di Selat Berhala – Kepulauan Riau … 😛
Danau yang berkabut dan sangat dingin :)).
kesannya jadi dingin ya, padahal nggak terlalu kok
waktu lihat fotonya saya langsung kepikiran tenang sekali danaunya ya Mbak Monda. Ternyata captionnya bilang danaunya hening.Hehehe.. 😀
iya danau yg tenang tapi sesekali ada ombak kecil kala angin berembus
Biduknya kelihatan kesepian di tengah danau yang luas itu, MM 🙂
iya ni, entah kapan orang mulai ramai aktifitas, mungkin saat itu bukan hari libur tak ada pelancong yang minta diantar
Hening… damai… Tempat yang cocok untuk merenung dan bersyukur ya mbak..
iya, andaikan tepi danau itu lebih nyaman enak duduk berlama-lama di sana
Biduk di birunya Singkarak….enak sekali dinikmati dari tur kereta api tepian danau [edisi sebar virus jalan-jalan]
ha…ha.. bikin penasaran naik mak itam
langsung cari jaket nih bun, dingin rasanya
nggak sedingin itu sih mbak.., matahari agak terik sebetulnya
Kita mengambil objek yang sama, Kak… 😀
Perahu di Danau Singkarak itu memang asyik buat difoto..
tos uda
Selain Danau Singkarak, di Daerah Sumbar juga ada Danau Ombilin yang airnya mengalir jauh sampai ke laut … ber-turut2 nama aliran sungainya adalah Batang Ombilin, Batang Kuantan dan Batang Indragiri yang akhirnya sampai le laut di Selat Berhala – Kepulauan Riau … 😛
kalau Batang Ombilin pernah lewat, dalam perjalanan ke Sawahlunto, danaunya belum pernah
Aku suka sekali melamun di tepi pantai sambil memperhatikan perahu2 lalu lalang, bun… ngebayangin spt apa kehidupan yg mereka jalani.. 😀
ngelamun itu mengasikkan he..he..
apalagi kalau di tengah alam yang indah
wah… danau singkarak
danau yang indah ya
Ikut merasakan keteduhannya, mbak Monda…selamat ikutan lomba yaaa…
terima kasih mbak
Oooo iya, fotonya sama dengan uda vizon perahu yg terombang ambing di danau singkarak.
Indah sekali…. 🙂
Saya baru saja berkunjung k surau inyiak mb mon
iya da.., obyeknya sama di suasana berbeda ya