Perjalanan di dalam kota ternyata bisa sama menyenangkan dengan menjelajahi kota-kota lain di tempat yang jauh. Cukup dengan menyusuri jalan raya di sisi BKT (Banjir Kanal Timur). Jalan di sepanjang saluran pengendali banjir di ibukota ini teduh dengan beberapa macam pohon pelindung yang tumbuh rimbun. Surprise, ada pohon peneduh cantik berwarna pelangi di BKT (Banjir Kanal Timur).
Jadi asal mula ceritanya begini.

Nggak sengaja ketika ada keperluan melewati sebuah wilayah di Jakarta Timur, di jalan raya di sisi BKT. Tepatnya di wilayah Duren Sawit dan Pondok Kopi. Mataku tertumbuk pada sebatang pohon pelindung. Sudah berpuluh kali melintasi jalan raya ini, tapi tak pernah sadar ada pohon berbatang indah.
Pohon ini tinggi lurus langsing, tak banyak cabang besar. Ia tak bertajuk melebar. Daunnya kecil dan banyak. Bunganya berwarna putih dan ukurannya kecil.
Kok warna batang pohon ini berbeda, tak coklat seperti lazimnya. Permukaan batang pohon itu sekilas mirip pohon jambu kelutuk, licin mengkilap. Warnanya indah seperti warna pastel, abu-abu pucat. Eh, tapi tak hanya satu warna, ada warna-warna lainnya. Sepintas lalu pohon ini tampak seperti diwarnai dengan berbagai warna. Jadi seperti pelangi.
Unik sekali , ada pohon berwarna pelangi. Tentu saja sambil berkendara hanya bisa melihat sepintas. Kulihat rupanya tak hanya ada sebatang, ada beberapa batang pohon yang sama lagi, sebelum berganti menjadi deretan pohon trembesi.

Sudah, hanya sampai di situ rasa penasaran. Perjalanan dilanjutkan. Tak ada niat berhenti untuk melihat dari jarak dekat. Tapi, sampai di tujuan malah pikiran masih tertuju pada pohon itu. Bisa segitu penasarannya ya sama pohon.
Coba cari di mbah. Kata kunci yang kupakai ada beberapa, mulai dari batang pohon warna abu-abu, pohon tinggi lurus, dan lain-lain. Sampai akhirnya dapat nama pohon pelangi. Yang membuat surprais adalah beberapa berita di portal berita online yang memberi kesan pohon seperti ini belum lama ada di tanah air.
Pohon Pelangi (Eucalyptus deglupta)
Penelusuran lebih jauh dapat nama pohon ini, Eucalyptus deglupta. Dengan beberapa nama lain seperti Rainbow Eucalyptus, Rainbow Gum, Mindanao Gum. Pohon ini sejenis dengan pohon kayu putih. Umumnya penyebaran alamiahnya di Inggris, Papua Nugini, pulau Seram, Sulawesi dan Mindanao.
Warna-warna pada batang pohon itu alamiah. Setiap tahun warna kulit luar pohon ini berubah. Penyebabnya adalah getah pohon tersebut yang menetes dan membentuk lapisan di bagian lain. Warna pertamanya biru, kemudian perlahan-lahan berubah menjadi jingga, ungu dan maroon.
Manfaat Pohon Pelangi Eucalyptus
Di rumah kuceritakan tentang pohon ini kepada suami. Eh, dia sudah tahu, nggak jadi kejutan deh. Ternyata pohon ini banyak ditanam di lahan milik sebuah pabrik kertas di Cikarang. Bisa dibilang sudah seperti hutan. Hadeeeh… aku telat informasi nih. Cari dengan kata kunci nama pabrik kertas itu, ternyata memang kita berdua bicara tentang pohon yang sama.
Batang pohon pelangi ini memang dipakai sebagai bahan baku kertas.
Kencan Di BKT
Makanya di akhir pekan berikutnya kugeret pak suami untuk kencan ke BKT saja ha.. ha… Tak usahlah dulu ke Cikarang, mungkin lain waktu. Yang penting bisa lihat pohon itu dari jarak dekat dan buat dokumentasi foto-foto. Kata suami gampang menyenangkan diriku. Tak usah banyak keluar biaya, sudah cukup dengan diajak lihat pohon unik. Kejadian ini mengulang cerita lihat pohon buni dan pohon kepel di Panjang Jiwo Resort Sentul kapan itu.
