Di jalan raya Jakarta – Bogor ada sebuah taman cantik ? Tak percaya rasanya ketika lihat foto teman seorang gadis ayu yang berwajah cerah sumringah duduk di jembatan kayu berlatar belakang perairan tenang dan langit biru tersebut. Foto cantik yang mengesankan. Katanya lokasinya ada di Cibinong. Jalan raya Jakarta – Bogor yang melewati kota Cibinong tersebut sering banget dilewati kalau ada urusan ke area perkantoran Pemda Kabupaten Bogor, kok bisa nggak tau ya. Lokasi tepatnya ternyata ada di “Danau Dora” Ecology Park, kompleks LIPI Cibinong, jalan Raya Bogor km 46.
Makanya ketika sekali lagi ada yang harus diurus ke wilayah Pemda Kabupaten Bogor yaitu untuk perpanjangan SIM, sekalian diniatkan untuk mencari lokasi pemotretannya. Untungnya urusan perpanjangan SIM sekarang ini bisa lebih cepat selesai dibandingkan 5 tahun lalu, lebih tertib dan efisien kerja petugasnya. Jam 09.30 SIM baru sudah di tanganku. Nah, niat jalan-jalan harus dilanjutkan nih, mumpung suasana hari masih pagi dan adem pula, hari Sabtu pagi itu sinar matahari agak tertutup awan. Kendaraan diarahkan menuju kompleks LIPI dan mencari lokasi Danau Dora atau Ecology Park di Cibinong. Petugas jaga di gerbang kompleks perkantoran dan perumahan LIPI ini menunjukkan lokasinya lurus saja sampai mentok.
.
Dari pintu gerbang kompleks LIPI menuju danau Dora kurang lebih hampir 1 km. Angkutan kota tak masuk ke sini. Tak ada biaya masuk ke fasilitas ini ya. Masuk ke kompleks langsung terasa suasana kontras dengan jalan raya sebelumnya. Jalan lebar dua arah, yang diteduhi pepohonan hijau seperti glodogan, bisbul dan beberapa jenis pohon lain yang tak kuketahui namanya langsung terasa menyejukkan mata dan hati. Di kompleks ini ada beberapa kantor Badan seperti Bakosurtanal, Badan yang mengurusi Geospasial dll, yang semuanya berhalaman luas dan hijau, senang sekali pastinya bekerja di suasana sesegar ini.
Ecology Park ini adalah perluasan Kebun Raya Bogor dengan tujuan untuk membangun kawasan konservasi tanaman. Kawasan Ecology Park di Cibinong ini memang dipersiapkan sebagai tempat untuk belajar, meneliti, dan mengamati ekosistem dataran rendah Indonesia. Lama kelamaan karena ternyata panorama dan landscape kawasan ini sangat menarik, semakin banyak pengunjung yang datang, termasuk diriku he..he… Lokasi yang semula merupakan tempat untuk penelitian kemudian berkembang menjadi ruang terbuka yang sering dikunjungi masyarakat. Siapa sih yang tak senang berada di alam yang tenang, damai, tak ada berisik suara klakson kendaraan bermotor atau suara hiruk pikuk lainnya. Beneran lho tak terdengar suara klakson mobil dari jalan Raya Bogor yang ramai itu.
Fasilitas apa yang ada di Ecology Park?
Yang langsung menarik perhatian adalah situ atau telaga dangkal, gazebo kecil dan dek dari kayu. Namun namanya pun lokasi untuk penelitian, jangan pula berharap banyak harus ada cafe atau fasilitas rekreasi lainnya. Bawa makanan dan minuman sendiri dari rumah tapi harus diingat jangan meninggalkan sampahnya ya.
Situ dangkal inilah yang menjadi asal muasal nama Danau Dora dihiasi teratai ukuran sedang dan ukuran kecil, di sekitar situ ditanami rumput gajah yang terpangkas rapi. Dek atau jembatan kayu ini nih yang hits banget, buat pemandangan menjadi lebih cantik. Tapi hati-hati jalan di jembatan ini karena ada papan peringatan nggak boleh dilewati oleh sepuluh orang sekaligus, tertulis kondisi jembatan agak rusak, walau tak terlihat kerusakannya secara kasat mata. Agak terdengar suara sedikit berderak saat menginjakkan kaki di bilah-bilah balok kayu, dan di bagian tengah jembatan ada beberapa bilah balok yang sedikit melengkung ke bawah.
