Beberapa kata kunci yang masuk ke blog ini mencari arti dan lirik lagu Batak populer antara lain Sing Sing So dan Sigulempong. Ini pasti karena aku pernah menuliskan lirik dan arti dari lagu Batak romantis Na Sonang do Hita Nadua dan O Tano Batak. Ya sudah, kali ini yang dimunculkan lagu-lagu Batak yang berirama gembira. Selain kedua lagu itu ada juga lagu Anak Medan dan bonus lagu Leleng.
Lagu-lagu Batak ini memakai dialek atau bahasa Batak Toba, yang ada perbedaan di sana sini dengan bahasa Batak Angkola, daerah asalku. Sehingga bila ada kekurangan atau kesalahan mohon dikoreksi ya.
Lirik Lagu Sing Sing So
Pertama kali mendengar lagu Batak populer berjudul Sing Sing So ini di masa kanak-kanan tahun 70an. Tentu saja hanya kudengar dari pita kaset milik almarhum ayahku. Sing Sing So dibawakan oleh penyanyi lagu Batak legendaris Gordon Tobing yang bersuara berat tetapi empuk dengan grupnya Suara Impola. Grup ini hanya memakai instrumen gitar akustik. Sekarang sih lagu ini sudah direkam dalam berbagai versi dengan iringan alat musik tradisional hingga orkestra.
Lagu Batak yang satu ini ternyata sangat populer hingga ke mancanegara. Membaca komentar pemirsa di Youtube, aku baru tahu bahwa lagu ini sangat dikenal di Taiwan. Menyimak komentar saling klaim asal lagu ini baru sadar lho komentator di youtube juga bisa sangar seperti di berbagai media sosial lainnya ya. Hadeeh…
Kulanjutkan dengan berselancar di beberapa situs ternyata lagu Sing Sing So dibuatkan lirik dalam bahasa Mandarin. Lagu itu berjudul Boat Song. Penyanyinya adalah Teresa Teng yang legendaris dan terkenal di tahun 80an. Di negara pulau tersebut lagu Sing Sing So ini sangat familiar hingga banyak orang sana yang menyangka lagu ini orisinal dari Teresa Teng. Lagu Indonesia lain yang dibawakan Teresa Teng Dayung Sampan sangat dikenal juga di Taiwan.
Yuk dibahas saja artinya satu persatu. Lirik lagu yang dibawakan oleh banyak penyanyi ini ada perbedaan dan tambahan di sana sini. Ini kuambil versi Gordon Tobing saja ya yang terasa simpel tanpa banyak variasi lirik dan penghayatan lagu, masih orisinal.
Sing Sing So (4 x)
Ueeee… Lugahon au da parau Ulloson au da alogo tu huta ni da tulang i (2x)
Sotung manimbil roham da hasian Paima so ro si rokkap ni tondi
Tiur do toktong rohami baoadi tarsongon pabiccar ni mata ni ari da ueee…

Lagu ini memang hanya mengandung sedikit lirik. Lagu terasa panjang karena hanya diulang-ulang. Judul Sing Sing So sendiri tak ada artinya, hanya sebagai kata tambahan yang melengkapi syair lagu. Kalau vocal group jaman sekolah dulu biasanya menyebut sing sing so disertai gerakan mendayung perahu. Memang lagu ni ada hubungannya dengan perahu kok.
Baris kedua artinya bawalah aku wahai perahu, tiupkanlah aku wahai angin ke kampung tulangku ( atau calon mertua). Sebetulnya maksud lirik ini adalah ingin pergi ke kampung tempat tinggal tulang dan menemui calon pasangan yang ditakdirkan untuk seorang pria Batak yaitu boru tulang.
Perlu dijelaskan sedikit di sini tulang adalah maternal uncle, saudara laki-laki ibu. Menurut adat Batak jaman dahulu seorang anak akan dijodohkan dengan pariban. Pariban adalah sebutan untuk boru tulang dan anak namboru. Anak laki-laki akan dijodohkan dengan anak perempuan dari tulangnya atau disebut dengan boru tulang. Sebaliknya anak perempuan dipasangkan dengan anak lelaki dari saudara perempuan ayahnya (disebut anak namboru). Makanya bila Sing Sing So dibawakan penyanyi perempuan syair akan diganti menjadi ulloson au da alogo tu huta ni namboruki.
Lirik Lagu Sigulempong
Seperti juga lagu Sing Sing So, judul lagu Sigulempong ini pun tak ada artinya.
Lirik lagu ini berupa pantun. Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris ketiga dan keempat adalah isi. Secara garis besar lagu ini menceritakan kebiasaan masyarakat Batak yang suka saling bertanya marga kepada orang yang baru dikenal. Jadi ini semacam sopan santun pergaulan. Maksudnya adalah agar tahu dengan siapa berhadapan sehingga bisa menyebut panggilan dengan benar.
