Sahabat Utak-atik Blog

27
1617
kostum teletubbies

Pertemanan itu bukan suatu hubungan yang bisa tercipta dalam satu kedipan mata. Butuh waktu untuk saling memahami. Perkawanan bisa terjadi  apabila ada kesamaan,  apa saja, bisa kesamaan profesi, minat, sifat dan karakter dan  lain sebagainya yang terjalin  intens dalam waktu cukup lama hingga timbul rasa percaya dan respek.

Pertemanan di jagat maya, hampir tak ada bedanya dengan di alam nyata. Sahabat di dunia maya bisa terjadi karena mula-mula baca blognya dan meninggalkan jejak komentar, diikuti  janji kopdar, dan bila cocok hubungan pun berlanjut lewat aplikasi chat. Dengan  blog,  sedikit banyak bisa memahami karakter teman, walau misalnya teman itu tak pernah mencurahkan isi hatinya dalam bentuk tulisan. Gaya bahasa, pemilihan kata dalam tulisan, cara membalas komentar  kurasa mencerminkan karakter seseorang.

kostum teletubbies "sahabat"

Mengenal blog sejak 2009, teman blogger datang dan pergi, lalu  siapakah teman ngeblog  yang masih bertegur sapa di blog dan juga media chat? Banyak.  Tetapi aku hanya akan cerita tentang teman blogger yang pernah  mengutak-atik blog ini ya, ada Pak De yang menghibahkan blog ini dan mengisi 3 artikel pertama (tentang ini sudah sering cerita), ada kang Yayat  yang mengurus hosting dan kumintai saran saat blog ini tak bisa kubuka (yang mau beli hosting bisa ke beliau lho). Baiklah, kumulai dengan yang perkenalannya lebih awal dulu.

Emak LJ.  Aku memanggilnya emak walau dia membahasakanku kakak, karena dia memang jauh lebih muda dariku. Mengenal blognya yang sudah pernah di posisi PR 4 pada 2009. Gaya menulisnya khas, puitis pujangga, kadang sedikit nakal dan usil, tergantung saat itu perannya sebagai siapa.  Dokter gigi ini bisa menulis sebagai abg tengil, abg syahdu melankolis atau emak penasehat.

Setelah kopdar pertama, lalu liburan bareng keluargaku ke Sumatera Barat, 2012. Liburan yang kami beri nama Tour de Ranah Minang   yang fenomenal, hi..hi.. karena posting tentang jalan-jalan ini bisa berlanjut selama setahun lebih. Kegiatan menulisnya sudah banyak berkurang,  tapi  beliaunya masih seliweran  blogwalking dan kasih cap jempol. Dengan pemaksaan, 2 buah tulisannya jadi tulisan tamu di blog ini yaitu Urang Agam di Negeri Mataram dan Yesterday in Bandung. Beliau ini juga yang mendandani blog Berbagi Kisahku, memasangkan header yang kupilih dari hasil karyanya, kan modelnya diriku, mengganti template blog, juga mengijinkan seribu foto-foto TDRMnya kupakai.  Ha..ha.. alangkah nyamannya diriku ya.

Mbak Prih Rynari. Nama beliau ini kutemukan sebagai sesama peserta giveaway pada 2011 , bukannya ada persaingan  antar sesama kontestan, malah kami  berteman hingga kini. Mbak Prih yang dapat julukan peri kebun menularkan kesukaan akan flora. Gaya bahasanya berbeda dari blogger lain, sering memakai kiasan dan perlambang dan istilah bahasa Jawa halus. Membaca blognya jadi menambah pemahaman  khasanah kebudayaan Jawa.

Mbak Prih,  emak LJ dan diriku saling suka menularkan ide tulisan lalu tak lupa mengirim link ke artikel yang mengispirasi itu. Entah berapa tulisan kami  yang sambung menyambung. Contohnya kemarin aku edit tulisan lamaku, Situs Pasemah Pagar Alam Menuju UNESCO. Lalu jadi ingat artikel ini dapat  backlink dari masing-masing blog milik  kedua teman itu.

