Akhir pekan lalu kami ingin liburan yang singkat tapi nggak mau ke tempat jauh, kan masih bulan Ramadhan. Yah hitung-hitung liburan sekalian ngabuburit. Bagaimana kalau melipir ke Sukabumi? Naik kereta api saja, supaya nggak lelah terjebak macet. Sekalian agar dapat pengalaman baru coba cara alternatif. Lalu, di manakah beli tiket kereta api?

Tujuan utama memang hanya sekedar ingin coba jalur Bogor – Sukabumi. Jalur kereta api yang dibangun di tahun 1800an pernah bertahun-tahun mati suri dan kini sudah diaktifkan kembali.
Kota Sukabumi terbilang dekat dari ibukota. Hanya, karena lalu lintas jalan raya sering macet jadi berpikir dua tiga kali kalau mau ke situ. Terakhir kali ke Sukabumi sudah lama banget, sewaktu ada kondangan pernikahan kerabat. Waktu itu rasanya sudah panas bokong kok nggak juga kelihatan papan nama kota Sukabumi. Kalau nggak salah ingat 5 jam di jalan.
Aku dan suami saja yang melakukan perjalanan kali ini. Anak-anak memilih tinggal di rumah.
Tampaknya siklus kehidupan keluarga semakin kembali mendekati titik awal. Titik awal di mana sepasang pria dan wanita membentuk sebuah keluarga, lama kelamaan akan kembali berdua lagi. That’s life ya. Jadi seolah-olah ini seperti mulai belajar hidup berdua lagi sebelum anak-anak siap mandiri, hik .. tiba-tiba mellow. Lagipula sepasang suami istri itu kan memang harus punya kesempatan hanya berdua saja supaya hubungan tetap solid.
Ke Bogor dengan Commuter Line
Selepas subuh kami berdua keluar dari rumah. Mobil dititipkan di areal parkir stasiun Lenteng Agung (ongkos parkir dari pagi sampai magrib Rp 15.000,-). Ke Bogor pilih pakai commuter line saja, karena kami kangen naik angkutan umum. Naik kendaraan umum ini juga sebagai antisipasi trafik arus balik hari Minggu sore yang sering macet dari arah Bogor dan Puncak.
Beli tiket kereta api go show di Stasiun Paledang Bogor

Di stasiun Bogor hanya melayani commuter line. Menuju Sukabumi harus berpindah ke stasiun yang lebih kecil, namanya Paledang. Tapi tenang, jaraknya nggak jauh kok, nggak perlu pakai kendaraan. Untuk memastikan lokasinya kami tanya satpam. Eh tiba-tiba ada seorang bapak di belakang kami yang bilang ikuti dia saja.
Kami ikut si bapak naik ke jembatan penyeberangan orang (JPO), lalu turun di tangga kiri. Lanjut seberangi jalan, sampai jumpa rel kereta dan susuri samping ruko. Stasiun Paledang ada di belakang ruko. Sebetulnya letak kedua stasiun ini berseberangan. Tetapi karena harus tertib naik JPO jadi agak memutar sedikit.
Kami beli tiket ke Sukabumi go show saja. Rencana jalan-jalan ini baru diputuskan Sabtu malam. Seumpama tak dapat tiket ya tak usah pusing, main di Bogor saja. Keputusan yang salah, karena weekend biasanya tiket sudah habis dipesan.

Lagi-lagi mengikuti saran si bapak kami beli tiket gerbong ekonomi kereta Pangrango seharga Rp 25.000,-. Harga tiket eksekutif dua kali lipatnya. Oh iya harus menunjukkan kartu pengenal ya, KTPnya jangan lupa dibawa. Gerbong ekonomi nyaman karena AC berfungsi baik. Pemandangan di luar juga indah, hijau semuanya. Di atas kereta tetap ada pemeriksaan tiket, jangan sampai lupa simpan tiket di mana ya.
