Dua hari sebelum Ramadhan aku dan suami mudik ke Lampung. Tujuannya ziarah ke makam kedua mertua. Kami dengar perjalanan menyeberang ke pulau Sumatera sekarang lebih singkat karena ada kapal eksekutif dan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni – Terbanggi Besar. Mari kita tes.
Perjalanan menuju pelabuhan Merak agak tersendat di beberapa tempat karena ada perbaikan jalan tol, selebihnya lancar jaya. Dengan percaya diri menuju ke terminal penyeberangan. Eh, ternyata terminalnya beda. Terminal eksekutif letaknya malah di depan. Kok bisa nggak lihat plang petunjuk arah yang segede gaban. He.. he.. kelewatan, jadi harus memutar lagi.
Tips Menyeberang Lewat Terminal Eksekutif
- Loket Tiket di lantai 1 terminal eksekutif
Di terminal lama, tiket kapal bisa langsung beli dari mobil di gerbang masuk. Di terminal eksekutif bernama Sosoro (rumah adat Baduy) pembelian tiket kapal harus di dalam gedung di lantai 1. Setengah berlari turun dari mobil mencari loket, karena kata petugas pemeriksa tiket, kapal akan segera berangkat. Jangan lupa bawa kartu e-money dan KTP.
- Pembayaran Tiket dengan Tiket Nontunai – Isi e-money
Beli tiket kapal di terminal eksekutif ini harus non tunai ya, pakai e-money. Jangan lupa diisi sebelum berangkat dari rumah. Perhitungkan biaya tol juga. Walau ada petugas yang melayani top up e-money, tapi ya antri karena banyak yang belum paham harus bayar non tunai.
Harga tiket kapal eksekutif Rp 579.000,- (kapal biasa masih 300an). Petugas akan menanyakan nomor plat mobil, nama, umur dan alamat pengemudi dan penumpang. Gampangnya sih, siapkan saja KTP. Untuk penumpang tanpa kendaraan harga tiket Rp 50.000,- dan anak-anak Rp 34.000,-.
“Langsung masuk kapal ya bu, 5 menit lagi berangkat” kata petugas loket.
Wah, nggak sempat dong lihat dan fofo-foto fasilitas terminal eksekutif seperti apa. Sekilas ruang tunggu di lantai 1 terlihat nyaman, dan ada outlet beberapa resto dan cafe seperti Solaria. Jadi mirip mal. Untuk calon penumpang yang tak bawa kendaraan bisa masuk dari ruang tunggu terminal ini langsung ke kapal melalui belalai garbarata. Terlihat lho kapalnya dari ruangan ini. Yang bawa mobil ya turun dulu ke lantai dasar.
- Perhatikan Jadwal Keberangkatan Kapal

Sebelum Ramadhan jadwal keberangkatan kapal eksekutif diatur seperti jadwal di atas. Hari Senin – Kamis dilayani 2 kapal dengan waktu keberangkatan setiap 3 jam. Hari Jumat s/d Minggu waktu keberangkatan setiap 2 jam dilayani dengan 3 kapal.
Kami dapat kapal bernama KMP Batu Mandi (pulangnya dapat kapal yang sama lagi). Alhamdulillah parkirnya di atas. Biasanya kami memang mengincar parkir di geladak daripada lambung kapal. Parkir di lambung kapal itu bau asap truk dan bus, bau oli dan bau pesing juga.
Kapal KMP Batu Mandi terlihat masih baru, masih mengkilap di sana sini. Ada ruang tunggu kelas 1, 2, yang nyaman. Sayangnya di sofa panjang di pojok sudah ada beberapa orang yang tidur dan memakai space cukup banyak. Padahal ada lho ruang untuk tidur di salah satu sisi ruang kelas 2. Ruang di kelas 2 nyaman walau duduk di kursi tegak. Fasilitas lainnya musholla cukup luas, toilet bersih,dan ruang menyusui.
Perjalanan terasa singkat, belum sempat tidur, eh sudah sampai. Kapal berangkat dan tiba relatif tepat waktu. Hanya makan waktu satu jam, sedangkan kapal biasa bisa 2 atau 2,5 jam. Di Bakauheni pun merapat di terminal eksekutif Anjungan Agung (rumah adat Lampung) yang dikhususkan untuk kapal cepat saja. Waktu sandar pun singkat karena eksklusif untuk kapal cepat, nggak bergantian dengan kapal lain.