Kami parkir di depan Universitas Darma Persada di sisi selatan. Sisi selatan BKT ini memang bukan lalu lintas umum yang ramai, hanya satu dua kendaraan yang lewat. Ini jenis jalan inspeksi. Suasana sepi kadang menakutkan. Makanya harus mengajak suami ke sini. Sisi utaralah yang bersinggungan dengan lalu lintas yang padat. Pagi dan sore hari biasanya kedua tepi kali Banjir Kanal Timur dipenuhi warga yang duduk bersantai menghabiskan waktu dengan jogging, bersepeda, atau sekedar menanti matahari terbenam sambil jajan he.. he..
Pak suami bilang pohon ini pohon Kopassus, he.. he.. Warna kulit pohon itu menurutnya mirip seragam loreng pasukan khusus. Warna cantiknya itu membuat Rainbow Gum dijadikan sebagai salah satu jenis tanaman hias lho.
Keasyikan kami berdua mengabadikan dari ujung ke ujung, cari pohon yang paling nyata warnanya. Pohon-pohon ini lebih pucat ronanya dibandingkan dengan foto-foto Mindanao Gum yang tumbuh di luar sana. Jadi foto-foto ini aku edit untuk tambah contrast. Oh ya, pohon ini satu-satunya jenis Eucalyptus yang bisa tumbuh di belahan bumi utara.
Di sana itu warna kulit pohon pelangi lebih cerah menyolok. Mungkin karena ukuran pohon jauh lebih besar, dan barangkali sudah mengeluarkan jauh lebih banyak getah.
Ada yang penasaran mau lihat pohon pelangi? Sok atuh main ke BKT. Pemandangan matahari terbit dan terbenam di sini juga bagus lho.
Di tepi jalan di kota Tangerang juga ada pohon ekaliptus pelangi ini. Awal menyadari saya juga terkejut Kok bisa ya batang pohon warna kemerahan dan belang seperti itu. Rupanya pohon ini lazim digunakan sebagai pohon pelindung ya, MM. Mengingat warna batangnya Saya pikir semua kota harus menanam pohon ini biar tambah cantik 🙂
jadi bikin cantuk jalan tak hanya dari kembang warna warni, dari batang pohon yang colourful juga bikin tambah semarak
Cantik sekali, semakin besar pohonnya pasti akan semakin warna warni warna batangnya. Saya belum pernah lihat pohon ini, karena memang rupanya berasal dari daerah tropis d Indonesia dan Filipina. Jenis pohon eucalyptus asli Australia yang juga cantik warna batangnya adalah jenis E. maculata. Dulu saya pernah menulis ttg pohon ini. Kalau ingin membaca silahkan klik:
https://kiyanti2008.wordpress.com/2015/01/16/majestic-spotted-gum-tree/.
segera ke tkp, terima kasih info tambahannya mbak
Kalo ga slh daunya suka dimakan koala ya?
iya koala makan daun Eucalyptus, tapi mungkin beda spesies sama yang ini
[…] Surprise, Pohon Eucalyptus Berwarna Pelangi di BKT – Berbagi Kisahku […]
Menarik bgt ya…
buatku nemu sesuatu yang baru selalu mengasyikkan mbak Nathalia
Keren warnanya, tapi kira-kira pohon ini bisa di bonsai ga ya? Kalau bisa dbonsai untuk hiasan depan rumah pasti menarik sekali.
wah boleh juga tuh, kalau bisa dibonsai ya….usulnya bagus banget
Nemu sesuatu itu mmang membahagiakan ya mbak, meski bagi orang lain itu ga penting dan dianggap “apaan sih”
Tp bagi kita mungkin hal2 kecil itu bisa merefresh pikiran. Drpd pusing2 liat timeline menjelang rabu besok eh 😀
yes… iya sih.. bagi orang lain ya cuma pohon doang..
tapi setuju tiap orang punya pencetus kebahagian yang berbeda
aku baru tau ada pohon kopassus… mba…
he2..
senenh banget mba nyempatin fota foto jadi nambah wawasan..
benerkan…:-D
eh dimarahi nggak ya pohon ini disebut kopassus
dari dulu suka belajar biologi sih mbak , jadi suka juga lihat keaneka ragaman hayati
Salut buat kak Monda, matanya sangat jeli melihat keindahan yang unik.