Menunggu kereta datang, bisa lihat sekeliling dan memperhatikan bangunan lama stasiun yang sebagian telah rusak.
Harusnya beli tiket kereta api online

Lama perjalanan ke Sukabumi dua jam. Berangkat dari Bogor jam 07.50 dan sampai di tujuan 09.54.
Sampai di stasiun Sukabumi (sudah dijadikan sebuah cagar budaya) langsung kami datangi loket hendak beli tiket pulang sore harinya. Rencananya mau pulang naik kereta jam 15.45. Tiket habis. Haduuh bingung, membayangkan macetnya jalan kalau harus pulang naik bis.
Jadi sebuah pelajaran ha.. ha.. jangan terlalu hobby go show ya. Ya sudahlah.
Tiket kereta api jalur Bogor – Sukabumi memang sebaiknya beli dahulu paling tidak sehari sebelum berangkat. Akhir pekan kabarnya gerbong kereta api selalu penuh. Maklum dalam satu rangkaian hanya ada 3 gerbong ekonomi dan 1 gerbong eksekutif. Tiket bisa dibeli di website resmi PT KAI atau berbagai online travel agent atau ke minimarket dekat rumah.
Jadwal Kereta Api Bogor – Sukabumi
Jadwal Kereta Api Pangrango rute Bogor -Sukabumi : 1. 07.50 2. 13.10 3. 18.30
Jadwal Kereta Api Pangrango rute Sukabumi – Bogor : 1. 05.15 2. 10.25 3. 15.45
Dari Sukabumi ada rute ke Cianjur. Catat ah nanti bakal diperlukan kalau mau ke Gunung Padang (turunnya di stasiun Lampegan).
Jadwal Kereta Api Siliwangi rute Sukabumi – Cianjur : 1. 05.45 2. 10.20 3. 15.50
Jadwal Kereta Api Siliwangi rute Cianjur – Sukabumi : 1. 08.15 2. 13.50 3. 18.15
Transportasi di Sukabumi
Lalu di kota Sukabumi pakai transportasi apa?
Keluar stasiun ada orang yang menawarkan mobil sewaan. Ternyata dia bawa angkot. Tawar menawar akhirnya sepakat dengan harga Rp 150.000,- ke mana saja di kota Sukabumi selama beberapa jam sampai pulang.
Kang angkot namanya Sobari. Angkotnya unyuuu … warnanya pink. Baru sekali ini deh lihat angkot manis manja begitu. Kang Sobari masih muda dan orangnya banyak cerita. Dia kasih usul beberapa tempat yang bisa dikunjungi.
Obyek Wisata di Sukabumi
Lalu bisa ke mana saja city tour di Sukabumi beberapa jam?
1. Taman Rekreasi Selabintana
Taman Rekreasi Selabintana berada di kaki Gunung Gede – Pangrango, makanya hawanya sejuk. Konsepnya menyatu dengan alam. Taman yang luas ini sudah cukup berumur, tetapi masih indah dan asri. Hamparan rumput hijau terpangkas rapi, aneka pohon tinggi seperti pinus sangat rimbun. Latar belakang yang cocok untuk selfi. Taman ini biasanya selalu ramai, tetapi Minggu pagi itu hanya terlihat satu keluarga dengan bocah kecil yang asyik main layangan.
Di taman rekreasi ini ada hotel yang dibangun seratus tahun lalu oleh seorang Belanda. Hotel masih beroperasi. Selain penginapan fasilitas yang ada di sini antara lain kolam renang yang terbuka untuk umum.
Seperti biasa, kalau ada taman pasti mata celingak celinguk cari pohon yang jarang ada. Di sini ada pohon pala yang sarat berbuah. Buah pala segar itu wangi banget, langsung terbayang manisan pala ha.. ha.. Uuups .. salah, masih puasa.
