Ternyata di memory hapeku masih banyak foto yang belum dimanfaatkan untuk dibuat posting, sayang banget kalau tak dimanfaatkan. Di antaranya foto-foto Taman Wisata Lebah Madu Cibubur yang kudatangi bersama Peri Kebun, saat kopdar untuk pertama kalinya.
Puluhan kali melewati Taman Wisata Lebah Madu yang terletak di sisi pintu tol keluar Cibubur, tak pernah disempatkan masuk ke dalamnya, hanya berhenti di luar. Berhenti di titik ini karena ada pemandangan lucu setiap jam 5 sore, pemandangan yang sangat disukai anak-anak. Kera-kera liar akan keluar dari balik pepohonan untuk mencari makan. Kera-kera ini cukup jinak, banyak orang yang sengaja berhenti ingin memberi kacang.
Siang itu sepi pengunjung, hanya beberapa orang yang terlihat di sana. Kantor dan toko madu yang pertama terlihat, karena letaknya menghadap ke jalan. Di sebelah kirinya ada pintu masuk yang diapit oleh sepasang patung lebah. Salah satu lebah memakai baju seragam Pramuka dan membawa bendera merah putih terikat di sebatang bambu. Tak ada penjaga sehingga kami langsung masuk. Pandangan tertuju pada kotak-kotak warna warni di bawah pohon, kotak berisi sarang lebah yang tertutup rapat, hanya menyisakan celah kecil di bagian bawah tempat masuknya lebah. Di sinilah tempat penangkaran lebah madu. Lebah madu itu mengumpulkan madu yang jauh lebih banyak daripada yang mereka butuhkan, jadi jangan khawatir kita merenggut hak mereka.
Taman Wisata Lebah Madu, bagian dari Bumi Perkemahan Pramuka Wiladatika, disiapkan juga untuk wisata edukasi dan rekreasi. Jika selama ini anak-anak tahu rasa manis madu di sini mereka bisa mengenal mahluk hidup penghasil madu dan cara kerja lebah. Di taman wisata ini suasana terasa asri karena banyak pohon-pohon randu, kelengkeng, dan lain-lain yang sari bunganya akan dihisap lebah. Madu yang dihasilkan dari pohon berbeda akan berbeda pula rasanya dan khasiatnya. Di sini ada beberapa ruang terbuka berbentuk gua untuk sarana pembelajaran. Gua ini diberi nama unik mengikuti nama species lebah madu. Ada gua Apis cerana, Apis dorsata dan Apis mellifera.
Jenis lebah yang dibudidayakan di Taman Wisata Lebah ini adalah jenis lebah Australia (Apis Mellifera) alias lebah madu, karena lebah ini berasal dari jenis unggul, tidak ganas seperti lebah hutan (Apis Dorsata) atau lebah nakal mudah kabur seperti lebah rumah (Apis Cerana) yang sebenarnya juga bisa menghasilkan madu.
Sebetulnya sih di pintu masuk ada anjuran agar pengunjung memakai topi misalnya jenis topi snapback dan masker saat memasuki penangakaran lebah. Alhamdulillah bila tenang dan tidak merusak koloni lebah, maka lebah-lebah tidak akan menyerang manusia, itu buktinya berhasil buat foto dengan tema Gathering, he..he..
Di kantor Taman ini ada Pemandu Wisata Lebah yang bisa diminta bantuannya untuk menerangkan mengenai pemeliharaan lebah, sayangnya hari itu petugas sedang libur, jadilah kami berkeliling sendiri. Jika ditemani dengan pemandu kita akan diperlihatkan cara buka kotak penangkaran dan ditunjukkan sarang lebah yang berbentuk heksagonal yang dikerumuni ratusan lebah. Katanya kita juga bisa langsung mencicipi madu yang diambil oleh pemandu. Nah, untuk dibawa pulang bisa beli aneka kemasan madu di toko madu.
waah.. keren pisan tempatnya mba.. ada semacam rumah2 lebah yaa
iya rumah lebah itu ada kursi2 dan perlengkapan buat belajar
saya terakhir ke bumi prkemahan waktu masih sekolah bun. Gak merhatiin ada wisata lebah di sana. Kalau hari libur buka gak ya bun?
hari libur buka mbak
tapi waktu ke sana hari sabtu, petugas pemandunya libur
mampirlah sesekali
Jadi spesies lebah yang bisa dipakai untuk madu itu ada bermacam-macam ya Mbak, ini info baru untuk saya :hehe. Di Sumbawa yang dipakai sebagai produsen madu itu yang Apis dorsata, berarti memang harganya tinggi sebab mengambil madunya pun butuh perjuangan ya, secara lebahnya juga ganas :)).
Madu memang banyak sekali manfaatnya!
sama aku juga baru tau, lebah juga beraneka spesies dan sifatnya
Sepertinya seru nih tempatnya.
Masih di daerah Jakarta lagi.
iya kalau ditemani pemandu kurasa lebih seru.., lebiha banyak dapat info
wahhh seru nih mbaaaa, salah satu bucketlist buat jalan-jalan yang gak jauh dari Jakarta 😀
eh ., bisa sekalian makan siang di saung2 dekat situ juga Dit
Jadinya masih penasaran dg isi di dalam kotak lebah itu ya, Bund. 😀
iya belum lihat sarangnya yang berceceran madu
menarik ini ya kak
seru juga Win, tempat wisata yang masih dekat di Jakarta
Posisinya dekat exit tol cibubur itu bukan yach? Sepi juga yach kak, enak bangat buat arena edukasi dan wisata keluarga.
persis samping exit tol Cibubur..Lin
langsung kelihatan, ambil sebelah kiri jalan ya
Wah, belum pernah ke sini, nih. Padahal dejay dan sudah sering dengar namanya. Kapan-kapan mau ajak anakku, ah 🙂
having fun ya mbak, semoga ananda senang main di situ
ya ampun Cibubur deket sama rumah saya mbak, tapi saya malah belum tau
kadang2 tujuan yg dekat itu malahan bikin penundaan
aku sama aja kok mbak, taman ini cuma dilewati melulu
Rasanya barusan ya mbak kita ngariung bareng. Komunitas lebah yang apik, tatanan masyarakatnya rapi. Pengin beli madunya lagi… Moga kita bisa segera jumpa lagi ya mbak. Selamat berakhir tahun
cuma sempat sebentar ya mbak
mudah2an lain kali bisa ngobrol lebih banyak
Lebah madu kalau kami bilangnya medu.. Madu ???? kalau lagi ngambil madu dari sarangnya ngak boleh di makan di tempat nanti kena sengat lebah haha.. Ini pengalaman waktu kecil dulu tapi madu dari lebah hutan bukan yang penangkaran
lebahnya marah karena medunya direbut sama Ade
Terapi lebah juga ada lho di sini, temen ku perna terapi lebah karna kolesterol dan asam urat kalo ngak salah
haduuuh… digigit lebah itu sakit banget
salut deh sama orang yang tabah mau ikut terapi sengat lebah
[…] kosong tak ada madunya, mungkin ini jenis yang tak menghasilkan madu ya. Tampaknya sih bukan jenis lebah rumah Apis cerana . Kata pak tukang sih namanya lebah […]
Horas mak, seneng deh baca liputannya, aku belum kesampean main kesini. Padahal masih deket dari Jakarta kan tuh hihihihi. Madu Pramuka ini mama suka minum enak, sayangnya aku kayaknya alergi sama madu, jadi ngga berani. Bawaannya pusing kalau udah minum, even 1 sendok hehehe *nasib
aduuh alergi mah nggak kenal makanan enak ya….
biaya masuknya berapa ya?