Hari Sabtu pagi itu Danau Dora tak banyak didatangi pengunjung, hanya ada beberapa orang anak sekolah yang tampaknya sedang praktek fotografi dengan kamera digitalnya. Memang enak duduk di tepian dek jembatan ini sambil intip capung-capung berterbangan. Paling tidak ada 2 jenis capung yang terlihat, yang berwarna oranye dan coklat. Melihat capung ini langsung ingat pasangan blogger masbro RZ Hakim dan Hana Api Kecil yang sempat suka berburu foto-foto capung, kurasa dia pasti bisa langsung tahu nama capung-capung itu. Juga tampak puluhan kupu-kupu kuning yang berterbangan di antara rumpun tanaman bunga berwarna merah kecil, nggak tahu namanya .
Tentu saja yang jadi perhatian utamaku adalah tumbuh-tumbuhan di sekitar telaga kecil ini. Ada sebuah pohon kecil yang diberi plang nama, Shorea pinanga Scheff (Dipterocarpaceae), yang ditanam pada tahun 2011 oleh Prof Dr Ir H Gusti M Hatta, Menteri Riset dan Teknologi RI saat itu.
Plang nama dengan nama ilmiah tapi tanpa nama lokal tersebut behasil membuat rasa penasaran meraja lela. Berbekal nama ilmiah itu di rumah kucoba cari nama lokal pohon yang masih berukuran kecil tersebut. Dari Wikipedia didapat nama lokal tanaman ini adalah meranti merah atau tengkawang rambai. Kayu meranti merah salah satu jenis kayu komersial yang banyak dipakai untuk konstruksi seperti untuk kusen pintu dan jendela dan bahan mebel. Kayu ini endemik pulau Kalimantan, mungkin itu alasan penanamannya, untuk dikonservasi ya. Pohon meranti merah ini mengeluarkan getah yang berharga tinggi.
Buah meranti merah disebut juga tengkawang, harga di pasarannya pun cukup mahal. Dari buah ini dihasilkan minyak tengkawang sebagai bahan baku untuk penyedap makanan, obat-obatan, pengganti lemak dan kosmetika.
Walau tak ada kantin, kunjungan orang yang menghabiskan waktu senggangnya di Danau Dora Ecology Park Cibinong ini mengundang pedagang makanan dan minuman untuk datang ke sini, ada tukang rujak bebek pikulan yang berjualan dekat gazebo. Ada tukang mi ayam dan minuman kemasan yang menggelar dagangan dan tikarnya di bawah sebuah pohon rindang dekat pintu keluar. Di dekat gazebo pun ada kumpulan pohon-pohon besar, tetapi tak kudatangi pojok itu. Setelah cukup puas berlama-lama di sekitar gazebo dan jembatan langkah kami yang hendak keluar wilayah taman ini terhenti setelah melihat pohon besar tersebut. Sepertinya itu mirip pohon bisbul atau apel beludru yang kami tanam di depan rumah. Para pedagang tersebut membenarkan pohon itu adalah pohon bisbul., salah satu buah langka.
Pohon bisbul itu berbuah sangat rimbun, alhamdulillah ada yang letaknya tak terlalu tinggi untuk difoto-foto he..he… Pak pedagang mi ayam menunjukkan ada sebuah yang ranum yaitu buah berwarna oranye. Katanya buah boleh diambil. Dia membantu mengambilkan dengan sebatang bambu. Buah harus dipotong dengan pisau, katanya kalau termakan kulitnya bisa bikin gatal. Kulit buahnya agak berbulu dan cukup tebal. Saat matang buah bisbul terasa harum, daging buah tipis berwarna putih dengan biji yang cukup besar.
Lelah juga main di Ecology Park ini, kulepaskan sepatu motif dari The Warna dengan corak paisley (mirip pakis) warna merah yang sangat nyaman dipakai berjalan mengelilingi danau ini. Fomo dikit ah, sepatu ini hadiah menang giveaway Warung Blogger yaitu tulisan Info dan Tips Wisata Candi Dataran Tinggi Dieng. Aku duduk sebentar meluruskan kaki di tikar biru milik para pedagang yang berjualan di sini hanya saat akhir pekan saja. Duduk santai di bawah naungan rindang pohon bisbul memandang ke arah telaga sungguh melegakan. Tiupan angin sepoi dan suasana sejuk itu terasa sangat mendamaikan. Kurasa duduk berlama-lama di sini bisa membuat rasa kantuk datang, lalu merebahkan diri dan memejamkan mata sampai tak sadar sudah tertidur . Duduk santai di sini jadi memperhatikan banyak biji bisbul terhampar di tanah. Kupungut beberapa biji yang masih baik, mudah-mudahan masih bisa dikembangkan.