Karena lihat pohon pala ini jadi teringat pernah gagal bertanam pala di rumah. Eh, ternyata di tukang tanaman dekat parkir ada yang jual bibit pala. Alhasil bawa oleh-oleh pohon pala dan pokpohan, jadi urusan suami deh nenteng pohon naik turun angkutan umum.
Keluar dari Selabintana mampir sebentar di tempat pelatihan pembibitan ikan air tawar. Sayang ditutup, cuma bisa lihat kolam-kolam dari jauh. Sebagian pengunjung datang ke situ karena ingin mencemplungkan kaki ke kolam terapi ikan.
2. Rumah Pengasingan Bung Hatta dan Bung Syahrir
Kota Sukabumi juga menjadi saksi sejarah pergerakan kemerdekaan bangsa dan negara. Kedua orang founding fathers Indonesia Bung Hatta dan Bung Syahrir itu pernah tinggal dan jadi tahanan kota di Sukabumi selama 3,5 bulan di tahun 1942. Mereka berdua dipindahkan dengan pengawalan ketat dari rumah pengasingan di Banda Neira, Maluku. Masa tahanan di Sukabumi selesai saat kedatangan bala tentara Jepang.
Rumah buatan tahun 1926 itu kini menjadi sebuah cagar budaya. Lokasinya di jalan Bhayangkara no 156A di sebuah kompleks Sekolah Polisi. Sayang, pagarnya digembok, tapi dari luar tembok rumah masih terlihat bersih dan terawat.
3. Wisata Oleh-oleh
Bicara soal wisata kuliner tentu di saat puasa tak bisa menjelajah rasa di siang hari. Jadi kita hanya ada cerita oleh-oleh khas Sukabumi. Yang telah dikenal selama ini sebagai buah tangan dari kota Sukabumi adalah kue mochi.
- Kue Mochi
Kue mochi adalah kue yang terbuat dari tepung beras ketan. Bentuknya bulat kecil ukuran sekali telan yang bagian dalamnya diisi dengan kacang tanah atau variasi baru, isi keju. Kue kenyal yang dahulu dikemas dalam keranjang bambu kecil kini sudah lebih cantik tampilannya dalam kotak. Semakin pantas untuk dijadikan buah tangan. Lokasi pusat oleh-oleh ini masih di jalan Bhayangkara, di gang Kaswari. Banyak produsen kue moci di sini, yang kami masuki hanya salah satu di antaranya, toko Lampion. Di toko ini diperbolehkan juga masuk ke dapurnya lihat 60 pegawainya bekerja.
- Bika Ambon
Selain toko mochi, kata kang Sobari orang Jakarta suka mampir ke toko kue Sunda Rasa. Produk yang banyak disukai pengunjung dari luar kota adalah Bika Ambon. Ternyata memang kue ini empuk dan tak terlalu manis, pas pokoknya. Jadi menyesal hanya beli sedikit he.. he.. Lokasi outlet toko Sunda Rasa di bagian depan Hotel Horison.
Kedua toko kue itu sebetulnya sama menjual mochi dan Bika Ambon. Coba kemarin beli kedua jenis penganan itu di masing-masing toko ya, jadi bisa membandingkan mana yang paling sesuai selera.
- Keju
Satu lagi tempat yang ditunjukkan oleh kang Sobari yaitu pabrik keju. Kejutan, baru tahu di sana ada pabrik keju. Produk turunan susu yang dipakai sebagai campuran aneka penganan itu sudah semakin disukai masyarakat Indonesia. Kata kang Sobari pengunjung bisa melihat pabriknya. Pabrik ini adalah produsen keju yang mengikuti cara pembuatan ala kota Gouda di Belanda. Produknya sudah dipasarkan ke supermarket dengan brand Baros.
Lokasi kompleks pabrik keju ini di pinggir kota Sukabumi. Tepatnya di desa Sasagaran Kebon Pedes, Sukabumi. Dari jalan raya masuk ke lokasi Bukit Baros Cempaka Park melewati kebun kopi, teh dan hutan pinus. Tempatnya memang agak tersembunyi namun punya pemandangan menyenangkan.