Tata cara menyebut panggilan kepada seseorang kembali lagi kepada prinsip Dalihan Na Tolu yang mendasari semua adat istiadat Batak. Bisa jadi setelah berkenalan nanti Anda akan bertemu dengan Tulang atau Amangboru baru. Atau jangan sampai ketika sudah sempat jatuh hati pada seorang gadis ternyata si gadis adalah iboto alias satu marga. Pantang banget menurut adat menjalin kasih sayang dengan orang bermarga sama, seperti Song Song couple (Song Hye Kyo dan Song Jong Ki) he.. he… karena jatuhnya jadi kakak adik.
Lirik Lagu Anak Medan
Anak Medan (3x) do au kawan
Modal pergaulan boi do mangolu au
Anak Medan (3x) do au kawan
Tarlobi di penampilan main cantik do au kawan
Sonang manang susah happy do di au
Nang pe dua satu solot digontinghi
Siap bela kawan berpartisipasi
Tiga tujuh lapan santabi ma jo di si
Ada harga diri mengantisipasi
reff
horas… pohon pinang tumbuh sendiri
horas… tumbuhlah menantang awan
horas… biar kambing di kampung sendiri
horas… tapi banteng di perantauan
Anak Medan (3x) do au kawan
Susah di donganku so boi tarbereng au
Titik darah penghabisan ai rela do au kawan
Hassur demi kawan i do au kawan
Lirik Lagu Leleng
Leleng dalam bahasa Batak artinya lama. Ini lagu buat jomblo yang ingin sekali punya pasangan he.. he… Kata Leleng ternyata pun ada dalam bahasa salah satu suku di Kalimantan lho. Jadi ada lagu daerah Kalimantan juga yang berjudul sama.
Leleng ma hupaima-ima na tinokke di roha
Matua laos so ro
Torop do si doli hupalua
Rohakku sai manjua ai tung so rokkap do
Ise do i nuaeng na lao si rokkap di tondiki
Tuppa do i ulani jonok do i di lambungki
Lirik lagu Leleng baris pertama artinya lama sudah kuimpikan seorang belahan jiwa. Matua laos so ro, tetapi sampai saat ini belum ditemukan. Rohakku sai manjua bermakna jiwaku terus mencari tetapi masih belum datang. Dua baris terakhir artinya Siapakah itu yang cocok buatku, sudah mencari jauh ke sana kemari, apakah mungkin saja dia ada di sampingku?.
Kakak…aku baca liriknya sambil nyanyi hahaha. Lagu “sing sing so” itu favorit aku waktu masih kecil, nyanyi itu mulu. Sama ada lagi lagu “salak salak sibakua” lagu dari Padang Sidimpuan :))
kk belum tau lagu salak sibakua, cari ah..
terima kasih ya Minda
tentu.., banyak lagu daerah kita yang sudah mendunia lho
Horas….
Senangnya bertambah pengetahuan lagu daerah Batak dengan kearifan lokal luhurnya.
Duluuu sekali kalau pas nyangkul ke luar kota selalu berburu kaset pita lagu daerah.
Salam hangat
[…] ‘Kalau harus pakai agent, aku bakal kasih syarat jangan dibawa belanja melulu’ begitu komentar mbak Monda atas tulisan tips memilih agen wisata. Haha…sepakat banget mbak, tapi mana nahan lah […]
Aih jadi kangen pengen ke Tanah Batak lagi. Ingat kalau tiap kali bertemu orang ditanya: Margamu apa? Belum kesampaian ke Samosir dan Sianjur Mula-Mula.
eh kebagian ditanya marga ya mbak…?
he.. he.. terus apa jawabmu mbak?
aku pun kepengen lho ke Siajur Mula-mula, menurut hikayat itu kampung tempat turunnya orang Batak pertama
Sing sing so aku pernah tau lagu itu mba, tapi selebihnya aku belum tau. Atau sudah pernah dengar yah tapi ga ngeh (harus di nyanyiin dulu kayaknya) hehehee
mungkin pernah dengar mbak Asti, lagu2 ini banyak dinyanyikan orang ..
iya mungkin harus dengar lagunya dulu
Aku sukaaaa lagu-lagu Batak mbaaa.. liriknya penuh arti dan nadanya juga asyik! Kalau kumpul sama temen-temen Batak di sini suka nyanyi lagu ini juga 🙂
lagu Batak itu gampang dinyanyikan ya, dan syairnya pendek jadi gampang hafal
baru tahu kalau lagi ini tentang calon pasangan
sejak pernikahan kahiyang yang banya diliput media .. saya jadi seikit tahu tentang budaya batak .. tenatang pariban dll-nya 🙂
xi.. xi… xi.. ada gunanya juga ya hajatan besar itu disiarkan terus menerus..
Dija belajar nyanyi lagu jawa aja susah, Bunda
tidak seperti lagu lagu pop lainnya
apalagi lagu batak ya
pastinya lebih susah lagi
lagu Jawa emang susah Dija, ada cengkoknya
hebat Dija udah mau belajar lagu daerah