Libur panjang akhir tahun nggak pernah dapat cuti hik… hik…. Jadi, supaya tak jenuh hanya tinggal di rumah mau melakukan apa ya? Kok ya kebetulan kanal tv yang mengkhususkan film-film box office buka kuncinya. Selama ini hanya nonton film dokumenter, iya cuma langganan tv olahraga dan dokumenter saja sesuai minat kami (baca : Cerita Tentang Review Film). Mau nonton film ya biasanya online saja. Gara-gara ini jadi bisa nonton film ringan jenis romcom alias romantic comedy dan film keluarga yang menarik.
Yuk, ini 3 dari beberapa film yang kutonton akhir tahun 2018. Mana tau bisa jadi rekomendasi untuk ditonton online.
Love by Chance

Ada beberapa film dari sejumlah negara yang pakai judul Love by Chance antara lain Korea, India, Thailand, Afrika, Inggris dan lain-lain. Judul sama, apakah mungkin jalan ceritanya hampir mirip? Jatuh cinta karena faktor takdir atau kebetulan?
Film Love by Chance yang mau diceritakan ini produksi Hallmark. Kisahnya tentang Claire, seorang chef pastry yang sedang sangat sibuk karena bersama temannya baru saja membuka restoran. Ibunya Claire, Helen, menganggap kesibukannya sangat mengganggu, pacar saja tak punya. Tipikal emak-emak banget nggak sih ha.. ha.. Siapa yang pernah ditanya-tanya terus sama orang tua atau kerabat “kapan kawinnya”? Atau orang-orang sekeliling sibuk mengenalkan dengan calon yang dirasa paling ideal? #pengalamanpribadi
Tapi Helen jadi mak comblang dengan pakai strategi, nggak pakai ngomong dulu ke anaknya. Dia tau kalau langsung menyampaikan maksudnya to the point anaknya akan marah besar. Tahu nggak apa kiatnya? Dia mendaftar di situs perjodohan online dengan memakai nama anaknya. Emak-emak kekinian sekali kan ya.
Nah. cerita serunya pas Helen kopdar. Tentu saja pacar online kaget begitu jumpa dengan ibu paruh baya. Terjadilah pertengkaran, yang disaksikan dan ditengahi oleh seorang pria muda, Eric. Eh, malah Claire akhirnya berniat mempertemukan Claire dengan lelaki ini, tentu dengan taktik tersendiri. Singkat kata Claire dan Eric akhirnya bertemu dan saling jatuh cinta. Cerita selanjutnya tentu saja ada konflik di sana sini.
Dan yang menarik ada peran restaurant reviewer yang datang untuk mengulas restoran pastry baru ini secara incognito (kok jadi ingat peran blogger yang suka cerita wisata kuliner he.. he..). Orang ini tak diketahui jati dirinya, jadi tentu terjadi anekdot karena Claire dan temannya saling menebak tamu yang datang.
Para pemainnya adalah Ben Ayres (Eric), Beau Garret (Claire) dan Brenda Strong (Helen).
The Jungle Book
Di masa kanak-kanan pernah kubaca komik bahasa Indonesia tentang kisah seorang anak India yang diasuh sejak bayi oleh kelompok serigala. Di komik itu nama Mowgli seingatku disebut Mogli. Komik Mogli dan film berjudul The Jungle Book diangkat dari karya Sir Rudyard Kipling yang dibuat di akhir abad 19.
Mowgli tertinggal di hutan karena ayahnya terbunuh oleh seekor harimau bernama Sere Khan. Dalam serangan itu sang harimau terluka dan menimbulkan cedera. Akibatnya Sere Khan dendam dan terus menerus mengincar Mowgli.
Mowgli bayi ditemukan oleh seekor macan kumbang dan lalu membawanya ke kelompok serigala. Setelah Mowgli besar mereka berniat mengembalikannya kembali ke habitat manusia untuk menyelamatkan jiwanya.
Film produksi 2016 ini memakai teknologi terbaru yang menggabungkan pemeran manusia dengan efek visual. Hasilnya sangat mengagumkan. Gambar jadi begitu hidup sehingga kita seolah-olah ada di dalam hutan di pedalaman India. Film ini pun mempunyai nilai plus karena menampilkan sifat saling tolong menolong dan persahabatan.
Pengisi suara para binatang pun adalah para aktor kenamaan. Ben Kingsley sebagai Bagheera sang macan tutul, Crishtopher Walken sebagai King Louie, Idris Elba mengisi suara Sere Khan.
