Mau wisata ke mana di Malang? Air terjun Coban Rondo sempat masuk daftar tempat wisata yang harus kami datangi di Jawa Timur. Namun akhirnya terpaksa sekali dicoret. Sayang tiket pulang dari Malang habis dan harus melalui Surabaya. Akibatnya harus merubah beberapa rencana, makanya tak bisa menghabiskan banyak waktu raun di Malang. Banyak lokasi wisata yang harus direlakan dicoret. Yang penting tujuan utama ke gunung Bromo, candi Singosari dan wisata ke kebun apel harus tetap ada. Eh malah ditambah harus ke Trowulan dong, kan dilewati dalam perjalanan menuju Surabaya.
Coban Rondo itu mirip dengan air terjun di Lembah Anai Sumatera Barat yang pernah kudatangi. Kesamaannya yaitu aksesnya yang mudah dijangkau, tak perlu jalan kaki naik turun gunung dan lembah. Tetapi walau gampang dicapai tetap saja akan dapat pengalaman mengesankan. Air mengalir dari tempat yang tinggi menimbulkan suara gemuruh keras dan percikan air di sana sini. Ditambah lagi nuansa di sekitar coban rimbun oleh karena hijaunya pepohonan di sekitar. Sangat jelita pemandangan Coban Rondo yang membelah gunung Kawi.
Menikmati Gemercik Air di Coban Rondo, demikian judul artikel yang dituliskan oleh mbak Ayu Citranigtyas di blognya. Ini jadi salah satu tulisan yang kusuka karena bertema travel dan cerita tentang tempat yang batal kukunjungi. Baca ulasannya jadi berniat deh akan datang ke Coban Rondo bila ada kesempatan.
Menurut mbak Ayu tak hanya bermain air, di Coban Rondo ada wisata berkuda , outbound dengan tantangan menarik. Di sini ada Rumah Labirin dan wahana Paint Ball yang layak banget untuk dicoba. Pun bisa bermalam di sekitarnya, karena ada camping ground. Seru mungkin ya, tidur dalam tenda diiringi irama suara gemuruh air. Entahlah suara itu jadi musik pengantar tidur atau malah mengganggu konsentrasi buat orang yang suka tidur dalam kesunyian.
Rute perjalanannya dari Malang harus ke Batu lalu ke daerah pegunungan. Ikuti jalan sampai menemukan plang Coban Rondo di kiri jalan. Dari sini dalam waktu kurang dari 30 menit sudah sampai di lokasi air terjun.
Tentang sejarah mbak Ayu Ningtias memulai blog yaitu di tahun 2011. Teman kuliahnya yang mengenalkan. Ngeblog waktu itu hanya untuk mencurahkan isi hati tanpa ada tujuan yang lebih rinci. Blognya http://www.gendhiss.com/ menjadi catatan perjalanan hidupnya. Kerja kerasnya juga dapat dilihat dari usahanya untuk update blog. Kuota internet yang terbatas dari handphone membuatnya menulis di file word dan melakukan penjadwalan postingan. Dulu ia adalah giveaway dan lomba blog hunter. Tahun-tahun itu diakuinya memang masa menggebu dalam ngeblog. Ia jadi rajin posting dan blogwalking, rajin pula ikut giveaway dan lomba blog. Beberapa tulisannya dimuat pada buku antologi seperti Best of Monday FlashFiction, Long Distance Relationship, Heart Ring, dan Harapku Untukmu.
Aktivitas ngeblognya saat ini sedikit berkurang karena merawat bayinya. Jika si bayi tidur ia pun harus ikut tidur agar bisa istirahat. Mbak Ayu sudah set tujuan ngeblog yang antara lain ingin dapat bonus plus-plus. Alasannya untuk membantu biaya kuliah sang adik.
Blog 1: http://www.gendhiss.com/
Blog 2: http://www.ayuningtias.com/
FB: Ayu Ningtias
Twitter: @ayuningtias90
Instagram: @ayuningtias
Wah mengelola 2 blog. Salut deh. Udah dotcom pula dua-duanya. Itu gimana ngatur waktunya buat ngasih makan dua blognya ya? Keren.
itu juga yang bikin aku penasaran, aku sih nggak sanggup hi.. hi..
Kalau membaca tulisan mba Monda tentang Cuban Rondo, jadi pengen lagi ke Coban Rondo. Soalnya dulu sering banget maen ke sini mba
oh iya mbak Alida kan asal Jawa Timur ya.., pasti ini daerah jelajahnya
Aku belum pernah ke Coban Rondo nih meskipun sudah beberapa kali ke Malang 🙁
wah… buat foto2 cantik di sana pak, pasti aku makin penasaran
saya pernah ke Coban Rondo …wah tapi pada zaman dahulu.
jadi inget masa2 muda .. hehehe
mudah2an Coban Rondo masih secantik dulu ya
Tangguh sekali mbak ayu, resign kerja demi keluarga, salut banget. Perjuangan ngeblognya patut diteladani, terutama saya yang agak ogah-ogahan update hehe.
tetapkan tujuan ngeblog kalau begitu Umami biar jadi dorongan semangat
Mengunjungi air terjun ini puluhan tahun lalu tentunya sekarang berubah makin tertata cantik. Kota Malang memang memikat ya mbak. Salam
mudah2an Coban Rondo tetap secantik dulu ya mbak
Setelah membaca profil beliau & mengunjungi blognya, jadi semakin semangat ngeblog lagi… ☺
wah… alhamdulillah