Mau cerita tentang sepetak halaman rumahku lagi nih. Sebelumnya kan pernah menuliskan tentang panen mentimun pertama kali. Sekarang nggak lanjut menanam mentimun lagi, karena sering gagal, he.. he.., calon buah banyak yang rontok. Pernah juga cerita tentang tanaman bangun-bangun yang punya manfaat untuk memperbanyak ASI. Cerita kali ini tentang mahluk-mahluk mungil yang menjadi hama dan merusak sebagian tanaman.
Di halaman mungilku ada beberapa tabulampot, tanaman buah dalam pot. Antara lain ada 3 pot pohon jeruk nipis. Sengaja pilih jeruk nipis karena setelah bangun tidur terbiasa minum air hangat plus perasan jeruk nipis. Makanya sengaja beli pohon jeruk nipis dari pedagang tanaman keliling. Sudah beberapa kali dapat hasilnya. Jeruk nipis baru petik itu terasa crunchy ketika diiris, airnya pun terasa lebih segar.
Ada tanaman di halaman rumah pasti ada saja hewan-hewan kecil, yang menguntungkan atau merugikan, yang mampir main dan mencari makan. Ada kupu-kupu, kumbang, capung, semut, belalang dan lain-lain. Kupikir akan sangat seru jika bisa memotretnya. Sekali berhasil memotret fauna mungik ini, jadi ketagihan mengamati dan menanti ada jenishewan apa lagi yang bisa kulihat di pekarangan.
Belalang
Di suatu akhir pekan periksa tanaman jeruk. Kaget banget melihat banyak sekali daun yang robek. Rasanya kemarin masih baik-baik saja. Kok bsa cepat sekali kejadiannya.
Ternyata banyak mahluk mungil berwarna hijau. Jumlahnya tak hanya satu dua tetapi puluhan. Pantas saja begitu banyak jumlah daun yang rusak, belalang kecil kelihatannya gembul sekali. Melihat sebanyak itu anak belalang kok jadi merinding geli ya. Hiiiii…, tetapi tak menyurutkan niat untuk mengabadikannya.
Daun yang rusak berat akhirnya terpaksa dipangkas, lalu anak-anak belalang itu ditangkap, masukkan kantong dan diumpankan untuk ayam kampung milik tetangga. Cukup memakan waktu juga mengambili anak belalang satu per satu. Pertama sih geli mau menangkapnya. Eh, setelah ke sekian kali jadi terbiasa.
Di saat yang lain terlihat ada belalang coklat yang ukurannya cukup besar ini. Ada yang mengenal dan tahu nama kedua jenis belalang ini?
Jangkrik
Beberapa minggu kemudian melihat ada dua ekor jangkrik. Biasanya hanya bisa mendengar suara berderiknya saat malam hari. Jadi bisa mengamati bentuk jangkrik seperti apa he.. he.. apalagi kebetulan dapat jangkrik yang sedang berganti kulit (yang berwarna kekuningan). Di sebelahnya itu kujejerkan kulit lamanya.
Hasil dari browsing jadi mendapat tambahan masukan. Jangkrik bisa mengalami proses ganti kulit beberapa kali. Selama proses pergantian kulit jangkrik cenderung tak aktif dan gerakannya lamban. Pantas saja gampang menangkapnya.
Kepik Emas
Hewan cantik berwarna keemasan ini belum pernah kulihat sebelumnya. Setelah posting di Instagram dapat jawaban dari beberapa teman bahwa ini adalah kepik emas. Kukira kepik itu hean berwarna merah dengan bintik hitam. Ternyata jenis kepik cukup banyak dan berwarna menarik pula.
Kata mereka serangga ini sudah mulai jarang terlihat. Wah, aku merasa sungguh beruntung bisa melihatnya.
Ukuran kepik ini kecil sekali, cuma sebesar kuku. Yang membuatnya menarik adalah bagian sayapnya transparan sehingga terlihat tubuhnya yang berwarna kuning emas. Info dari teman-teman di IG ini membuatku mampu mencari keterangan tambahan. Nama ilmiah kepik emas ini Aspidomorpha sanctaecrucis. Nama yang rumit ya. Lebih gampang menyebutnya Golden Tortouise Beetle. Kabarnya kepik emas mulai langka dan ada kolektor yang mau membelinya lho.
Kepik emas itu hama juga ya? Padahal cantik ya. Kalau belalang memang bikin repot, daun-daun dimakanin sampai brondol. Saya sampai cari anti hama organik buat ngusir mereka, tapi kurang bisa pakainya jadi kurang efektif hasilnya.
belum tau mbak kepik itu hama apa nggak mbak he.. he..
mbaaa, enak bgt di halamannya masih ada hewan2 bgini. aku dulu inget sering nangkepin belalang pas msh SD. udh lama bangetttt. dulu rumah ku di Aceh kebunnya luas. di jkt ini, boro2 pernah liat :D. suara jangkrik aja g prnh ada -_-.
rumahku masih itungan kampung he.. he.., banyak serangga2 seperti ini keliaran
meskipun hama …. tapi binatang-nya eksotis.
betul tuh mba … kita2 sudah jarang banget lihat binatang seperti ini … haha
iya ih.. , makanya kalau ada binatang yang mendekat langsung dipoto2in
Wahh samaan nih, halaman rumahku yg masih alakadarnya banget ditanamin bunga2an sama suami, kebetulan suami suka banget sm tanaman, aku cukup menikmati aja, seneng aja liat yg ijo2 gitu, jgn sampe deh kedatangan ular
sekalian mbak menikmati dan foto2 in
Dulu waktu kecil sering liat kepik emas tapi sekarang kok sudah jarang yaa
nggak main ke kebun lagi mungkin?
Berbagi tanaman sebagai pangan dengan beberapa organisme ya mbak.
Wah asikknya perasan jeruk nipis hasil panenan sendiri. Berkebun yang menyenangkan.
iyah berkebun itu menyenangkan , terutama saat petik2 hasilnya
Saya ada pohon jeruk sambel di kebun, daunnya itu selalu habis dimakan ulet. Bener-bener mengganggu deh.
Kalau di tanaman lain, paling sering kena mealy bugs. Mungkin daerah saya cocok bangettt buat hama ini beranak pinak.
Emang hobi banget untuk budidaya tanaman ya Bu.. Perlu belajar banyak kayaknya sama ibu Monda 😀 Kepi emasnya lucu banget baru kali ini lihat dari artikelnya ibu..