Masuk ke kompleks ini dikenakan tiket seharga Rp 30.000,- per orang. Tiket nanti bisa ditukar dengan sebotol yoghurt Baros di Cafe Cimandiri dan bisa memakai kolam renang.
Sayangnya sampai di sana .. zonk.
Pengunjung per orangan tak boleh melihat kegiatan di pabrik, cafe pun belum jam pelayanan. Makanya kami hanya menukar tiket, melihat sekeliling cafe dan mengabadikan pintu gerbang pabrik saja he.. he… Perusahaan menyediakan one day trip untuk rombongan, minimal 25 orang. Harganya Rp 150.000,- per orang. Rombongan boleh melihat proses pembuatan keju, mencicip tester, makan siang dan outbound.
Satu lagi yang ingin ditunjukkan si pemandu dadakan kami itu adalah produk batik Sukabumi. Lain kunjungan saja mungkin cuci mata motif batik Sukabumi. Karena hari sudah jam 2 kami minta diantar ke terminal saja. Takut macet di jalan bila pulang sore. Untungnya pas sampai pintu terminal ada bis jurusan ke Lebak Bulus. Ongkos Sukabumi ke Lebak Bulus Jakarta Selatan sebesar Rp 30.000,- per orang.
Betul dugaan, jalan raya macet, sehingga bus lewat jalur alternatif melalui Cicurug. Eh, jalan alternatif ini pun sedang dalam tahap pengecoran, alhasil jalan pun tersendat. Kami memutuskan turun di Ciawi dan lanjut ke stasiun Bogor, menumpang angkot warna hijau. Sampai di stasiun Bogor pas azan magrib, jadi berbuka puasa di stasiun saja dengan roti dan Bika Ambon Sunda Rasa Sukabumi (aiish… tiga daerah dalam satu nama). Alhamdulillah, walau ngabuburit jarak jauh puasa nggak batal. Bersyukur punya pengalaman baru.Jadi kesimpulannya Naik kereta api ke Sukabumi, beli tiket go show atau online?. Jawabanku, beli online saja.
[…] Lalu apa saja yang kami lakukan di kota Sukabumi? Tulisan ini memang dibagi dua, karena ternyata jadi panjang banget. City tour Sukabumi ada di tulisan Naik Kereta Api ke Sukabumi Beli Tiket Go Show atau Online? […]
Saya lebih suka beli tiket kereta online, mbk. Tapi kalau beliin ibu harus offline. Ibu saya kalau gak megang tiket langsung gak mau, takut kliru kl pake online hehe..
ya, awalnya aku dulu juga seperti ibu lho mbak, langsung diprint aja tiketnya
Aku tih sekali k sukabumi dan sukaaaa banget. Tp memang mba, macetnya gila. Dulu itu naik mobil dr jkt 7 jam. Saking macetnya. Makanya sekarang masih blm pgn ksana.. Nantilah.. Tp memang sih kita ga pernah kepikir naik kereta :D. Asyik jg kali yaa. Aku penasaran pgn yg pabrik keju tuh.. Malah baru tau ada keju merk baros.
waduuh .. parah banget ya sampai 7 jam, mudah2an nati setelah tol ke Sukabumi selesai bakal lebih mudah menjangkau kota ini
sebetulnya sekeliling Sukabumi itu banyak banget obyek wisata alamnya, udah nyoba naik kereta ini jadi makin pengen jalan2 ke sana lagi
Seru Kali perjalanannya Kak Monda. Semacam hanimun gitu ya berduaan. Penasaran sama pabrik keju. Menarik sepertinya melihat proses pembuatannya.
Wow wisata Sukabumi yg asyiik nih mbak. Stasiun Paledang hingga Lampegan mungil ya.
