Itinerary liburan akhir pekan ke Cirebon, sebaiknya ke mana saja ya? Tiba-tiba saja muncul ide menginap ke Cirebon karena pas kami berempat nggak ada acara dan kegiatan apa pun di akhir pekan itu. Liburan dadakan yang paling dekat dari rumah ya sekitar Jawa Barat, ke Cirebon atau Bogor.
“Kak, mau nginep ke Cirebon nggk?”
“Mau.. mau” he… he.. tumben si kakak mau diajak bermalam, biasanya sih susah keluar. Oh.. iya belum ada Moto GP he.. he..
Langsung browsing cari hotel dan sudah mengantongi nama resort hotel yang terlihat romantis, segera berangkat di jam 11an. Nanti akan buat cerita sendiri tentang hotelnya, karena akhirnya bermalam di hotel lain. Urusan obyek wisatanya nanti menyesuaikan.
Liburan dadakan ke Cirebon bisa dapat apa? Pastinya wisata kuliner yang unik dan kunjungan ke obyek wisata dong. Jenis obyek wisata di Cirebon cukup banyak , tentu tak bisa dihabiskan dalam kunjungan singkat akhir pekan. Kami nggak ngoyo mau dapat sebanyak mungkin tempat wisata, dua tempat saja sudah cukup oke kok.
Itinerary Liburan Akhir Pekan Cirebon – Wisata Kuliner Khas Cirebon
Cirebon itu terkenal dengan kuliner unik yang nggak ada di tempat lain. Makanya ke kota ini haruslah cari kuliner yang khas. Berhubung sampai di Cirebon sudah sore, jadi wisata kuliner dimulai malam hari. Nah, ini yang kami santap di liburan akhir pekan kali ini.
1.Empal Gentong
Empal Gentong itu makanan dengan bahan utama daging, mirip dengan soto tapi berkuah santan encer. Kali ini menuju rumah makan Empal Gentong yang cukup sering disebut-sebut orang. Letaknya di tengah kota. Cari lokasi dengan memanfaatkan mesin pencari saja .
Kami pun sengaja memakai jasa taksi online. Mobil ditinggal di hotel. Biaya cukup murah dan gampang dapat mobilnya. Lebih nyaman seperti ini, lebih bisa menikmati liburan, dan nggak takut nyasar.
Empal Gentong yang ini memang ramai. Namanya nggak usah disebut. Dagingnya agak alot. Tapi kok kami lebih suka Empal Gentong Krucuk di dekat Balai Kota yang daging empalnya terasa empuk dan kuahnya juga pekat bumbu.
2.Mi Koclok

Pertama dengar tentang Mi Koclok Panjunan dari teman. Ih buat penasaran, karena beberapa tahun lalu pernah mengunjungi Masjid Merah Panjunan tetapi nggak tahu ada kuliner khas ini. Mi Koclok cuma berjualan sore sampai malam hari, makanya segera lanjut saja ke sana walaupun sudah makan Empal Gentong, maklum belum nampol.
Warung Mi Koclok ini sederhana saja, ini foto penampilannya di siang hari. Keesokan paginya kami memang lewat sini lagi karena mengulangi datang ke Masjid Merah Panjunan. Pas makan malam itu tak difoto karena warung penuh banget, nggak enak hati motretnya. Warungnya kecil, hanya ada beberapa meja di dalam dan satu meja panjang di emperannya. Gerobak tempat menyiapkan mi koclok ada di bagian depan. Kita boleh melihat proses memasak dan tanya-tanya.

Mi Koclok ini mirip dengan kuliner mi rebus Nusantara lainnya dari soal ingredien. Bahan penyusunnya adalah mi kuning, tauge, daging ayam suwir, telur ayam rebus serta ditaburi daun bawang dan bawang goreng. Yang membedakan adalah kuahnya. Mi koclok ini kuahnya berwarna putih bersih, karena dibuat memakai santan. Dan yang paling mengesankan, wanginya harum banget, khas aroma santan matang.
Rasanya bagaimana? Tentu enak banget dan menghangatkan badan. Rasanya paduan antara mi rebus dan sayur lodeh, he..he.. , coba bisa nggak membayangkannya.
Daerah Panjunan ini sejak dahulu dihuni oleh warga asal Timur Tengah yang sebagian besar berprofesi sebagai pengrajin keramik. Katanya Mi Koclok ini kuliner akulturasi antara Arab dan lokal. Usaha kuliner ini sudah turun temurun sejak 1959. Oh ya harga satu porsi Mi Koclok cukup murah, Rp 15.000,- saja.
Mi Koclok Panjunan : Jl. Pekarungan, Panjunan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat 45112
3.Nasi Jamblang
Sarapan Nasi Jamblang sudah pasti ya. Mumpung di Cirebon kan. Tapi kali ini Nasi Jamblang ala Batiqa Hotel Cirebon saja ya.

