Manfaat khasiat buah nona sudah banyak orang yang tahu. Buah Nona alias Srikaya yang ditanam beberapa tahun lalu akhirnya bisa dinikmati. Ini cerita hasil kebun di halaman rumah kosong yang sudah sekian lama tak dihuni. Karena baru pertama kali makan buah ini harus dicatat dong di blog he.. he.. Buah nona dimakan saat sarapan .. nikmat banget sambil mengenang asal mula ditanam mulai dari biji.
Annona squamosa, demikian nama ilmiahnya. Mungkin karena itu kita mengenalnya dengan nama buah nona. Ada juga yang menyebutnya buah srikaya. Di beberapa daerah di Sumatera srikaya juga nama untuk selai pengulas roti dan nama kue.
Scientific Name : Annona squamosa
Synonyms : buah srikaya, sarikaya (Sunda), sarekkaya (Madura), ata nona (Flores), sugar apple, custard apple
Family : Annonaceae
Ordo : Magnoliales
Native range : Tropical
Di RT di wilayah tempat tinggalku ada beberapa rumah kosong. Salah satunya ini di depan rumah. Rumah yang pekarangannya cukup luas karena punya tanah lebih ini sejak dibangun masih kosong, hampir 20 tahun. Pemiliknya pun tak pernah datang.
Awalnya para tetangga menjadikan halamannya sebagai tempat buang sampah.. hik .. mulai dari puing bangunan, sisa makanan hingga baju bekas. Akhirnya karena sampah pun makin banyak ditambah ilalang yang tumbuh tinggi, warga bergantian mengupah orang untuk membersihkan. Tetapi begitu lagi, sudah bersih masih ada saja yang kembali buang sampah.
Daripada melihatnya sumuk dan takut ada ular, mulai deh dipagari dengan bambu, kemudian ditanami singkong, pisang kepok dan pohon buah nona.
Bibit pohon buah nona ini berasal dari halaman puskesmas. Pernah kutuliskan di Kisahku. Pak komandan raun alias paksu yang menanam bijinya di polybag 6 tahun yang lalu. Setelah cukup tinggi dipindahkan ke tanah di halaman rumah kosong tersebut. Lama juga ya, karena dicuekin he.. he.. nggak dikasih pupuk. Entah apa memang pohon ini susah berbuah, sebab di lingkungan sini ada juga yang menanam tetapi buahnya tak pernah berhasil besar, selalu rontok.
Buah nona atau srikaya ini masih satu keluarga dengan sirsak (Annona muricata) . Juga beberapa jenis buah lainnya yang kucari dengan hashtag Annona di Instagram, seperti cherimoya, atemoya juga buah nona berwarna ungu. Banyak sekali variasi buah dari famili Annonacea ini. Jika ada di tanah air ingin juga mencobanya.
Manfaat dan khasiat buah nona
Tetangga sebelah yang rajin membungkusi buah nona ini minta ijin untuk lebih banyak mengambil buah dan daunnya. Katanya untuk obat. Makanya lalu kucari dari berbagai sumber. Buah ini memang kaya nutrisi dan serat. Banyak kandungan antioksidan, mineral dan vitamin. Inilah manfaat buah nona untuk kesehatan.
1.Obat Diare. Buah nona yang masih muda dapat dipakai sebagai obat diare.
2.Pencernaan Terganggu. Buah nona direbus dan airnya diminum bisa meredakan perut mulas, kram saat datang bulan, sering buang angin, dan sulit buang air besar.
3. Obat Diabetes.
4. Mencegah Penyakit Pernafasan
5. Menurunkan kadar kolesterol. Buah nona mengandung niasin yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
6. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi. Buah nona juga mengandung potasium yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
7. Mencerahkan Kulit. Kandungan vitamin E, C dan serat sangat baik untuk proses metabolisme di saluran pencernaan. Akibatnya kulit pun terlihat lebih bercahaya.
Pengalaman memetik buah di kebun sendiri memang sangat mengesankan. Apalagi ini ditanam dari biji, proses sejak membenihkan sampai memetik itu memakan waktu 6 tahun. Buahnya pun baru baru pertama kali kumakan. Entahlah ini termasuk salah satu buah lokal Indonesia yang hampir langka apa nggak. Tapi di toko buah juga sudah mulai ada yang menjualnya. Alhamdulillah, sempat mencicip buah pertama dari pohon buah nona hasil kebun karena akhirnya pohon ini ditebang oleh pemilik barunya.
Untung udah sempat memetik buah dan mencicipinya ya, Kak.
Sayang banget, kenapa di tebang? Apakah karena batangnya bersemut itukah?
nah tiu mak belum jelas, kenapa tanaman2 ditebang, yang disisakan hanya sebatang pisang yang sedang berbuah
Penantian setelah 6 tahun, berbuah manis ya mbak. Kalau yang ini asli buah, bukan kalimat kiasan hehehe….
Saya juga suka srikaya, memisahkan daging buah dengan bijinya itu jadi keasyikan tersendiri
iya nih bijinya banyak banget ,
untung aja rasa buahnya enak ya mbak
Salah satu kesukaan saya mbak, apalagi yg seedless. Jadi postingan memori tanam dan panen srikaya ya mbak. Salam
ada yang tanpa biji mbak, cari ah.. apa mungkin ada di toko buah ya…
iya mbak ini jadi kenangan juga pernah berhasil menanam srikaya he.. he..
lahan kosong di manfaatkan dan menjadi berdaya guna bermanfaat bagi warga … kerennn mba
nikmat banget makan buah noni dari hasil tanam sendiri 🙂
pasti nikmatnya tiada tara he.. he.., rasanya ternyata enak banget, manis
Di daerahku banyak mbak. Harganya murah. Apalagi kalau lagi musim, murah banget. Belinya satu keranjang gitu. RAsanya manis. Tapi benarkan bisa dikonsumsi oleh penderita diabet ya.
Blogger Perempuan dan menulis tentang buah lokal. Keren!
Kami juga penikmat buah nona. Ada dua pohon tumbuh di pagar halaman rumah. Rajin berbunga dan berbuah. Sering juga jatuh berantakan karena terlalu tinggi untuk dipetik dan keburu matang pohon, wah sayang padahal manis banget. Dan banyak semutnya tentunya.
Salam dari desa pinggiran Candi Prambanan. Kami menanam bunga telang untuk teh biru dan pewarna alami makanan. Mendukung konsumsi pangan lokal sehat.
aku punya pohon ini di depan rumah ditanam dari biji sama bapakku, beliau bawa dari rumah Cilacap. Udah berbuah beberapa kali tapi ga sampai besar selalu rontok deh kenapa ya