Yuk, sekali lagi kuajak jalan-jalan ke Taman Kota. Kali ini tujuan utamanya ingin lihat pohon Baobab, pohon raksasa asal Afrika. Sempat menjadi topik utama media pada 2013 karena pohon-pohon ini dipindahkan dari tempat tumbuhnya di Subang Jawa Barat. Kemudian pohon Ki Tambleg, nama lokal untuk Baobab, ditanam di areal Waduk Ria Rio Jakarta Timur. Hingga kini pohon-pohon tersebut masih disangga dengan penopang kayu, mungkin karena perakarannya belum kokoh.
Minat pada Baobab ikut tinggi seiring gencarnya liputan. Diberitakan harganya mencapai ratusan juta rupiah. Untung euforia ini bisa dicegah oleh pemerintah daerah Subang, yang boleh dibeli hanya bibitnya saja. Tak boleh lagi membongkar pohon dan membawanya.
Sabtu pagi beberapa bulan lalu menggeret suami ke Waduk Ria Rio di wilayah Pulo Mas, Jakarta Timur. Eh iya ini memang posting terlambat, cerita ke Taman Langsat yang belakangan malah sudah berhasil tampil lebih dulu.

Waduk Ria Rio ini pada 1960an adalah rawa. Tanahnya dikeruk untuk membangun sarana pacuan kuda dan olahraga lainnya di wilayah berdekatan. Sempat menjadi danau buatan yang bagus, tapi akhirnya waduk terlantar dan sekian lama pernah menjadi lokasi puluhan bangunan tanpa ijin. Proses panjang soal status tanah lewat jalur hukum pun pernah menghiasi media. Kini wilayah ini telah bersih dari bangunan. Waduk yang mendangkal masih terus dilakukan pengerukan. Waduk diharapkan kelak mampu maksimal sebagai sarana tangkapan air sebagai upaya mengurangi genangan air yang sering melanda wilayah ini. Soal namanya yang berupa pengulangan unik ini katanya sih dari nama bos developer ini, Rio Tambunan.
Untuk mempercantik tampilan waduk, di bagian selatan dibuat taman kecil. Ke sanalah kaki menuju ke taman yang belum sepenuhnya selesai. Fasilitas taman yang sudah tersedia berupa sarana permainan anak, pedestrian, amphiteater yang menghadp ke waduk dan beberapa bangku taman.
Pohon Baobab dekat pintu masuk terlihat tinggi langsing dan masih ditopang batang kayu. Daun-daunnya pun belum banyak. Penampilan pohon ini tak sama dengan di kartu pos yaitu pohon dengan batang membulat seperti botol tanpa percabangan batang, hanya di puncak pohon saja terlihat ranting dan daunnya.
Menyusuri pedestrian yang telah ditutupi paving block sampai di sebuah bundaran dengan beberapa kursi taman ke bukit kecil yang terlarang dinaiki. Di bukit itu ada dua Baobab kecil dan besar. Baobab besar terlihat cantik dan unik. Diameter batang bawahnya besar, sedangkan batang atas kecil dan banyak ranting. Mungkin dipindahkan umurnya sudah tua.
Oh ya untungnya di sini ada pelengkap identitas pohon berupa papan nama dari pohon-pohon besar, lumayan banget jadi tahu namanya. Di sana ada pohon flamboyan salah satu pohon favoritku karena berbunga oranye menawan. Dalam jumlah besar kurasa flamboyan bisa semenarik sakura. Ada pohon pulai (Alstonia scholaris) yang termasuk pohon tinggi bisa mencapai 40 meter dan kayunya untuk kerajinan, pohon buni yang buahnya bisa dibuat rujak, kecrutan pohon peneduh berbunga jingga dan yang liu dengan daunnya yang melambai gemulai.
Lokasi Waduk Ria Rio
Waduk Ria Rio ini adalah danau buatan seluas 26 hektar di wilayah Pulo Mas di Jakarta Timur yang berbatasan dengan kotamadya Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Lokasi tepatnya di persimpangan ITC Cempaka Mas.
Lokasi ini bisa dicapai dengan bus Trans Jakarta, turun di halte Cempaka Putih.
Udah pernah lihat di TV sih. Penasaran karena namanya lucu, Ria Rio.
namanya itu katanya dari nama bos perusahaan pengembang
Aku suka pohon baobab. Bentuknya unik.. Pernah lihat yang di UI. Pingin sekali2 ke Taman Waduk Ria Rio.. Bagus ya mba tempatnya sekarang. 🙂
kabalikan dari mbak Dita, aku belum lihat yang di UI
Nama pohonnya unik ya mba! Happy 2018 and have a great year ahead..
nama pohonnya dari bahasa sono …, mungkin ada arti khusus
diameter pohon baobab 10x lingkar badan pakwo.. 😁
suka sekali melihat penampilan pohon ini, dongeng banget ya kak, serasa jadi elf di lord of the ring. 😄
jadi liliput … nggak kebayang gedenya pohon yang di Madagaskar itu
Wah, saya kurang gaul. Baru tau waduk ini. Padahal lumayan dekat 😀
gampang mampir sini Chi, kelihatan dari atas jalan tol
Kebayang besarnya pohon Baobab ini mbak, apalagi dg tampilan eksotiknya semakin melejitkan kawasan waduk Ria Rio. Senangnya kalau kawasan resapan air ini berfungsi optimal mengurangi genangan di areal sekitar ya.