Paddington 2
Wajah boneka Paddington Bear sudah banyak dijual di Indonesia dan menjadi kesayangan anak-anak bahkan sebelum filmnya beredar di sini. Boneka beruang bermata sayu dan jarang tersenyum tetapi tetap terlihat imut ini gampang sekali mengambil hati anak-anak. Bahkan aku tau namanya pun dari cucu keponakan ha.. ha…
Film Paddington pertama begitu disukai hingga dibuat sequelnya. Di film kedua ini kisah Paddington masih di London. Oh ya, Paddington ini pun dibuat seperti The Jungle Book yang memadukan animasi dan aktor manusia memakai teknologi CGI. Yang animasi hanya Paddington saja. Gerak-geriknya mulus tak terkesan kartun, mulai dari cara berjalan, membersihkan kaca, memasak, semuanya terlihat mulus. Paddington sendiri merupakan adaptasi dari buku yang diterbitkan tahun 1956 karya Michael Bond.Aktor yang ikut bermain di sini antara lain Hugh Grant, Julie Walters.
Kisah Paddington 2 tentang keinginan sang beruang untuk membeli kado untuk Aunt Lucy yang merawatnya sejak kecil Aunt Lucy ingin sekali datang ke London. Paddington lalu bekerja keras membersihkan kaca apartemen untuk membeli kado buku antik 3 dimensi (pop up) tentang London.
Sayangnya suatu hari ia memergoki seseorang mencuri buku itu dari display toko antik. Tapi malang nasib Paddington ia disangka sebagai pelaku dan dijebloskan ke penjara. Di penjara ia mengajarkan cara membuat marmalade, selai jeruk, yang resepnya diperoleh dari Aunt Lucy. Akhirnya ia berteman dengan sesama penghuni penjara.
Paddington ingin sekali memperbaiki namanya. Segala cara untuk mencari pencuri sesungguhnya dilakukan keluarga Brown (tempat Paddington tinggal selam di London) dan para narapidana .
Hikmah yang didapat dari film ini yang bersalah walau bersembunyi bagaimana pun pasti akan terungkap. Kebenaran pada akhirnya akan menang.
Bagaimana? Ada yang tertarik menonton salah satu film di atas? Mana yang akan teman pilih, Love by Chance, The Jungle Book atau Paddington 2?
Ada banyak cara untuk menikmati waktu, hiburan tanpa liburan ya mbak. Lamat-lamat menyeruak ingatan The Jungle Book, si kisah abadi.
Selamat berkarya terus ya Mbak.
penggemar Mowgli juga ya mbak… cerita dan film yang mengesankan
aku semakin jarang nonton TV baik channel lokal maupun luar. Entah semakin malas saja. Tapi rekomendasinya akan aku coba nonton 👍
aku pun sebetulnya jarang nonton, lebih sering ketiduran depan tv he..he…
Love by Chance pernah nonton di DIVA kalau ga salah.
Kalau waktu luang sekarang lagi suka juga nonton Drakor keluarga, suga kebawah arus cerita karena keluarga.
asih sering nonton ya Han…, ada rekomendasi film bagus lainnya?
Jungle Book dulu sy sempat ekspektasi bakal membosankan karena yg acting di film itu cuma 1 manusianya, sisanya animasi, ternyata terlihat sangat alami dan jalan ceritanya juga bagus. Pas cek di youtube behind the scenenya kasian si anak itu lari2 sendiri di green screen.
berarti bocah in pinter banget aktingnya ya.., bisa menyesuaikan dan membayangkan ada lawan mainnya
Sama tontonan kita kak Monda. Saking nga kemana-mana semua film yang ada di TV ditonton. Yang paling sering diulang-ulang itu Avanger dkk, Star War dari episode awal sampai akhir komplit ditonton walaupun di channel yang berbeda-beda tapi bagusnya entah kenapa bisa nyambung. Hehehe…
nah…, yang nonton berulang2 itu Jurassic Park sama Transformer he.. he..
karena saya suka genre drama cinta gini kayaknya bakalan nonton love by chance mbak, menarik
jungle book udah pernah nonton, sementara paddington belum
bisa kasih rekomen film romcom lainnya, mana tau sempat nonton
Aku ngikutin paddington sampai kedua doang, daan ternyata sedih ya cerita ketiganya. Kayaknya minggu depan mau nonton Mowgli deh. Makasih rekomendasinya Mba Monda, cucok semua sama seleraku nih. Termasuk yang pertama aku pernah lihat trailernya tuh 😀
aku malah pengen nonton Paddington pertama Nia… he..he.., lebih dulua nonton sequelnya ya
Huaa, aku jadi penasaran dengan Paddington 2 dan Jungle Book-nya 😀
pengen lihat hasil gabungan akting aktornya dengan animasi ya..
bakalan suka deh, mulus banget penggabungannya
Penasaran sama semua ceritanya hahaha… cerita drama semacam love by change itu jg suka bikin penasaran deh… klo Paddington 2 ini cocok ga ditonton anak2?
Love by chance. *typo 😀
Paddington 2 cocok mbak buat anak2
yang pengin saya lihat .. kayaknya film Paddington, baca review-nya .. penasaran dengan alur ceritanya dan pengen lihat kombinasi animasi dengan aktor manusia real-nya
penggabungan animasi dan akting bintangnya pas banget, nggak kelihatan tempelannya