Top dapat pemandu wisata kereen transportasi yg pandai merangkul wisata. Terima kasih mbak sharing akhir pekan yg bagus banget. (Izin dipamerkan ke mas mbak mbarep)
silahkan mbak…, kalau mau dishare ke mas mbak mbarep, .. langsung buat rencana jalan ke sana aja mbak ..
iya pengen ke Gunung Padang, cuma jadwal keretanya agak kurang menguntungkan, harus nginap di Sukabumi
aku sih ngerasa lebih aman beli online yah, minimal udah ada kepastian dapet tiket aja
iya betul itu…harus buat rencana yg bener kalau mau jalan ya, jangan suka dadakan
Cieee kencan sama suamu ceritanya 😀
Jalan-jalan dadakn itu sebenarnya seru mbak, tapi ya itu kalo pake kereta misalnya harus dipersiapkan minimal sehari sebelumnya.
Karena kereta skrg jadi favorit hehe
kalau jalan dgn kendaraan sendiri nggak apa2 kali ya dadkan
nah ini nggak boleh banget kalau naik nakutan umum yg rame, coba kalau nggak ada kendaraan alternatif , harus nginap ya
Ah pas banget.
Info ini saya butuhkan.
Rencananya september nanti saya mau ikut seleksi relawan kelas inspirasi Cianjur. Saya pengen naik kereta juga aaahhh
Thanks ya Kak
alhamdulillah kalau bisa membantu oom
Salut deh sama manajemen kereta api sekarang. Sejak revolusi yang dilakukan Pak Jonan, -direktur utama kereta api Indonesia saat itu- perbaikan layanannya meningkat dahsyat. Sekarang kereta ekonomipun pakai ac, tidak berdesakan, tidak ada pedagang asongan, tidak boleh merokok dalam gerbong, tidak ada pengamen dan tidak ada copet dalam gerbong. Ini kerja nyata jempolan yang diwariskan oleh menteri bumn Pak Dahlan Iskan. Salut.
Tiket go show kadang lebih mahal. Saya pernah naik kereta api dari Semarang ke Pemalang tiket go show harga 165 ribu, padahal kalau dipesan jauh hari cuma harga 30 ribu.
iya betul da.. semua yg minus2 dari kereta api jaman dulu udah nggak ada lagi, naik kereta jadi nyaman
waduuuh, tiket go show bisa meningkat 3 kali lipat gitu ya…, ada calo?
Piknik singkat tapi seru ya mbak. Enak deh kalo ada kereta api. Di sini bisanya pake mobil atau motor aja. Pengen jalan tapi sering males duluan ngebayangin capeknya. Huhuu
kl jauh ke mana2 liburan di rumah juga seru kok Intan…
banyak yg bisa dikerjakan ya
Wah saya baru tahu kalau ada bika ambon enak di sukabumi. Jadi pengen kesana lagi buat jalan jalan dan icip kulinernya. Ternyata banyak juga destinasi yang bagus…thanks buat infonya ya mbak
si kang Sobari nih pinter promosinya he.. he..
Ternyata bisa ya Mbak ke Sukabumi naik kereta, baru tahu hahaha..
bisa.. lebih praktis naik kereta
Kyaaa jadi inget aku pernah liwat jalur yang deket pltb gitu kak mon, yang jalurnya meliuk liuk liwat hutan segala, trus aku mabok darat xiixixix
Ga taunya bisa juga naek kereta ya.
Dan baru tau stasiun paledang ini.
Trusnaku belom sempet ngider wiskulnya kayak dikau kak hihi
nah dicoba naik kereta kl ke Sukabumi lagi, cuma keretanya jalannya pelan
Asli ini mupeng berat saya bacanya Mbak Monda. Usul ke istri ah buat jalan-jalan bertiga. Huehehe… Maturnuwun ya Mbak Monda.