Bu DeyBerkenalan dan kopdar pertama dengan bu Dey ini pada 2011. Sekian lama bergaul beliau sudah  hafal kesukaanku pada bangunan tua. Tiba-tiba saja dia sudah menghadiahiku  foto-foto Villa Isola di Bandung. Beliau sengaja meluangkan waktu khusus untuk foto gedung yang kini menjadi kantor rektorat UPI dan pada kopdar kedua sengaja mengajakku mampir ke sini. Foto gedung tua padahal bukan spesialisasinya. Si ibu ini lebih sering foto bunga dan berpuisi. Oh ya, sengaja kusodori sebuah foto polos agar dibuatkan puisi olehnya. Sekali-sekali blog ini ingin dipuitiskan juga sih….

Dani. Berkenalan dengan Dani lewat blognya mbak Bintang Timur. Ia menemukan blogku setelah membaca kisah Kopdarku dengan mbak Bintang Timur, 2012. Dani yang punya blog dengan tagline Duit dan Hidup Diobrolin Santai  ini ringan tangan membantu setelah aku ikut-ikutan mengubah permalink sehabis baca postingnya. Aku sok iya saja ganti sendiri, hi..hi.. lalu mentok, pusing sendiri  saat trafik jadi anjlok dan Dani yang membereskan.

Nah, beliau-beliau inilah antara lain yang masih terus meninggalkan komentarnya afterl all these years, terima kasih teman-teman telah menjadi bagian dalam perjalanan ngeblogku.  Semoga saja kalian semuanya masih akan terus ngeblog, dunia blog akan sepi tanpa kalian.

 

 

“Tulisan ini diikutkan dalam Irly Diah’s GA Collaboration: Teman Nge-Blog”

 

Irly Diah's GA Collaboration

27 COMMENTS

  1. dan yang hebat itu adalah blogger yang terus menulis, berbagi pengalaman dan ilmu.. konsisten posting tanpa banyak alasan ini itu.

    kak monda, ibu peri, bunda ly.. tiga diantaranya.

    • alhamdulillah, mak, selama masih punya semangat ngeblog insya Allah masih akan corat coret bikin artikel, ayo namu lagi mak

    • aah dirimi pasti lebih punya banyak teman karib di dunia blogging Ari..
      aku tersanjung lho masih sering bw ke sini , terima kasih ya

  2. Terima kasih mbak Monda tuk persahabatan kita, bahagianya tukang kebun terhubung dengan duo dentist multi talent. Selamat terus berbagi tulisan ya mbak. Sukses di GA persahabatan ini.

  3. Teman ngeblog saya silih berganti, waktu di Hong Kong akrab dengan banyak blogger tapi gara2 hiatus lama jadi lupa.

    Etapi kalau sama mbak monda tetep inget sich 🙂

  4. Kalo yang sudah kopdar teman blogger saya kebanyakan anak deblogger (komunitas blogger Depok). Kalo yang di dunia maya banyak, termasuk Monda.

  5. Aih ada nama saya disebut he he.
    Terima kasih Bunda atas apresiasinya dan segala bantuannya … 🙂

  6. Fotonya saya puisiin lagi, Mbak .. hehe.

    Semoga masih bisa menjalin pertemanan ya Mbak. Walau sekarang saya jarang posting & komen.

  7. Manis banget kisahnya…
    Semoga persahabatannya awet dan nambah lagi orangnya.^^

    Terima kasih sudah ikut GA ini dan salam kenal.^^

  8. Diantara yg disebutkan cuma tahu Teh Dey dan Pak Dhe aja. Waktu ke Bandung gak sempat kopdar ma Teh Dey sayanya, huhuhuhh padahal waktu itu lg ada kegiatan blogger jg. Tp waktu ke Surabaya sempat kopdar ama Pak Dhe dan Bu Dhe juga, pasutri itu kompak banget.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.