Takjub banget melihat pemandangan hijau menyegarkan dari balik kaca lorong salah satu gedung di kompleks perkantoran Kementrian Kesehatan di jalan HR Rasuna Said, Jakarta. Di gedung ini ada sebuah taman atap atau rooftop garden. Taman ini sebetulnya bukan berada di lantai teratas (rooftop), tetapi masih bolehlah kurasa disebut sebagai taman atap, kan tak berada langsung di atas tanah.
Walau ini kantor yang membawahi urusan kesehatan, termasuk instansi tempatku bekerja, tetapi baru pertama kali ke gedung ini. Kebetulan saja ada sebuah urusan yang mengharuskanku ke sini. Urusan selesai mampir sebentar melihat jenis tanaman yang ada di situ.
Taman Atap / Rooftop Garden
Apa itu Rooftop Garden?
Taman atap (Roof Garden) adalah taman yang dibuat di atap sebuah bangunan (bisa berupa rumah atau gedung).
Taman atap dibuat sebagai salah satu solusi berkebun di lahan sempit. Karena makin berkurangnya jumlah luasan lahan akibat pembangunan kota dan makin muncul kesadaran akan lingkungan sehat dan hijau, jadilah rooftop garden sebuah pilihan.
Tak hanya di perkantoran, di rumah tinggal pun bisa dibuatkan taman atap. Tentu harus diperhatikan cara-cara tertentu agar tetesan air siraman tanaman dapat mengalir dengan baik. Jangan sampai terjadi kebocoran dan membuat masalah lain lagi.
Hanya harus disadari taman atap itu perlu perencanaan matang agar air yang tertahan ini tidak membebani atap. Roof garden bisa dibuat dengan memiringkan lantai atap ditambah sistem waterproofing yang baik. Atau dengan menggunakan bahan dari plastik khusus yang menjadi pengatur aliran air dan penahan media tanam.
Fungsi Taman Atap
Taman Atap bisa berfungsi sebagai :
- apotik hidup,
- dekoratif, fungsi lain taman atap bersifat sebagai sebuah dekorasi untuk memerindah bangunan
- kontrol suhu ( menyerap radiasi matahari sehingga dapat menurunkan suhu lingkungan yang akhirnya menurunkan konsumsi energi),
- manfaat hidrologis (roof garden membatasi air hujan yang terbuang, karena ditampung pada media tanam dan tanaman),
- selain itu dapat berfungsi sebagai pengontrol kecepatan dan banyaknya aliran air melewati atap)
Apotik Hidup
Namanya saja kantor urusan kesehatan, tanamannya pun berhubungan dengan kesehatan yaitu tanaman apotik hidup. Disebut apotik hidup karena memanfaatkan lahan untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari.
Masyarakat kita kan sudah sangat akrab dengan manfaat obat-obatan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Apotik hidup sudah dimasyarakatkan sampai ke tingkat rukun warga, sehingga diharapkan warga bisa mandiri di bidang kesehatan. Obat-obatan dari apotik hidup ini berguna untuk pertolongan pertama.

Tanaman yang biasanya ditanam di apotik hidup bermacam-macam misalnya jenis empon-empon yang rimpangnya sudah biasa dipakai sebagai bahan baku jamu, misalnya kunyit, temulawak, kencur.
Tanaman yang dimanfaatkan daunnya sebagai obat herbal antara lain sirih, jambu klutuk, sirsak, daun salam. Buah sebagai obat contohnya delima, jeruk, buah merah. Semua tanaman itu ada di apotik hidup ini. Yang kusangka tanaman hias yang biasanya terlihat di halaman rumah ternyata ada manfaat terapinya juga lho. Berikut beberapa contoh tanaman tersebut (informasi didapat dari papan nama, disiapkan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional)

Tanaman lainnya yang ada di sana antara lain jati belanda (untuk pelangsing), stevia (pemanis non kalori), kayu ules (penghilang bau badan), kwalot, kismis {Podocapus macrophyllus), bahkan bambu kuning yang diambil rebungnya sebagai obat radang hati. Sayangnya di taman ini ada beberapa tanaman yang agak kering seperti kurang siram ( datang ke sini saat musim kemarau yang sangat terik).