Yang khas dari nasi jamblang adalah nasi dibungkus daun jati. Di hotel pun pakem ini tak berubah. Tampak di wadah pertama nasi dibungkus daun jati cukup untuk satu orang. Di wadah lain tersedia aneka lauk pendamping nasi jamblang, seperti ayam goreng, orek tempe, cumi hitam dll.
4. Mi Yamin Idaman Pandesan

Kali ini coba Mi Yamin Cirebon. Apa bedanya dengan Mi Yamin di kota lain? Belum terlalu paham bedanya sih. Ini rekomendasi teman yang asli Cirebon. Katanya anak muda Cirebon sangat menggemari jenis kuliner yang satu ini. Di jalan Pandesan ini banyak yang menjual Mi Yamin, salah satunya Mi Yamin Idaman, Pandesan.


Mi Yamin Bakso Idaman terasa lezat di pagi ini. Kuah kaldu cukup terasa bumbunya. Potongan daging ayam cukup besar dan rasanya mirip semur. Yang kurasa membedakan dengan mi yamin di daerahku adalah irisan mentimun.
Melegakan makan di sini, karena yakin dengan kehalalannya, insha Allah. Penjualnya muslim dan dekorasi dindingnya dihiasi kaligrafi.
Mi Yamin Idaman Cirebon : Jl. Pandesan No.32, Pekalangan, Kec. Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat 45118
Itinerary Liburan Akhir Pekan Cirebon -Obyek Wisata Cirebon
1.Masjid Merah Panjunan

Malam sebelumnya telah melewati Masjid Merah Panjunan. Walau 8 tahun lalu pernah datang ke sini, tetapi ingin datang lagi sekaligus melihat rumah-rumah lama di kampung Panjunan. Ini gara-gara artikel di blog Bandung Diary he.. he… Memang daerah Panjunan ini masih banyak bangunan lama yang cantik. Nanti insha Allah akan menulis lagi tentang masjid ini.
Oh ya masyarakat Cirebon menyebut masjid ini dengan nama Masjid Abang.

2. Trupark Museum Cirebon
Liburan akhir pekan dihabiskan di museum, mengapa tidak? Kali ini kami datangi obyek wisata yag terbilang baru, Trupark Museum Cirebon. Lokasinya di pusat belanja batik Cirebon di Trusmi. Museum batik yang kekinian ditata dengan mengikuti selera masa kini. Cantik dan instagramable. Lengkapnya sudah kutulis lebih dulu. Silahkan cek tulisan tentang Trupark Museum ini.

