Lanjut lagi raun-raun ke Taman Kota. Serial tulisan tentang Taman Kota ini sudah menginjak ke nomor 4. Tulisan sebelumnya adalah tentang salah satu taman kota di Jakarta, Taman Ayodya, Taman Kyai Langgeng di Magelang dan Ecology Park “Taman Dora” di Cibinong. Kota Bekasi pun tak mau kalah dengan kota-kota lain yang punya taman yang berfungsi sebagai paru-paru kota. Bekasi punya Hutan Kota Patriot di lingkungan Stadion Bekasi dan Taman Kota yang letaknya sangat strategis di jalan utama. Yang kudatangi kali ini barulah Taman Kota Bekasi saja.
Taman Kota Bekasi ini sudah ada sejak Desember 2012 lho, diresmikan oleh walikota, Rahmat Effendi. Ada prasasti peresmiannya di sini. Taman Kota terletak di jalan Veteran, Margahayu Bekasi, di depan RSUD Bekasi dan Masjid Agung Al Barkah. Mungkin karena letaknya yang strategis pagi itu Taman Kota cukup ramai dikunjungi warga, apalagi di situ ada fasilitas bermain untuk anak seperti perosotan, ayunan dll. Banyak komunitas yang sering berkegiatan di sini. Di gazebo di bagian tengah taman pun sedang ada kegiatan komunitas penyayang kucing. Melengkapi fasilitas taman kota ini ada wifi gratis, bangku taman dan kolam ikan kecil, dan Tugu Resolusi Rakyat Bekasi. Tugu ini sebagai peringatan pembentukan wilayah administrasi Bekasi.
Tak jauh dari pintu masuk Taman Kota ada terowongan tumbuhan yang terbentuk dari tanaman markisa yang dirambatkan pada para-para besi melengkung. Terowongan markisa ini cukup panjang, nyaman berjalan di bawahnya, bisa berlindung dari panasnya sinar matahari. Tanaman markisa ini berbunga merah, yang mana sempat kuduga itu bunga dari tanaman lain, karena yang sering kulihat markisa berkembang ungu . Jadi sangat ingin tahu jenis dan rasa buah markisa itu.
Taman Kota sebagai paru-paru kota tentu saja bisa menjaga keseimbangan ekologi, mengurangi polusi udara, sebagai daerah tangkapan air, tempat hidup aneka satwa, serta sebagai sarana rekreasi dan silaturahmi. Ada yang bilang bila sering sosialisasi di taman orang akan bersikap lebih santun dan sabar, semoga saja ya. Pohon-pohon pelindung yang ada di sini antara lain trembesi, beringin, sawo kecik, tanjung, jamblang, mindi, sampai pucuk merah dan lain-lain yang dilengkapi dengan papan nama lengkap dengan nama binomial masing-masing. Yang masih kurang hanya tanaman hias berbunga.
Kayu Lapuk, this picture is my participation for Dailypost Weekly Challenge : Abstract
Secara umum pohon-pohon terpelihara, walau sebagian rumput kering di sana sini, petugas kebersihan berkeliling membersihkan sampah yang ditinggalkan pengunjung. Bahkan ada yang membuang botol minuman bekas di tajuk tanaman pucuk merah. Sikap pengunjung obyek wisata di mana-mana masih sama saja serampangan buang sampah. Sebel deh….. Untungnya tak lama rasa mangkel itu bisa digantikan dengan sikap manis seorang anak, yang membuat aku dan suami berpandangan takjub. Ada sikap yang melegakan dari seorang pengunjung muda, seorang bocah lelaki usia SD yang melarang adik perempuannya yang ingin duduk di batang kayu lapuk itu. Katanya “jangan, nggak boleh duduk di situ, itu kan punya Kota”. Terima kasih ya nak, semoga saja masih banyak pengunjung Taman Kota Bekasi yang bersikap sepertimu.
Kunjungan ke Taman Kota seperti ini menurut Peri Kebun , mbak Prih Rynari menyiratkan kepedulian sebagai penyulam bumi. Terima kasih mbak telah memberiku julukan baru selain peri gigi, dan pecinta museum. Masih sedikit sebetulnya yang kulakukan sebagai penyuka tanaman dan lingkungan. Aku baru bisa sebatas bersedih ketika melihat pohon yang ditebang hanya dengan alasan tajuk pohon-pohon itu menyeramkan. Aku tak mampu mencegahnya, bahkan pohon pengganti, matoa, yang ditanam pak suami dari biji akhirnya kubawa kembali pulang ke rumah karena takut dibuang oleh orang yang kepingin pohon yang berbuah instan.