Salaman Komandan Raun yg mensupport kesukaan peri gigi pada museum dan alam tumbuhan.
Salam hijau
gede banget pohonnya mbak, he.. he.., membayangkan juga sepupunya yang di Madagaskar itu mungkin udah seperti gedung jangkung
Ah iya pohonnya memang unik sekali ya!
nunggu ah cerita Zilko ke Madagaskar he.. he..
Pohonnya unik banget ya. Tdnya kupikir waduk Ria Rio itu di luar Jawa loh. Eh ternyata di Pulomas. Duh kuper banget aku yak.
namanya itu nggak seperti di Jakarta ya,
waduk memang banyak dibangun di daerah
Foto pohon dari bawah itu keren deh Kak. Yang ambil Pak Komandan kah, kalau lihat foto yg lagi beraksi di bawah pohon?
Kalau mau raun-raun, memang kita lihat banyak sekali pohon dan bunga yang menarik untuk dipelajari. Kalau aku ada waktu, mau juga nanti sesekali membahas tentang bunga2 yang kutemukan.
iya foto pertama karyanya pak suami..
banyak tanaman menarik memang di mana saja, apalagi kalau hasil karyamu pasti keren banget deh fotonya
Pohonan unik mbak, tapi entah mengapa aku takut memandangnya lama-lama. Effect suka nonton film horor
Woah, ternyata ada juga ya pohon boabab di Indonesia. 😀
Kalau jalan-jalan di taman, pasti ada aja tanaman yang unik ya bun. 🙂
Tamannya jadi bagus… walau agak mendekat ada aroma kurang nyaman karena belum rampung 100%… tapi tamannya bagus… yang pluit juga bagus… suka dengan kota yang banyak ruang terbuka dan bisa dimanfaakan langsung
Wow waduk ria rio udah sebagus ini? Dulu aku pernah wwcr salah satu warganya yg udah pindah ke rusun
Cantiknya daerah waduk Ria Rio. Baobab juga disebut sbg boabab atau boab tree juga dinamakan bottle tree karena batang utama yang menggembung seperti botot kalau sudah tua. Pohon yang akrab dgn penduduk Aboriginal Australia ini dipakai untuk berteduh, akar muda bisa dikonsumsi dan bijinya yang keras dan besar diukir untuk souvenir, terutama didaerah Kimberley.
wah2 baru tau ada souvenir dari biji baobab, pasti unik banget mbak
Waa pengen lihat bangau putih, langka banget sekarang ya :D. Pohon baobab nya mystical banget Mba kelihatannya, karena belum pernah lihat sebelumnya. 🙂
datang pagi ke sini Nia, biar sekaligus bisa lihat keduanya
Penasaran nih sama pohon Baobab, emang beneran bisa hidup ratusan tahun gitu? Wow :3
iya, di Afrika sana ada yang raksasa banget ukurannya
Sayang banget jauh, kapan bisa ke sana? 🙁
Insha Allah ada rejekinya ke sini mbak
Anak-anak diajak ke sini pasti suka 😀 Ada bangau-bangau nya juga ya 😀
harus datang pagi kalau mau lihat bangau
woow… di Indonesia ada pohon baobab???
kereen banget ya Bunda
bagus ya pohon ini bisa tumbuh juga di tempat kita
Baca artikel ini aku jadi malu sendiri, Mbak. Dulu rumahku dekat banget sama Waduk Ria Rio, dari zaman masih semrawut belum gusuran sampai udah jadi bagus. Dulu kalau mau ke kantor hampir tiap hari lewatin jalan dekat situ tapi aku belom pernah sekalipun mampir dan nongkrong disitu. Dulu sama suami pernah niat mau joging pas hari minggu ke Ria Rio tapi cuma jadi wacana, hiks. Sampai akhirnya kami pindah rumah, nggak jadi-jadi ke Ria Rio padahal udah bagus ya.
eh sama denganku
setelah bertahun2 meninggalkan wilayah itu baru kemarin itu tuh mampir di Ria Rio
gede banget ya bun batangnya.
super keren pohon ini … pengen punya pohon baobab .. tanem di rumah .. tapi kayaknya pekarangan rumahnya harus gede banget ya mba ..
halamannya musti segede kebun raya he.. he..
Saya pernah lihat dokumenter tentang pohon Baobab di Afrika sna. Ada cerita dari penduduk Afrika bahwa pohon Baobab ini adalah pohon yang terbesar sehingga dia menjadi sombong. Karena kesombongannya, Tuhan pun marah dan mencabut pohon Baobab dari tanah lalu ditancapkan lagi pohon itu ke Bumi secara terbalik. Maka dari itu si pohon memiliki ranting yang hanya bercabang melebar di ujung batang teratasnya seperti akar yang berada di atas 🙂
Kisah yang menarik sehingga bikin saya pingin melihat secara langsung pohon ini. Ternyata jenisnya ada 9 ya…
BTW, pohon terbesar no. 1 di dunia apa, mbak?
kisah rakyat tentang baobab sangat menarik ya..
main ke Taman Ria Rio atau ke UI ., baobabnya memang belum segede yang di Madagaskar sih..
pohon terbesar pohon sequoia
Namanya kayak namaku dan nama calonku Ria Rio, kapan ya bisa main kesana pengen tau😍
[…] Kota yang pernah muncul di blog Candu Raun antara lain Taman Kota #8 Baobab di Waduk Ria Rio yang jadi alasan mengunjunginya ingin melihat pohon raksasa Baobab. Lalu di tempat lain bisa […]