Besok2 kalo kebetulan lewat BKT ini, ikutan merhatiin, penasaran.
ha.. ha.. trims unu, matanya emang suka jelalatan lihat pohon,
kalau mau cari pohon ini banyak di sisi selatan ya mak
wah saya belum pernah ada lihat pohon warna warni seperti itu. saya sama ini kudet nya seperti mba
pohon ini masih jarang memang..
toss sesama kudet he.. he..
unik mbak, baru lihat saya pohon dengan kulit batang berwarna gitu, itu kalau kayunya dipakai sebagai bahan kerajinan bakalan menarik lagi
wah.. boleh jug tuh.. cuma pohon ini batangnya kuat nggak ya..
karena kan sebagai bahan baku kertas mungkin dipilih karena lembut
Assalaamu’alaikum wr.wb, mbak Monda….
Begitulah tanda kebesaran Allah SWT dalam mencipta kejadiannya yang indah dan unik, ya mbak. Saya juga tertarik melihat keunikan batang pokok tersebut bak pelangi. Ternyata bagus buat pokok teduhan sepanjang jalan agar mata kita juga senang melihatnya sebagai satu terapi.
Salam manis dari Sarikei, Sarawak. 🙂
Wa alaikum salamwr wb, betul analisa kak, pohon ini jadi selingan pemandangan indah di sepanjang jalan
Ya ampun mbaaa, rumah ku deket banget BKT itu & suami ngajar di UNSADA, jadi sering banget Raya main2 ke BKT.. tapi aku baru tau lho ternyata sekitar situ di taman pohon eucalyptus XD #kemanaajaaa
aaah.. bisa kopdar dong kapan2 ya…
kalau mau liat pohon ini di pintu belakang UNsada aja, kemarin itu parkirnya di situ
Benar-benar pohon rahmat ya.
Rahmat buat lingkungan dan mata.
Subhanallah…
Btw, aku langsung kepo-in video di Youtube halaman pertama.
Masya Allah, tambah terpesona~
cantik kan kak..
jadi nyesel deh aku nggak sekalian belajar buat videonya
Mba Monda, aku juga mengira itu pohon kopasus loh. Hahhahaa
mirip kan ya lorengnya
BKT sebetulnya gak terlalu jauh juga dari rumah. Tapi saya selama ini cuma lewat aja hehehe
lewat BKT semakin enak sih Chie, pohonnya mulai rimbun .. jadi suka lihat kiri kanan
Ya ampun Mbak nemu aja yang kayak gini, di dalam kota pula. Pohon Kopassus hihi
itupun setelah berpuluh kali lewat situ mbak baru keliatan he.. he..
Aku tertarik sama pohon dan tanaman. Wah, sayang banget belum pernah nemu pohon ini. Kayaknya udah pernah tapi mungkin ngga ngeh. Hehehehe Cantik ya kalo sepanjang jalan ditanami pohon eucalyptus. 🙂
di Bandung ada Zia, kemarin wajtu googling ada beritanya
cuma lupa di mana
Wah..jadi ikut penasaran dg pohon ini.. Daunnya sama kah dg Pohon Kayu Putih yg biasa kia lihat, mba.Monda?
malahan aku belum pernah lihat pohon kayu putih mbak
Pohon pelangi bikin penasaran ya.. kayaknya jarang2 ada pohon secantik itu.. bener2 nambah wawasan udah mampir kesini hehe..
trims mbak Ristin
lihat videonya di youtube di luar sana warnanya keren banget deh
Kereen mbak…. pelangi maupun loreng memiliki pesonanya masing2. Pak Suami juga pemerhati tumbuhan ya mbak.
dia dari pertanian mbak, dan dari kecil senang menanam
Duh loreng-lorengnya keren. Jadi pengen lihat langsung tampilan pohon ini.
main ke BKT Lin.. sambil jogging
wah ini sih daerah kekuasanaan saya mba …
saya baru tahu kalau itu namanya Pohon Eucalyptus … daerah BKT yang ini sih adem, pohonnya tinggi2,
enaklah untuk kencan .. haha
emang adem di BKT sekarang ya, asyiik untuk nyantai di bawah pohon
Oh, ini pohon unik ya? Baru tahu saya. Setiap kali saya ke BKT, yang saya lihat paling pohon ketapang doang, untuk diambil daun keringnya buat akuarium cupang.
Sy menemukan jawabnya di artikel anda, sudah agak lama sy menyadari keberadaan pohon ini di jalan MH Thamrin kota Tangerang, bahkan wilayah tangerang lainnya, malahan didekat pintu tol balaraja timur ada kebun bibit pohon ini, bagus, teduh, akarnya nggak ke mana2, juga cabangnya, menjulang tinggi dan kayaknya kuat batangnya