Btw ikutan terharu pas bagian siklus kehidupan kembali berdua saja. Bahagia selalu ya Mbak 🙂
iya Dan.. waktu cepat berlalu tau2 anak2 udah gede aja
coba deh ke sana ber3. anak cowok biasanya antusias naik kereta, nginap biar nggak capek
wuaa, baru tau kalau sekarang ada kereta dari bogor ke sukabumi 🙂
iya bisa coba nih mbak, alternatif tujuan wisata
Wah aku juga baru tahu nih kalau ada akses dari Bogor kesana, heee
Ayooo siap wisata ke Sukabumi
Sekarang Kereta Api emang udah jadi pilihan publik, jadi baiknya sih beli online aja.
Apalagi sekarang beli tiket online juga mudah.
Btw jalan-jalannya seru juga tuh.
Jadi pengen ke Sukabumi.
iya, lebih baik online aja,
sukabumi .. wah sudah lama banget ga kesana … kebayang macetnya bikin kederrr
pengen kesana ah naik KA … tapi beli tiket online 😀
lebih praktis dan nyaman naik kereta
aku juga merasa lebih aman beli tiket online, malah menurutku lebih murah online 😀
setuju, jaman sekarang mah lebih praktis dan aman beli online
Jadi terbayang harumnya manisan pala yang berbentuk bunga merekah warna hijau, dulu waktu di Bdg sering beli.
iya bener mbak .. ingatanku langsung ke manisan pala, sekarang juga ada sirup pala, ttp belum terasa nikmat di lidahku he.. he…
K’ itu orang2 yg ska nawarin sewa mobilnya ada d sebelah mana?? Klo kita sudah sampai ke statsiun?
dia ada di pintu keluar stasiun ya
Kak aku mau nanya, saya kan nanti tanggal 30 desember mau ke sukabumi, kata ayah saya kalau mau naik kereta harus beli online dulu, sedangkan saya sudah ingin memesan tapi tiket sudah habis duluan. Jadi kalau misalnya saya beli langsung di stasiunnya bisa atau engga?
di online udah habis, berarti udah nggak ada lagi tiketnya, boleh aja ke stasiun mana tau ada yang batal ya, tapi kemungkinannya kecil
tapi kalau sekarang beli go show itu bikin dek degan, sulit eh
iya, apalagi kalau gerbong cuma terbatas seperti jalur ini ya
Btw, ngomongin bika ambon, tiap istri saya ngunduh acara di rumah salah satu pilihan suguhannya adalah bika ambon.
waah mbak nya jago buat bika Ambon ya mas … jempol deh
Ak kalau pesen offline kadang deg2an..udah terlanjur janjian jam sekian di stasiun tujuan malah g dpt tiket.
jaman sekarang emang udah harus online deh..
apalagi kalau udah punya banyak planning tujuan ya, cari kepastian aja deh
Aku tuh udah sering ajak suami jalan2 ke Sukabumi. Macet, katanya. Malas ajdinya. Ternyata ada solusi tepat dan cepat ya, yes naik kereta api aja 🙂 Dari Stasiun Lenteng Agung enak ya ke Stasiun Bogor, lanjut Paledang. Murah juga naro mobil 15K sampai maghrib. Oh ternyata kudu beli tiket online aja ya, Kak Moda, kalo gitu biar dag deg2an apalagi kalau tiket habis masa ga pulang wkwkwkw. Makin romantis menyusuri jalan, berdua suami uhuy!
iya mending beli online aja ke Suabumi deh.., daripada gagal pulang he. he..
