Minggu pagi lalu mengantar dan menunggui anak ujian kemahiran berbahasa asing di Kebayoran Baru. Begini ini nih contoh emak yang nggak mau disapih dari anak yang sudah beranjak besar ha.. ha.. (mengutip status mbak Lusi Tris di FB). Untuk mengisi waktu emaknya memutuskan jalan santai ke Taman Lansia Langsat yang berjarak kurang lebih 1 kilometer. Eh nggak seluruhnya jalan kaki sih, naik metro mini sebentar, turun di depan Rumah Sakit Pertamina, disambung jalan kaki menyusuri Pasar Hewan Barito ke area masuk Taman Langsat.
Ternyata sudah 2 tahun waktu berlalu sejak pertama kali mengunjungi sebagian kecil area Taman Lansia Langsat ini. Dulu itu tujuan utamanya ke Taman Ayodya, jadi tak menyusuri sampai ke setiap sudut taman yang letaknya saling berseberangan ini.
Ayo kita telusuri jalan “kenangan” ini ke Taman Lansia Langsat yang diresmikan tanggal 13 Juni 2010 oleh gubernur DKI terdahulu, pak Fauzi Bowo, seperti yang tertulis di prasasti.
Lokasi Taman Lansia Langsat
Lokasi taman kota ini persis di belakang Pasar Hewan yang bertempat di pinggir jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dekat Blok M. Tepatnya dibatasi oleh jalan Barito, jalan Kyai Maja, jalan Gandaria dan jalan Langsat. Jelas kan ya dari mana namanya tersebut berasal. Kecuali dari jalan Kyai Maja, taman bisa diakses dari ketiga jalan itu.
Lokasi taman boleh dibilang di bantaran kali kecil ( atau selokan ya), makanya ada beberapa jembatan dengan teralis lengkung di sini.
Walau terletak di jalan sibuk, taman hampir tak terlihat oleh para pelintas, tertutupi oleh kios pasar burung dan pohon-pohon rindang. Ditambah lagi letak taman lebih rendah dari jalan. Makanya Taman Langsat sempat dapat julukan “Hidden Paradise”.
Fasilitas Taman Lansia Langsat
Taman Langsat itu ternyata luas, tak hanya ada area tiang lampu yang segaris dengan tiang lampu di Taman Ayodya. Luas area kira-kira 3,5 hektar, lebih besar dibandingkan Taman Ayodya.
Beranjak semakin ke dalam ada jembatan kecil yang dipagari oleh pohon-pohon yang liu / liang liu / weeping willow (Salix babylonica) dengan daun-daun di tangkai halus yang berderai tertiup angin. Melengkapinya ada sebuah gazebo, tempat permainan anak, dan alat-alat kebugaran outdoor. Juga ada auditorium Gedung Bina Taman, jogging track, taman refleksi, tempat pembibitan tanaman dan tentu saja bangku taman dan lahan parkir.
Taman Langsat yang teduh ini salah satu tempat yang cocok untuk foto-foto cantik, bahkan ada yang memakainya untuk foto pre wedding. Bersamaan denganku ada beberapa orang warga yang jogging sambil bawa anjing kecil, anak-anak yang bermain di pinggir kolam teratai, ada yang sedang menunggu kerabat untuk arisan keluarga di bawah pohon rindang, ada pekerja yang masih membersihkan kali dengan alat berat. Yang kelelahan setelah berolahraga pun bisa duduk santai di bangku taman.
Sayangnya Taman Langsat ini diasosiasikan dengan misteri. Entah apa penyebabnya, apalagi ada film horor yang berjudul nama taman ini. Alhamdulillah walau jalan sendiri tak ada gangguan apa pun, suasana taman cukup ramai pengunjung kok.
Cannonball Tree alias Pohon Sala
Taman Langsat tak seperti taman kota-taman kota di Bandung yang punya tema khusus untuk tiap taman. Penataannya terkesan biasa tetapi pohon-pohon, rumput dan tanaman lainnya terpelihara dengan baik. Kulihat ada beberapa orang petugas pemelihara taman. Lalu apa hal istimewa yang bisa dinikmati di sini?
Tentu saja bagi pecinta wisata minat khusus seperti tanaman bisa memperhatikan aneka pohon. Siapa tahu ada tanaman unik yang belum pernah dilihat. Setidaknya ada 3 pohon yang menarik perhatianku. Dua pohon berbuah unik yang belum kukenal namanya (nanti dicari tahu dulu ya, pohon pertama berbuah di pangkal batang, pohon kedua mirip lengkeng).