Variatif sekali ya jenis tanamannya, jadi kepingin punya taman atap atau rooftop garden seperti ini sendiri, di mana ya bisa cari bibit tanaman apotik hidup dan pupuk organik supaya tanaman tumbuh subur ? Selain ingin menanam tanaman obat sebetulnya ingin juga menanam sayur-sayuran. Kan aku doyan lalapan, tinggal petik dari kebun bisa kenyang.
Roofgarden yang edukatif ya mbak, suka sekali. Multi fungsi pulak…. Bunga pacing cuantik.
bunga pacing ini beberapa kali pula jadi obyek belajar foto, ternyata ada manfaatnya…
waaah…aku baru tau ada rooftop garden seperti ini mba Monda…asli baguuus…dan banyak manfaatnya for sure 🙂
keren ya…, nggak nyangka juga begitu banyak tanaman yang bisa dijadikan obat
klaau di pot saya mengerti cara tanamnya bun, tapi kalau rumput gitu gimana sih bun? ehmmm selamat ya bunda monda 🙂
katanya kalau yang tanam rumput itu lebih susah mbak, ada teknik khusus.. aku baca2 rumit juga dan pasti ada biayanya
Roof Top Gardennya keren mbak Monda.
Manfaat banget ya semua tanaman di sana.
Rooftop garden sekaligus bisa jadi taman obat keluarga.. very good concept
wah..bagus juga Dep Kesehatan membuat garden seperti ini..sekalian memberi ide kepada pelaku kesehatan akan guna dari berbagai tumbuhan obat ya Mbak..
Kalo ada meja kursi, enak buat santai2 sore sambil ngeteh atau ngopi 🙂
Ini di atap Depkes Mbak?
betul Nita, di salah satu gedungnya
Asyik banget ya ada taman di atap gitu! Untuk refreshing jadi tidak perlu jauh-jauh, pemandangannya (kalau cuaca lagi oke) juga jelas top!
karyawan yang lelah bisa mneyegarkan diri di sini ya
konsepnya kayak yang di Korea atau luar negeri, keren banget bisa memanfaatkan untuk lingkungan. Sayangnya kalo di Surabaya belum ada rooftop garden jadi aku belum pernah lihat.
cuma taman ini masih kurang penataannya ya mbak Fika, masih belu secantik di negara tetangga
Baru tahu kalau tanaman nanas kerang itu bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat, Kak.
surprise ya mak…
itu asyiknya mengamati tanaman, ada aja manfaat dan keunikan masing2
iya.. pasti pada senang deh bisa ganti suasana dari depan meja ke hijaunya daun2an
biar dietnya sukses, emak disarankan pake pemanis stevia itu kak.. belum pernah dicoba, konon manisnya 300 kali gula biasa shg pemakaian cukup sdkt saja.
nggak usah dietlah, wong masih langsing ini
Cari bibit apotik hidup bisa di halaman rumah saya, Mbak .. Hehe
koleksi tanaman obat mbah kung memang banyaj dan bermanfaat ya bu
Aku pernah wawancara pengamat tata kota di Trisakti, di jurusan planologi kalau nggak salah, itu juga ada semacam rooftop gardennya dan aku diajak wawancara disitu. Malah ada pengolahan limbah kotoran sapi jadi pupuk juga disana.
wah .. keren banget taman atap plus pengolah limbah
Keren ide roof top-nya, Mbak. Kalau punya kayak gitu apalagi penataannya cantik, bakal betah kali ya nongkrong sore di roof top 🙂
iya bener nunggu senja sambil ngopi di atap rumah
Kalau lantai atas jadi, mau bikin rooftop kecil-kecilan ah di rumah biar rumah tetap adem
aamiin , ditunggu cerits hasil kreasinya mbak
Rooftop garden begini bagusnya buat tanaman2 tahan panas ya kak, secara diatap 😀 . Jati blanda dulu bangett pernah kuminum serbuknya buat nurunin berat badan. Stevia masih belum berhasil nanamnya, masih gagal. Tahun ini mau coba lagi deh 😉 .
semangat menanam lagi Nella
ide ini harusnya di tiru banyak gedung … daripada di biarkan kosong dan terlantar, paling dijadiin jemuran OB 😀 … sebaiknya dimanfaatkan seperti ini .. banyak sekali manfaatnya jika dibuat jadi roof top garden
pasti orang2 juga senang lihat pemandangan hijau di perkotaan
lumayan dapat pahala bikin orang senang