Jam Gadang, tempat wisata yang pertama dikunjungi ketika melancong di kota Bukittinggi. Wajar saja karena bangunan ini sudah menjadi penanda kota, sejak pertama didirikan (1926) sampai sekarang. Jam Gadang hadiah dari Ratu Belanda ini sering disamakan dengan Big Ben karena ternyata kesamaan kedua jam besar ini memakai mesin yang hanya ada dua di seluruh dunia.
Penanda kota atau landmark biasanya berupa bangunan khas yang dengan melihatnya saja orang sudah tahu asal kotanya, seperti menara Eiffel untuk Paris, atau Monas untuk Jakarta.
Tugu Tabot di Bengkulu, bangunan yang masih terbilang baru dimaksudkan untuk itu juga. Bentuk tugu ini diambil dari bentuk arak-arakan tabot pada tanggal 10 Muharam yang pada sejarahnya melambangkan peti mati cucu Nabi Muhammad SAW yang tewas di pertempuran Karbala, Irak. Tabot hanya ada di Bengkulu dan di Pariaman – Sumatera Barat dengan sebutan sedikit berbeda, Tabuik

Dalam setiap perjalanan kuusahakan agar bisa mendatangi penanda kota itu. Sayangnya ketika ke Semarang, gedung Lawang Sewu masih dalam tahap renovasi, sehingga hanya bisa mengambil foto dari jauh saja tanpa sempat masuk ke dalamnya. Begitupun ketika ke Yogyakarta sangat ingin berfoto di Tugu Jogja, tapi aku tak berani mendekatinya karena tugu tua yang terletak di tengah persimpangan itu lalu lintasnya sangat padat, menyesal sekali.

Tugu Gajah Lampung ini pun terletak di persimpangan yang cukup padat.
Penanda kota Demak sudah pasti Masjid Demak yang merupakan masjid tertua di Indonesia. Bahkan bentuk atap masjid ini menjadi patokan beberapa masjid tua didaerah lain seperti Masjid Tuo Kayu Jao, Sumatera Barat. Penanda pulau Bali kurasa adalah monumen Garuda Wisnu Kencana, yang meskipun pengerjaannya terhenti tetapi monumen ini sudah sangat dikenal.