Pohon tinggi besar yang sangat menyita rasa ingin tahuku itu ada di dekat taman refleksi. Dari sekeliling batang bagian bawah tumbuh banyak tangkai bunga yang panjang meliuk, mirip penampilan tangkai anggrek merpati, tentu dengan ukuran yang lebih besar. Untung, jadi bisa mengamati dan memotretnya dari jarak sedekat mungkin.
Di tangkai itu ada sebaris kuntum bunga dan sebuah bunga besar dan cantik di bagian ujung. Kelopak bunga yang berjumlah 6 itu berwarna oranye semu merah muda yang menawan. Sari bunga ada di dua tempat, di bagian tengah bunga dan di ujung lengkungan yang mirip lidah. Diameter bunga sepanjang jari telunjukku, kurang lebih 6 sentimeter. Besar banget ya.
Bau wangi menyeruak di sekitar pohon itu. Nggak berpikir negatif ada sesuatu he.. he.., tapi maju mundur menjauhi pohon, dan akhirnya nyata aroma harum itu berasal dari bunga. Belakangan kutahu bunga ini menguarkan aromanya pada pagi dan malam hari. Nah lho, jangan-jangan gara-gara aroma bunga ini yang bikin orang menyebutnya daerah angker. Yang pasti wanginya itu mengundang kumbang datang.
Tak ada papan nama pohon di situ. Akhirnya cari petugas berkaus hijau di dekat Gedung Bina Taman dengan menunjukkan foto bunga tersebut. Mereka tak tahu tentang ini, karena ada pembagian areal tugas. Seorang petugas senior ikut penasaran dan mendatangi lokasi dan potret, nanti mau ditanyakan. Nggak sangka dalam waktu singkat si bapak, pak Parman asal Garut, kembali lagi. Terima kasih banyak pak sudah ikut penasaran. Nama pohon itu menurut petugasnya Cannonball. Nama yang unik.
Berdasar keterangan dari si bapak langsung searching saat itu juga dan menemukan tulisan bude Prih Rynari di halaman pertama. Hadeeeh… kok aku bisa terlewat tulisan di tahun 2012 itu ya. Pohon besar ini bernama ilmiah Courropita guaianensis. Sebutan cannoball berasal dari buahnya yang berbentuk bulat mirip peluru meriam. Mbak Prih beruntung bisa lihat buahnya, aku cuma lihat jatuhannya saja di tanah. Kulit buahnya keras dan tebal, makanya hati-hati tertimpa buahnya, pasti sakit banget, ditambah lagi ada bau busuk buah yang pecah.
Tanaman asal Amerika Selatan atau India ini bukan pohon langka dan masih cukup banyak jumlahnya. Di tanah air pohon ini dikenal dengan nama pohon Sala dan pohon kanon. Karena bernama sama dengan kota Sala alias Solo, pemerintah kota menanam belasan pohon ini di tempat strategis termasuk di rumah dinas walikota Solo, Loji Gandrung.
Dari tulisan mbak Prih membawaku ke tulisan mbak Dani yang terlewat juga olehku. Di Bali tanaman yang diskaralkan ini disebut pohon Sala. Umat Budha pun menganggapnya sakral karena Sang Budha lahir dan beristirahat terakhir kalinya di bawah pohon Sala.
Trasnportasi Angkutan Umum ke Taman Langsat
Untuk menuju ke Taman Langsat ada beberapa rute Metro Mini dan Kopaja dari Terminal Blok M yaitu :
- Metro Mini no 69 Blok M – Ciledug
- Metro Mini no 74 Blok M – Rempoa
- Metro Mini no 71 Blom K – Bintaro
- Metro Mini no 79 Blok M – Lebak Bulus
- Kopaja no 614 Pasar Minggu – Cipulir
- Kopaja no 08 Pasar Minggu – Tanah Abang
Selain daripada angkutan umum di atas bisa juga naik Commuter Line dari Tanah Abang dan turun di Stasiun Kebayoran. Dari sini naik Metro Mini nomor 74 dan nomor 611. Dari Taman Langsat kembali ke stasiun bisa memakai angkutan yang sama.
Udah lamaaa banget ngga ke Taman langsat mba! Aku baru ngeh namanya Canonball.. aku pernah liat pohon dan bunga yg mirip di botanical garden St. Vincent & the Grenadines, di Karibia.. jauh banget yaaa mba..
di Karibia banyak pohon kanon ini ya mbak, asalnya dari daerah sekitar situ katanya..
udah ada posting botanical garden ini mbak? pengen lihat
Lanjut berburu taman kota nih mbak. Wah senangnya ada backlink ke kebun rynari hehe.
Ukuran dan warna bunganya memikat pandangan ya mbak.
