
Terima kasih kepada 36 peserta Turnamen Foto Perjalanan ke 34
Foto-foto yang dikirimkan oleh teman-teman pejalan semuanya berasal dari negeri sendiri. Semuanya indah, jadi bukti kan memang negara kita itu sudah cantik dari “sononya”. Kampung yang ditampilkan baik kampung nelayan atau pertanian menonjolkan keindahan suasana dan keasrian. Tak kuragukan keelokannya, karena beberapa kampung di antaranya sudah kubuktikan sendiri.
Kampung indah tak cukup dijadikan alasan menahan warga untuk tetap diam di situ. Niat mencari penghidupan yang lebih baik membuat tak sedikit rumah yang terlantar ditinggalkan penghuninya, rumah jadi “doyong” dan hancur, apalagi kemudian keturunan si pemilik rumah sudah tinggal menyebar. Hi..hi…contohnya keluarga kami sendiri, tapi untungnya walaupun bukan keturunan langsung opungku, masih ada sanak famili yang memelihara rumah pusaka.
Aku jadi bingung, apalagi tak paham bila menilai secara fotografis. Alasan menjatuhkan pilihan pada foto rumah adat yang hampir hancur adalah karena lokasi wisata yang berbau “tua” dan mengandung unsur budaya seperti ini pasti jadi pilihanku untuk didatangi.
Pilihanku jatuh pada foto karya Isna / @isna_saragih yang menceritakan tentang Desa Lingga, desa budaya Karo di Kabanjahe Sumatera Utara.
Langkah kaki menuntun saya menuju Lingga, desa tradisional tidak jauh dari Kabanjahe, Sumatera Utara. Saya seolah kembali ke masa ratusan tahun silam dimana kekerabatan masyarakat Karo tercermin dari rumah-rumah adatnya. Sayangnya pemerintah seolah tak peduli akan aset budaya ini. Satu persatu jabu / rumah di Lingga hancur dilebur zaman.
Selamat ya buat yang fotonya terpilih. Memang terkesan unik ya Mbak ..
unik banget ya bu..,, kayu2 penopangnya yg besar2 itu sudah susah dicari sekarang
Isnaaa selamaaat 🙂
Ditunggu ronde selanjutnya 😉
Horeeeeeeeeee….. makasih mbak Monda 😀
sama sekali gak nyangka foto ini bakal dilirik, apalagi menang
boleh minta alamat posnya yah, entar aku kirimi kartu pos buatan aku 🙂
tolong kirim ke beibackpacker@gmail.com
sekali lagi makasih 🙂
-diatei tupa-
trims ya Isna
😉
Menunggu tema FTP ronde 35 😉
tunggu bentar yah, beberapa menit lagi dipublish hehehe….
selamaaaaat
[…] kepada mbak Monda yang telah memilih foto desa Lingga sebagai pemenang turnamen ronde 34 : Kampung, tema foto […]
makasih semua, ikuti turnamennya disini yah 😉
jempol…, cepat banget
insya Allah ikut lagi,
bukannya maruk tapi stok cerita museum kan ada di sini
Oke mbak…. hehehe…. ditunggu yah kartu posnya 🙂
Selmat utk sang pemenang tapi sekaligus ikut miris melihat aset budaya hancur tergerus jaman tnpa ada yg perduli spt itu
ya.., biaya perawatan rumah kayu memang sangat besar, tentu memberatkan bagi perorangan
sempat ngobrol sama ibu2 yang punya rumah, desa mereka dipromosikan sebagai daerah tujuan wisata, tapi bantuan untuk rehab dari pemda hampir tidak ada …
Selamat untuk yang menang, kapan diadin lagi ya,,,
ronde 35 udah langsung mulai nih…, langsung ke blognya Isna, ada linknya di atas
ayo ikutan mas ….. udah dubuka tuh
Selamat buat yang menang…
foto nya keren.. rumah nya juga terkesan kokoh walaupun telah hampir rubuh..
emak telat, ternyata ud ada pengumuman.. selamat buat yg menang.. selamat buat MS juga, ud jd penyelenggara turnamen dg tema yg keren..!
Nahhhh selamat bagi yang terpilih..siapkan jari-jari untuk tema berikutnya hihihi…sukses buat mbak monda..dan lanjutkan perjuangan bagi yang terpilih 😉
Hii, sayang sekali itu rumahnya rusak… 🙁
Oke, siap untuk ikut tantangan selanjutnya~
ikutan turnamen selanjutnya disini 🙂 makasih
djangki.wordpress.com/2014/02/01/turnamen-foto-perjalanan-ronde-35-museum/
Emang keren sekali yang dipilih Mba Monda. Selamat buat pemenangnya dan selamat Mba Monda telah sukses mengadakan TFPnya.. 🙂
selamat buat pemenang 🙂
mBak Monda selamat ya telah menuntaskan amanah jadi host TFP ini.
Selamat untuk pemenang sekaligus penyelenggara TFP berikutnya.
Salam jalan-jalan
fotonya unik pasti ceritanya lebih unik dan menarik ya bun