Mencari tempat parkir di fasilitas umum seperti di mal di ibukota ini cukup sulit, apalagi pada hari libur, perlu perjuangan. Bisa menghabiskan waktu setengah jam berputar-putar cari tempat. Bila ada gedung parkir, untuk menuju ke lantai parkir harus melewati jalan melingkar yang bisa buat pusing. Hi..hi..makanya aku suka cari mal yang ada fasilitas ladies parking, untuk pengemudi wanita disediakan tempat khusus, biasanya di bagian depan mal.
Foto di bawah ini bukan foto gedung bertingkat biasa. Ini gedung parkir. Kok ramping? Kok tak ada ramp untuk naik turunnya? Di Jakarta sudah dua tahun ini ada gedung parkir susun. Sayangnya aku baru tahu sekarang he..he….. Gedung parkir ini ada di kompleks rumah sakit pusat rujukan nasional RSCM (Rumah sakit Cipto Mangunkusumo). Tepatnya di RSCM Kencana yang diprokyesikan untuk kelas private dan internasional.
Parkir di sini memakai sistim susun atau bertingkat. Di gedung ini bisa memuat 96 buah mobil. Kata petugasnya mobil yang bisa parkir di sini sampai seukuran Avanza. Ada 4 buah lift mobil di dalam bangunan berlantai 12 ini. Tujuan parkir susun ini memang untuk menghemat lahan tetapi mampu menampung banyak mobil karena memang sulit sekali cari parkir di rumah sakit ini. Lahan gedung ini hanya 176 meter persegi, jika hanya berupa lahan biasa paling tidak hanya mampu untuk parkir 10 mobil.
Mobil yang hendak parkir masuk ke dalam lift. Pengemudi bisa langsung turun, dan serahkan semuanya pada petugas. Petugas mencatat nomor mobil dan menjalankan lift, mobil akan naik dan mecari posisi kosong. Teknologi yang digunakan di gedung ini dari Korea Selatan. Sistem operasional parkir ini memang menggunakan komputerasi dan otomatis. Lalu, dengan sistem rantai, mobil diangkat menggunakan mesin dan digeser ke tempat-tempat semacam rak raksasa yang bertingkat. Konsep parkir ini telah banyak digunakan di Jepang, Korea, Cina hingga Singapura. Masih kata sang petugas, sistem ini adalah yang pertama di Indonesia.


Untuk mengambil mobil yang diparkir di Gedung Parkir Susun RSCM Kencana, anda hanya menyebutkan nopol kendaraan, petugas memencet tombol dan dalam waktu tak sampai satu menit mobil sudah di hadapan pemilik dalam posisi menghadap keluar. Praktis ya, tak perlu susah berputar mencari tempat parkir kosong, tak perlu maju mundur untuk parkir. Kurasa mungkin biaya operasional untuk listrik cukup besar tetapi ternyata biaya parkirnya masih disamakan dengan parkir biasa.
keren kak.. tadinya aku pikir kita ngambil sendiri mobilnya ke lantai brp gitu, wkwkkk..
sangat efisien..!
cuma bingungnya kalau listrik padam .. mobilnya nggak bisa keluar ya.., pulang pake taksi deh
Ya kejadian dengan mobil adik iparku waktu gempa bumi Tohoku, tidak bisa pakai mobil sebulan karena listrik mati 🙂 Memang semua ada untung ruginya. Senang mengetahui bahwa parkir susun sudah diaplikasikan di Jakarta.
waah.., tapi di sana transportasi umum kan lancar ya, jadi nggak terlalu ganggu mungkin…., cuma mobil kl nggak diidupin 1 bulan biasanya rada susah starter
waa…tetap saja ada sisi positif negatif ya mbak… hm, di kota kecil kami belum ada tuh..hehe…
apapun selalu punya dua sisi ya, tak ada satupun yg sempurna seratus persen
efisiensi penggunaan lahan parkir ya mbak dg tekn pengaturan bsusun jadi parsun. Salam
parsun..he..he..bisa aja nemu istilah baru mbak
wah bundaa blog baruuu… 🙂
kangen bundaaa..
Dhilaa, kapan kita jalan lagi..?
Aiiih..kalau sistem parkir di mall kayak gini aku bakalan rajin main kesana. Masalah selama ini aku jarang pergi ke mall sendirian gara-gara malas markirnya Mbak Mon..Hehehe..ini untuk mengatakan walau sudah ganti sim 5 kali aku tetap gagap parkir mundur..Hebat yah?
pakai valet aja ni he..he…,
aku gagap kalau harus muter2 gitu deh.., gamang
Huaaa.. Keren di Jakarta udah ada parkir tumpuk gitu. Baguslah.. Biar lahan parkirnya bisa buat bikin taman aja.. ^^
setuju Be…, banyakin aja taman di ibukota ya.., biar segar
Dulu pas jaman kuliah pernah dapat tugas merancang sistem parkir. Browsing-browsing nemu konsep kayak gini. Ternyata sudah ada implementasinya di jakarta. Keren! salut buat pengelolanya
waah…, bisa tau lebih banyak tentang mekanisme parkir tumpuk ini dari mbak Nanik…., sistimnya sama dengan lift biasa ya mbak?
kayaknya enak tuh
soalnya aku sering bingung kalo parkir di gedung
mau balik bingung tadi naruhnya dimana
suka salah lantai
caraku kalau parkir di mal itu..foto2in aja lokasinya
seperti lift mobil gitu ya bun. saya pernah lihat di t tapi belum pernah lihat secara langsung
saya malah baru tau ini lho, di tv nggak pernah lihat…, ketinggalan…
makanya jadi takjub
Kereeeenn….semoga semakin banyak dibuat parkir susun seperti ini ya BunMon, jadi kan lebih praktis
Wah…, wah…, praktis bener cara parkir (dan keluar parkirnya), mantap….
huaaa, keren banget gedung khusus parkirnya~ 😀
jujur, saya juga baru tau kalau ada yang beginian di Indonesia…
mbaaaa…
naik mobil harus minum antimo…
naik lift suka parno duluan…
Sekarang suruh digabungin naik mobil yang pake lift??
Mba Monda mau nyiksa aku yaaah?
Mau nyiksaaaa??…hihihi…
Wah keren banget itu. Itu jauh lebih efektif dan efisien… jadi tak perlu menghabiskan waktu satu jam di parkiran mall muter2 cari yang kosong… :))
Woww, sangat menarik. Tidak memakan tempat. Kalau gempa gimana ya, apakah tahan gempa bund?
Mbak Monjda, saya malah baru tau parkir model begini…hehe, ketauan ya betapa sempitnya wawasan perparkiran saya 😀
Ide yang hebat…untung mbak Monda jadikan postingan, saya jadi tau deh kalo ada parkir model begini…makasih ya!
canggih. Baru tahu saya Mba *lebih ketinggalan info.
mau tanya in, teknologi seperti itu namanya teknologi apa ya? hehe, terimakasih 🙂
[…] ke beberapa lantai parkir, sampai keringatan dan bikin betis pegal. Bagus banget kalau mal punya gedung parkir susun seperti di Paviliun Kencana RSCM. Mobil bisa ditinggal dan serahkan semuanya pada teknologi yang […]