Salam hijau
betul mbak…, baru kali ini deh lihat pohon berbunga gede begitu, banyak banget pula…
harumnya itu terasa sekali
ujung-ujungnya klo nyari info tanaman pasti nyangkut di kebunnya oma peri 😀
makwo monda sekarang jadi petualang taman kota, sudah hapal rute metromini dan kopaja. sayangnya di dalam kota yogya boleh dibilang tidak ada taman kota berupa hutan mini seperti di DKI dan kota Bandung.. *adanya hutan situs purbakala 😀
iya.. taman situs kagak ada di Jakarta, mainnya ke taman kota aja…
daerah ini jalan menuju ke rumah opung, jadi hafal rute angkutan umumnya
Waaah lihat judul taman lansia, langsung klik deh wkwkwwkk…. Berasa pengin ganti sepatu kets terus jalan2. Senang ya, ada taman gini. Jogja nggak punya taman. Alhamdulillah masih bisa ngantar anak2 meski sudah gede2 ya mbak. Padahal di sebelah sana si anak nyahut, “Tapi nggak ditungguin juga kali maaah….” Wwkwkwkwk.
Btw, di blogku sedang ada giveaway smp tgl 15 Des, ikut yuk.
sengaja aja mau nungguin mbak.. biar emaknya bisa ngelencer ke taman wk.. wk…
meluncur mau ngintip GA
Kak Monda itu pohon cakepp banget deh bunganya, rame pula ya. Aku suka warna pinknya. Gini deh ya kak klo kita penyuka tanaman, liat sesuatu yg menarik dan baru pertama kali, bawaannya penasaran aja 😀 , dan begitu tahu namanya langsung google dan puas klo sudah tahu 😉 .
pohon itu tingginya ada mungkin 5 meter Nel…, dan bunganya ribuan…
iih nggak puas2 deh mandang cekrek, mandang cekrek lagi terus cium2 wanginya
namanya unik ..Cannonball Tree .. dan bunganya indah .. cocok untuk yang suka macro fotography.
keren mba .. ada lebah di fotonya
pohonnya keren dan gagah …, jadi pengen belajar moto pohon besar seperti ini deh..
iya pas ada lebah yang mondar mandir… , agak takut2 sih motonya takut disengat
eh.. iya betul nih Gung imajinasinya… mirip banget sama anemon ya
iya taman bisa jadi ajang foto2an..
maaf saya bingung mau komentar di blognya, saya cari opsi Name/URL nggak ada ya
ya ampun mbak, aku baru tau ada taman lansia di Jakarta, btw suasananya agak sendu gitu ya, berasa gak di jakarta
tamannya udah lama jadi gaungnya mulai berkurang?
iya ya bun, biasanya karena ada aroma tanaman seperti itu jadi diasumsikan dengan hal mistis. Sayang banget.
orang2 suka bikin hoax mungkin he… he…
taman LAngsat ini sebetulnya punya potensi besar ya … sudah oke sih kalau untuk jalan2 olahraga .. seharusnya mencontoh taman2 di bandung yang dibikin thematic . jadi lebih kece dan membuat banyak pengungjung datang
betul juga kalau dibuat tematik mungkin kelihatannya jadi jauh beda
[…] Waduk Ria Rio di wilayah Pulo Mas, Jakarta Timur. Eh iya ini memang posting terlambat, cerita ke Taman Langsat yang belakangan malah sudah berhasil tampil lebih […]
Wah besok lagi kalau ke sini mau aku mati pohon cannonball nya, kemarin belum ngeh Mba 😀
buruan ke sini Nia, nggak tau berapa lama bunganya bertahan
pasti foto Nia bakal cakep dgn latar bunga2 cannonball
baguuusss bunganya
ada lebahnya juga
jadi lucu ya Dija bunganya
Cantiknya bunga cannonball, terlihat jelas detail bunga dari fotonya. Bagus sekali macro photo-nya. Saya rasanya belum pernah melihat pohon ini. Baru tahu kalau weeping willow itu juga disebut Yang Liu. Kebayang adem dan asrinya tamannya.
terima kasih mbak
iya bunga cannonball ini unik banget
[…] sendiri. Persis di seberangnya ada taman yang desain bagian depannya mirip. Taman itu adalah Taman Lansia Langsat yang ukurannya lebih luas dan lebih rimbun dan lebih tersembunyi. Yuk main dan bersantai di Taman […]
[…] Taman Kota yang pernah muncul di blog Candu Raun antara lain Taman Kota #8 Baobab di Waduk Ria Rio yang jadi alasan mengunjunginya ingin melihat pohon raksasa Baobab. Lalu di tempat lain bisa menemukan pohon cannonball dengan bunga raksasa yang cantik dan wangi di Taman Kota #7 Misteri Wangi Bunga di Taman Langsat. […]