Nah, aku jadi ingin tahu bangunan apa yang menjadi penanda kota tempat tinggal sahabat ? Berbagi cerita yuk..
kalo jambi ladmarknya adalah, mesjid agung Al Falah yg punya keunikan tiada berpintu dan berdinding.
trims infonya ya Mimi,
langsung browsing dan takjub dengan megahnya masjid seribu tiang ini, cantik ya… dan adem pastinya karena aliran udaranya lancar
kalau penanda kota bekasi apa bun? 🙂
he…he …untuk Bekasi apa … nggak tau
ada tugu yang dekat kantor pemda , apa itu ya?
Dulu di payakumbuh, ada jam gadang pula sebagai penanda kota yang mirip bukittinggi.. tapi jam gadang itu ke-gadang-gadang-an (jam gadang sombong)… ukuran jam nya kecil, tapi letaknya di tengah jalan.
hi..hi.. bisa aja jam kegadang2an …
lebih patut lembah Harau yang jadi penanda … eh tapi itu kan bukan gedung… ngeralat sendiri
hehhe, batas kota bukik di empat penjuru mata angin juga ditandai dengan tugu jam gadang dengan ukuran kecil.. tapi ada beberapa yg kondisinya sudah tidak bagus lagi.
oya untuk agam penandanya adalah patung harimau.. krn dari dulu agam identik dengan inyiak balang ini.
jam gadang tapi kecil itu ada kita lewatin mak?
rasanya nggak lihat deh
kalo di jember sepertinya tidak ada landmark khusus, hehe
maklum, jember hanya kota kecil yang ada hanya kampus UNEJ, mungkin kampus unej yang jadi landmarknya, hehehe
bukit sukmo ilang…. andaikan bisa kubeli ya uncle
jember, menurutku penandanya adalah masjid agung yang di deket alun2 yang seperti wajan terbalik… unik…
bisa …bisa jadi unej sebagai penanda…
apa ya kalau di tengerang ya… kok ga pernah ketahuan ada monumen seperti itu ya… coba browsing dulu ah… jadi malu….
Ahahaha. Iya Mas. Tadi saya juga mikr begitu. Huahahaha. *malu*
Di pusat kota Tangerang jg ada monumen yg aku kira pantas juga diseebut sbg landmark Mbak. sebuah bola dunia yg ditulisi Allah dng huruf Arab. Dia terletak dipersimpangan jln, cuma gak hapal nama jalannya 🙂
Surabaya keknya Tugu Pahlawan Bun … 🙂
Kalo Ciamis : Alun-alun Ciamis yang pas di depan Mesjid kayak di Bandung 🙂
Wah…udah banyak mengumpulkan landmark ya Bun, aku baru tahu monas dan mesjid Demak aja, eh…GWK jg deng hehehe
Gedung Sate yang sering dilewatin malah belum punya fotonya lho Rin…
mau ah kalau jalan ke Bandung , mampir yuk
Jadi pengen ke Lampung lagi begit liat tugu gajahnya. Saya dulu kos tidak jauh dari tugu itu loh Mba Monda. Hehehe. *penting*
kos di sebelah mana Dan…?
daerah situ sekarang udah banyak hotel baru
jadi pengen avonturir ke lampung nih mbak monda
sepertinya gak yakin juga kalau di Tangerang ada bangunan yg bisa dijadikan sebagai penanda kota, BunMon
namun begiutu, ada sebuah masjid yg bernama Masjid Raya Al- Adzom yg punya kubah tumpuk yg cukup unik yang sangat mudah dikenali, dan terletak dekat kantor pusat pemerintahan kota Tangerang
apakah bangunan masjid ini memenuhi kriteria sebagai penanda kota, kurang tau juga deh … 🙂
salam
Masjid ini unik ya bentuknya kubahnya mirip kerang
iya bener masjid yg digambar itu, BunMon
kubahnya unik khaaan….bertumpuk gitu … 🙂
wuih, rajinnya BunMon, pasti deh langsung searching yaaaa…… 😛
salam
penasaran belum pernah lihat, kalau udah tahu kan manatau bisa mampir
trims infonya ya mam
dekat rumah … hihihi
nah kalo Aceh (Banda Aceh) tuh landmarknya adalah Mesjid Raya Baiturrahman mba… tapi sekarang ada icon baru yang juga menjadi penanda kota Banda Aceh yaitu museum tsunami Aceh dan Kapal PLTD apung.
Tugu khatulistiwa tentunya bun klo di pontianak mah 😀
kalo di Medan ada patung guru patimpus, dia adalah tokoh pendiri kota Medan.
belum pernah lihat patung ini…
kupikir penanda Medan itu masjid raya atau istana Maimoon
kalau di kampung saya,ada tugu harimau mbak…#ngerieuy..
brhbng skrg tnggal d bogor mungkin landmarknya Tugu Kujang sma Istana Bogor kali ya mb…
kalau di bandung apa ya mbak … gedung sate kayaknya ya …
Landmark di kotaku sudah disebut Bu Mon hihihi… Monas 😀
Kak Monda di Madiun ada satu perempatan yang disebut Tugu, tapi sayangnya tidak ada tugu sama sekali di sana. Kata orang, zaman dulu memang ada tugu. Sekarang cuma tinggal nama. Kalau saya di Jakarta, penanda kotanya jelas Monas hehe.
kalo di daerahku, begitu masuk kota Ponorogo (keluar dari Madiun) sudah ada tugu khas Reyog beserta warok dan penarinya dengan burung merak, yang menyambut. Ciri khas dari Ponorogo yaitu kesenian Reyog, mbak.
kalau di Ciamis ada yg namanya Taman Raflesia
kalau di Bogor ada tugu Kujang
Kalau di dekat rumah saya ada Astana Gede, pusat kerajaan Sunda tertua zaman dulu 😀
kalau di bekasi, dulu pernah ada namanya patung lele. adanya di perempatan ujung jl. juanda, atau sering disebut daerah bulan2, di dekat stasiun kereta api bekasi. tapi sayang, sekarang patung itu dibongkar dan diganti dengan billboard besar. menurutku, merusak pemandangan banget tuh billboard
Sepertinya kalo Samarinda adalah masjid Islamic center-nya deh…
Keknya yang datang ke Samarinda, banyak yang merasa wajib foto2 disitu 😀
sbg warga bekasi sy malah gak tau ciri khasnya kota bekasi apa mbak 😀
menurut kakak, penanda kota Medan itu apa ya kak 😀
Di Tanjung Pinang kayaknya ada patung Raja Ali Haji, Mba.. Sekarang patungnya lagi dalam proses pemindahan ke tempat baru. Nggak jauh dari tempatnya yang lama, tapi agak menjorok ke arah laut. Soalnya tempat yang lama agak kurang terlihat sih…
Kalo pulau Penyengat penandanya adalah mesjid Penyengat. Udah pernah kesana, Mbak?
Kalau di Curup, ada tugu bunga raflesia di tengah-tengah kota, Kak. Meski bentuknya tidak begitu bagus, tapi itu sudah menjadi penanda bahwa kita sudah berada di Curup..
Kalau di Jogja, ada banyak, dan yang lebih sering adalah Tugu Jogja. Kak Monda pastilah sudah tahu dengan tugu ini bukan? 🙂
Kalo di Tasikmalaya apa ya?
Mungkin masjid raya, tapi kalo dilihat dari fisik bangunannya, hmmmm tidak terlalu berbeda dengan masjid-masjid yang lain, sehingga kalo dibilang landmark… kok menurut saya belum bisa ya?
Salam,
[…] arah alun-alun sempat melewati Gedung Sate penanda kota Bandung. Gedung kuno ini di bagian depannya dihiasi dengan alphabet kekinian yang membentuk nama […]