Cara Menuju “Danau Dora” Ecology Park Cibinong
Banyak jalan sih kalau mau ke Danau Dora ini. Mau naik angkutan umum pun bisa, banyak angkot yang melewatinya, bahkan dengan commuter line pun bisa. Kalau dengan CL bisa ambil yang ke arah Bogor, lalu turun di stasiun Bojong dan lanjut naik ojek atau angkokt. Lokasi bisa dicapai juga dari Jakarta lewat jalan tol Jagorawi. Kami pilih rute ini dan keluar di pintu tol Sentul City, (alternatif lainnya keluar di pintu tol Cibinong Citereup) lalu berbelok ke kanan. Jika berbelok ke kiri maka jalan akan menuju ke Jungleland dan Restoran Pasar Ah Poong. Selanjutnya bila sudah bertemu simpang jalan raya Bogor lalu belok kanan lagi menuju ke arah Pemda Kabupaten Bogor. Lokasi kompleks LIPI ini letaknya sebelum persimpangan Pemda Bogor dan Cibinong City Mall, ada di sebelah kanan jalan.
Penasaran apakah namanya ada hubungannya dengan Dora the explorer? Hahaha 😛
itu nama danau dora kuberi tanda kutip, karena nama itu dikasih anak2 ..
dibangunnya pas film dora itu lagi ngetop
Lokasinya di Cibinong, gak jauh-jauh amat dari Serpong. Tapi aku baru tahu ada Danau Dora ini di Cibinong,MM 🙂
memang nggak dipromosiin uni…, menyebar dari mulut ke mulut dan medsos aja kayaknya..
Betah berlama2 di tempat seperti ini ya, Mbak.
iya bu…, adem, sepi dan banyak tanaman he..he..bikin betah
Sepatunya keren bunda… hehehe 🙂 *gagal fokus*
cocok banget kan ya…, thanks Ipuy
Waaaah, makasih banget informasinya Mbak Monda, njenengan selalu kasih info-info yang gak biasa ya mbak. Baru tahu danau ini dan baru tahu buah bisbul. Hihihi.. 😀
Nemu buah bisbul ya mbak… Berkunjung ke taman dapat segarnya nambah ilmu pengetahuan ya. Salam segar
Baru tahu tentang buah bisbul hehe… Tamannya kelihatan sejuk dan hijau banget ya Mbak, bagus buat objek foto atau background untuk berfoto…hahha tetep 🙂
Bauh bisbul rasanya gimana mbak, enak gak?
dulu waktu di Bekasi pernah lihat buah bisbul, cuman mau minta sama orangnya ga enak, diperkebunan orang soalnya, sampai sekarang masih penasaran sama rasanya.
Selalu dapat info baru tiap baca tulisan kakak. Kayaknya nga terlalu jauh lah yach ini tempat, atur waktu kesini ahh.
[…] berikutnya, mbak Monda. Peri gigi, pecinta museum tak bosannya mengejar taman kota sebagai bagian ruang terbuka hijau. […]
Wah ternyata ada danau bagus ya di daerah situ, padahal sering lewat parung kalo ke bogor dari serpong…bolehlah kalo lewat mampir
Pernah sekali ke tempat itu…lumayan bagus danaunya…luas juga…
Kak, buah bisbul yg foto kiri kan?. kulihat mirip buah persik deh.
semuanya foto bisbul, yang orens itu yang udah jatuh ke tanah
matang pohon
Percuma, mending ditutup aja, akses masuk untuk umum ke komplek lipi aja udah ditutup, di jaga sama pak polisi lagi… Mana bisa menikmati indahnya sanau dora
ooh itu perkembangan terkinikah?
mungkin saja ditutup, karena danau ini kan untuk penelitian bukan untuk wisata
danau Dora lagi di renovasi, di buka kembali sekitar pertengahan maret..
terima kasih infonya Annelia