Wah, saya pengin banget ke Sukabumi, tapi masih bingung mau wisata ke mana aja di sana. Ternyata ada tempat yang bisa dilihat juga ya. Pengin nyobain keretanya juga, sih. Kayaknya harus diagendakan nih.
ayo mbak coba rute ini …. wiskulnya juga enak2 katanya
Wahh stasiunnya itu vintage banget…
Ternyata biaya tiketnya cukup hemat juga ya buat melakukan perjalanan.
ini unik deh, stasiun Sukabumi selain vintage persis depan pasar .., sekalian kalau yang mau borong sayuran bisa
Aku sih sebisa mungkin memang pakai transportasi umum, mbak. Apalagi kereta. Jabodetabek sudah lebih baik dengan jalur kereta apinya. PT KAI juga sudah berbenah. Jadi, ayo dukung mereka dengan terus menggunakan angkutan umum 😀
Jadi penasaran seperti apa isi kereta api Pangrango eksekutif.
Di Jogja juga banyak kereta lokal seperti Prambanan Ekspres yang melayani kota-kota di sekelilingnya. Tapi nggak bisa dibeli online, kecuali di KAI Access.
Suka banget sama Taman Selabintana itu, mbak! Kayaknya adem dan tenang, cocok buat menyepi dan bersantai :))
iya betul , sekarang kalau ke Bogor aja kami naik kereta kok…
lebih nyaman, nggak macet2an, nggak kezel kalau nyasar he.. he..
Ahaha, Bika Ambon kok dari Sukabumi ya?
Aku kemarin hampir aja cobain jalur ini. Sayangnya, waktu belum berjodoh, jadinya nggak sempat cobain jalur ini. Btw, sedikit juga ya gerbongnya, cuma ada 4 gerbong. Wajar saja cepat penuh 🙂
gerbongnya dikit mungkin karena dulu jalur ini sepi, makanya sempat mati suri….
Bika Ambon Sukambumi ini bisa deh dibedain dari Medan punya.. .. kalau doyan bisa tau deh he.. he..
Wah ini aku dulu pengen banget naik ini cuma belum kesampean hehe. Kalo aku di Jogj nyobai Pramex kak dan belinya online tapi tetep di “KAI Access” hehe. Lebih mudah dan juga nggak harus cetak jadi bisa go green deh hehe
pengen ah nanti kalau ke Jogja lagi nyobain Pramex, jadi lebih gampang kemana2 ya
Aku pernah naik Pangrango dr Bogor-Sukabumi. Trus pulangnya dr Sukabumi-Cianjur, naik KA Ekonomi. Nah, dr Cianjur pulang ke Bandung, naik bus.
Pengen nih mengulang wisata dadakan gini bareng suami. Kayaknya pake nginep di Sukabumi seru juga yah. Kue kesukaan suami tuh, Bika Ambon…
Tapi kalo berdua engga bisa ya tur ke pabrik keju…
Keluarga bapakku rata-rata di Sukabumi jadinya sering mudik ke sana, ngga tahan macetnya, belum pernah coba naik KA lebih enak ya daripada naik mobil. Kudu beli tiket dulu memang via online karena laris manis
Sekarang sudah lebih rapi di stasiun Paledang. Memang mendingan beli online. Apalagi sekarang lagi ramai-ramainya wisatawan ke Situgunung dengan naik kereta
beli tiket online nya di mana ya? di situs KAI tidak ada stasiun paledang
stasiun Bogor aja, stasiun Paledang itu bagian dari stasiun Bogor
Wah ternyata lumayan jauh ya Sukabumi, tapi aku masih penasaran pengen explore Sukabumi apalagi banyak curug dan wisata alam yang keren. Eh tapi yang curug kayaknya daerah Kabupaten Sukabumi yang banyak.
Seru kak ngabuburitnya..ikut seneng dengan dibukanya lagi rute kereta api yang udah lama banget gak aktif. jadi bisa jalan-jalan tanpa macet ya ke arah Sukabumi. beli tiket online emang lebih menenangkan..cuma ya kesannya kita jadi gak bisa jalan dadakan gitu ya hehe
Gimana rasane bika Ambon Sukabumi kak Mon? Kupenasaran pengen coba dengan Bika Ambon yang di Medan.
Duuuh seru banget sik jalan-jalan dekatnya ke Sukabumi dan Bogor kak Mon.