Uji Coba Tol Trans Sumatera Ke Bandar Lampung Keluar di Kotabaru
Turun dari kapal ada 2 pilihan melanjutkan perjalanan, bisa langsung melalui jalan tol Bakter (Bakauheni – Terbanggi Besar) atau lewat jalan Lintas Timur. Saat itu masih masa uji coba, cuma tap kartu elektronik di gerbang, tapi belum ada pembayaran, mungkin menjelang Lebaran baru ada tarif tol. Jalan tol mulus meski di beberapa tempat masih ada perbaikan kecil. Antara Bakauheni sampai pintu keluar Kotabaru belum ada rest area. Makanya sebelum menyeberang isi penuh tangki bbm mobil di rest area tol Jakarta – Merak, bawa makanan, dan ke toilet dulu he… he….
Jalan tol Trans Sumatera di Lampung bermula dari Bakauheni Selatan sampai Terbanggi Besar di kabupaten Lampung Tengah. Tujuan ke Palembang, Bengkulu bisa ikuti jalan ini sampai ujung. Kabarnya menjelang Lebaran jalur Terbanggi Besar – Palembang sudah bisa dilalui.
Alhamdulillah, jalan tol Trans Sumatera dan kapal eksekutif ini menyingkat waktu perjalanan mudik ke Lampung. Tapi manusia mah nggak ada puasnya, malah jadi rindu suasana jalan lama he.. he.. Jalan tol kan lurus dan datar saja, yang dilihat hanya kebun atau belahan batu gunung. Terasa ada yang hilang. Ada sebuah tanjakan panjang dan curam di jalan lama itu, di mana pada puncaknya akan terlihat pemandangan indah ke arah laut. Satu spot lagi yang kusuka ada sawah berlatar belakang gunung, mirip dengan lukisan masa kanak-kanak.
Kalau dari foto di banner-nya kapalnya sepertinya besar dan cukup nyaman ya. Kurang lebih mirip dengan kapal ferry penyeberangan yang ada di Eropa juga. Kalau di sini fasilitas di dalam kapalnya lumayan lengkap. Ada restoran, cafe, bahkan ada tokonya segala.
Iya banget! Jalan tol memang mempersingkat waktu tempuh, tapi di sisi lain biasanya pemandangannya juga jadi “lempeng” gitu-gitu aja ya. Pemandangan di jalanan biasa biasanya memang lebih “berwarna-warni”
wah.., keren dong kalau kapalnya udah mirip dengan di Eropa..
di sana fasilitasnya lengkap ya,
alhamdulillah tapi kapal ini jauh lebih baik dari kapal yang lama
Kami juga lagi berharap tol trans sumatra dari ujung ke ujung cepat kelar kak, spy bs mudik ke medan via darat 😄.
Betul banget mmg ya, jalan tol bikin waktu perjalanan jd lbh singkat tapi pemandangannya jg jadi lebih singkat…hehehe…bikin keinget film Cars ya kak 😄
mudah2an ya cepat tersambung sampai ke Medan, kk juga pengen ngerasain jalur darat sampai TapSel,
belum pernah naik mobil kalau pulang kampung
Wah, mudiknya ke bandar lampung ya kak Monda… Tabikpun…
Tabikpun Isna.., iya minimal setahun sekali mudik, dekat sih
Perjalanan mudik jadi makin menyenangkan ya mbak. Selalu menunggu foto2 selat Sunda hasil bidikan mbak Monda saat penyeberangan.
Salam hangat
kali ini menyebrang lebih cepat dari jam biasanya mbak, masih menjelang ashar, terik matahari jadi males foto2 he.. he..
Bedanya berapa jam kak antara naik kapal cepat dan kapal biasa?,
beda 1 jam Nel, lumayan banget kan ya
Wahh perjalanannya bakalan lebih singkat nih berkat fasilitas terbaru kek gini
betul, lebih cepat dari biasanya.., jadi seru
alhamdulillah kemarin sempat nyicip lewat jalan tol lintas Sumatera ini dan wuuussshh lancar jayaaa, pas nyebrang di Merak juga kebetulan dapat kapal bagus 4 tingkat mirip kapal Titanic.
kapal apa namanya Intan? Bukan KMP Batu Mandi ya?