Semoga semangat membuat taman ini menjalar dari kota ke kota lainnya. Sehingga membuat bumi makin hijau.
aaamiin.. harapan kita semua melihat alam hijau lagi
Taman Kota Bekasi cantik ya, MM. Kalau setiap kota punya Taman seperti ini Indonesia akan tambah hijau royo-royo. Untuk tujuan wisata warga lokal juga asyik, main bersama anak-anak dikala sore, atau duduk duduk sebentar di bangku taman kalah jenuh di rumah 🙂
kalau dibilang cantik menurutku sih baru lumayan aja uni
yang penting sudah berhasil menghijaukan
Di satu sisi taman yang dipagari kurang mengundang orang untuk masuk, tetapi di sisi lain kalau tidak dipagari gimana juga itu ya nasib tanaman dan tamannya? Hahahaha
iya tamannya dipagar dan ditutup kalau sore, saat itu warga ngumpulnya di alun2 depannya yang udah pakai paving block..
mungkin di situ rame banget penuh orang jualan, sisa2 bau asam sampah sisa makanan masih tercium
Aku sering kesini nih Mbak Monda, soalnya tante sama Om kan di Bekasi, jadi sering ke taman kota sini. Dulu aku ga terlalu suka ke taman karena rame banget, maklum akunya ga terlalu suka keramaian. Eh pindah malah doyan ke taman soalnya sepiii 😀
ooh justru di sana taman sepi ya? mungkin karena punya taman banyak ya? di Bekasi baru ini aja yang cukup besar jadi rame terus
[…] Check my other photo here […]
taman kotanya rindang banget ya mbak,ijo royo2
alhamdulillah iya pohon2nya semakin besar udah bikin suasana teduh
Hana pasti suka deh foto2an di sini
Dikota kalo ada taman hijau seperti ini Lumayan baguslah.. kalo ditempatku gak perlu taman hijau mbak, soalnya dekat dengan hutan jati.. heheee
aduuh senangnya bisa main ke hutan jati…
Sayangnya walupun hutan tapi hutan jati tetap panas mbak, soalnya disini mengandung minyak dan gas bumi, jd lumayan Hot hawanya..
Selalu ada yang baru kalau berkunjung ke aneka taman kota. Bekasi menyuguhkan ‘mbah Jamblang’.Terima kasih Mbak, selalu tekun menyulam bumi melalui kunjungan dan postingan taman kota. Salam hijau
lihat mbah jamblang ini jadi berharap ada rejeki memetik buahnya suatu saat..,
[…] Taman Kota #4 Taman Kota Bekasi – Berbagi Kisahku […]
Biasanya aku lihat Passiflora umunya ada unsur warna ungu atau putih, wah unik banget yg di foto kak Monda nih ada yg merah, beneran baru lihat <3 . Kayu Lapuk bagus tuh kak buat nempel bunga angrek2 😆 .
yang ungu itu eksotik ya…, banyak sulurnya, yang merah ini lebih sederhana proflnya tapi menyolok…sama2 jelita
Selamat pagi.. salam kenal ya mba… minta info nya mba, di taman situ boleh bawa Hewan peliharaan gak ya mba? Terimakasih
Hi Anes, aku nggak tau, tapi nggak lihat ada sign larangan bawa hewan peliharaan.
saya malahbelum pernah kesini bun, ini di kawasan GOR bukan ?
yang di GOR itu hutan kota, kalau taman kota ini dekat rumah sakit umum
ya ampun, bertahun-tahun tinggal di Bekasi blom pernah ke sana BunMon, hiks
kalau transit stasiun Bekasi bisa mampir Rin..,, dekat juga dari stasiun
sering lewat tapi belum pernah mampir, soalnya kalau lihat dari luar .. biasa banget ya … coba ditata lebih kreatif gitu ya … kayak di kota2 lain … di kota2 kecil di jateng dan jabar aja tamannya lebih menarik
iya bener2 biasa banget
[…] raun di daerah Bekasi, sengaja mencari warung Gabus Pucung, yang jaraknya terbilang dekat dari Taman Kota Bekasi. Nggak pakai lama, kami sudah sampai di warung Gabus Pucung Bu Nana. Warung bu Nana ini […]