Wah ini kayaknya mewah yaa kak. Selamat mudik kaka. Selamat bertemu dengan sanak keluarga yaah 🙂
memang kapalnya lebih bagus dari kapal2 yag dulu
memang yaaa infrastruktur yang di bangun dengan tepat sasaran memang sangat membantu. ditambah pengembangan sarana, jadi bisa mempercepat mobilisasi
iya.., bisa makin sering nyebrang he. he.
ternyata mahal ya masuk mobil ke kapal hehe.. Dulu ga pernah tau soalnya waktu remaja #halah bokap yang bayar. Selama kuliah, PP naik fery Bakau-Merak kan bawa badan aja. :D:D skrg kalau mau mudik krn berkeluarga ya naik pesawat. Tiket mahal.. ngga pulang hahaha.. nasib!
bisa lebih murah lagi nyebrang ke Bakau, naik DAMRI aja dari Jkt
Aaaaaa keren sangat ini
Perjalanan jadi lancar, cepat dan menyenangkan ya dengan adanya tol lintas Sumatera dan kapal eksekutif gini. Udah lama gak nyebrang ke Lampung euy. Mau coba ah kapan-kapan
ayo ke Lampung mbak, wisata lagi ke sana
terimakasih infonya mba ,, pengen coba jajan jalan nyberang ke Sumatera naik mobil … tapi blank soal nyebrang naik feri ,,,, baca blog ini jadi terbayang .. dan ternyata ada penyebrangan mobil kelas eksekutif toh
Wah, eksklusif kayaknya ini kapal, meskipun belum lihat isisnya. Soalnya harga masukin mobilnya juga lumayan hehehe 😀 Yang penting nyaman dan hati tenang ya kak Monda 🙂 Aku belum pernah ke Sumatera nih. Kalau zaman duluuuuuuu.. bawa mobil di kapal orang2nya di dalm mobi; Tapi di tahun2 belakangan orangnya harus berada di luar demi keselamatan ya.
Bener juga ya, kalau lewat tol pemandanganya monoton dan jalannya tampak lurus semua. Beda kalau lewat jalur biasa. Tapi memang lebih menghemat waktu pastinya jika lewat tol
Bermanfaat sekali info ini, akhir bulan juni rencana mau ke jawa, untuk tol sedikit udah tahu info, nak kalo pelabuhan eksekutif ini yang belum dapat infonya terimakasih kak.
Wow keren pelabuhan & kapalnya. Jadi pengen nyebrang ke Lampung juga. Udah lama banget nggak ke sana.
falitas ke lampung ini udah enak banget ya… harus segera nih jalan ke lampung….
Wah, Mbak Monda sudah mudik duluan, nih. Sekarang jadi makin cepat kalau mau ke Lampung, ya. Jangankan tol baru, jalan yang lama aja saya gak tau Belum pernah ke Lampung. Semoga saja suatu saat bisa ke sana 🙂
jadi ingat tahun 90an kak.. pas ke jakarta via bus, pasti nyebrang di sini.. dan sekarang udah makin keren ya
Oh, terminal eksekutifnya terpiasah ya dari terminal biasa. Baru tahu nih saya soal ini.
Dan dilihat dari gambarnya, kelihatan agak “wah” ya terminal eksekutif ini.
Kayaknya, kalau main ke Lampung lagi, harus coba yang eksekutif ini deh 🙂
november aku plan mau ke palembang lwt tol nya ini mbaa :D. mau ngerasain jg jd secepet apa. kata temen yg mudik, kmrn itu cepet bgt bisa sampai palembang. apalagi inget tiket pesawat udh mahal, mending jalan darat lah kalo ke kota2 yg msh terjangkau tol gini 😀
Yeay aku udah cobain tol baru dari Bakauheni sampai Palembang. Meski ke Palembangnya masih fungsional, tapi senang sih. Jakarta-Palembang jadi cuma 12 jam aja.
Aku juga mudik ke Lampung, dari Bakauheni langsung ke Terbanggi Besar, lancar jaya, bangun2 pas udah sampe tujuan, bahagia banget, mudik jadi menyenangkan sejak ada tol
Makin penasaran aku kak Mon coba mudik trans sumatera ini. Kalau sudah kece dan lancar gini, jalan darat merupakan pilihan terbaik deh.
Hehe pernah ke lampung juga, tapi naik kereta. Wah boleh dicoba tuh klo ada tol