3. Situs Pedati Gede
Melihat sekilas papan petunjuk arah Situs Pedati. Sayangnya kelewatan, mau mundur lagi banyak kendaraan. Memang akhirnya nggak jadi ke sini karena nyasar he.. he… Catat di sini untuk kunjungan berikutnya dan kami lanjut ke Panjunan.
Kutanyakan kepada petugas Trupark Museum tentang situs itu. Tetapi mbaknya nggak paham. Dari menjelajah dunia maya kudapat info ini adalah pedati yang sangat besar. Diamneter roda pedatinya saja 2 meter. Woow…
Nah, itulah yang keluarga kami lakukan untuk menghabiskan liburan akhir pekan di kota Cirebon. Bagaimana, apakah tertarik mengikuti jejak kami?
Nasi jamblang, saya suka. Sedap…
Saya terakhir ke Cirebon Masjid Abang tiga belas tahun lalu. Sampai sekarang belum ke sana lagi. Pasti sudah banyak perubahan.
alhamdulillah Masjid Abang nggak berubah mbak…, kan masih status cagar budaya ya..
aku udah planning mba, mau ngabisin weekend di cirebon :D. pgn puasin kulinerny, yg mba sebutin di atas udh aku masukin ke list juga:). tambah empal asem :), tahu gejrot dll. penasaran ama mie koclok jg. ini mirip ama mie celor palembang ga sih
bisalah dibilang mirip mi celor, cuma mi koclok itu rasa santannya berasa banget.., mi celor kan agak kuning ya
wangi seperti tepung hunkwee
Masjid merah dg arsitektura apik ya mbak. Waduh kulinernya bikin kepengin. Jakarta-Cirebon makin terasa dekatnya.
iya sekarang gampang banget ke Cirebon ya mbak..,
kota ini mulai ramai, menyusul jejak Bandung yang jadi tempat liburan favorit orang Jabodetabek
pas banget … udah keniatan mau jalan jalan ke cirebon … tapi karena tol cikampek lagi macet jadi tertunda tunda.
ehhh dapat “bonus” Itinerary di Cirebon …. trimakasih mba Monda 🙂
coba kalau si oom bersapedahan yang ke Cirebon, pasti bakalan dapat yg beda deh
nasi jamblang cirebon, ngidam dari dulu…makasih mbak ini bantu banget besook kalau jadi ke cirebon buat rekomendasi
senang deh kalau postingan ini dibutuhkan, semoga sesuai ya..
uaaaaa semuanya tampak enak-enak… Makanan Cirebon bikin ludah ngalir kek air terjun nih. wkwkwk
waah.. .. bisa aja
Haha. Menurutku kenikmatan nasi jamblang di pinggir jalan itu tak tergantikan, mbak. Soal Empal Gentong, biasanya aku ke Empal Gentong Mang Darma atau H. Apud. Baru tau Mi Koclok Panjunan itu, sepertinya menarik! Ada satu lagi kuliner Cirebon yang aku suka: Pedesan Enthog.
Kamu nggak merekomendasikan pembaca ke 4 keratonnya Cirebon, Gua Sunyaragi, atau Batik Trusmi mbak?
Pedesan Enthog…, catet .. he.. he..
iya kalau nasi jamblang suka yang di pelabuhan, nah karn udah sering makan nasi jamblang makanya santap yang di hotel aja deh..
destinasi utama yg disebutkan itu spt keraton nggak kusebutin karena perginya udah lama banget,
fotonya masih yg analog, males mau minjam foto orang2 he.. he…
tapi emang sebaiknya kutambahkan aja apa ya
Wah ini nih, aku dulu pernah ke Cirebon pas prakter kuliah hehe dan beberapa destinasi diatas disebutkan juga hehe. Tapi udah lama banget dan pengen lagi kesana.
Btw, Nasi Jamblangnya sama Empal Gentong emang khas Cirebon banget yaak hehe
emapl asem juga…, lebih suka empal asem sih lebih segar
Selalu penasaran pengen coba empal gentong. Trus kayaknya recommended banget ya nginep di Batiqa, banyak reviewnya. Pengen deh nyoba nginep di sana sekali kali, untung cirebon ngga terlalu jauh.
gara2 banyak baca review Batiqa jadi cus ke sana
hotelnya sih kecil, tapi stafnya ramah semua
Cirebon memmg tempat paling tepat untuk wisata kuliner ya mbak. Abis puas makan langsung deh napak tilas sejarah.
kuliner Cirebon emang lain daripada tempat lain ya…, jadi nemu yang khas banget di sana
cukup lengkap jenis wisatanya
Cirebon itu asik banget buat short escape. Naik kereta dari JKt cuman sebentar. Bisa kulineran, belanja batik sama ke situs bersejarah. Tinggal Ada duit sama waktunya aja. Hahhaa
betul, lengkap banget nih jenis wisatanya…
Kulinernya bikin ngiler, tempat wisatanya juga bikin ngiler.
Bikin pengen ke Cirebon secepatnya.
semuanya bikin ngiler ya Rud he.. he…
Aku pernah ke Cirebon, jajan Empal Gentongnya depan Keraton Kanoman. Kalo Mie Koclok blm pernah. Trus Es Kopyor di mana gitu, enak banget aku suka. Kemana-mana naik beca. Haha…kasian sih, abang beca banyak banget di Cirebon…
udah lama banget terakhir ke keraton Kanoman mbak,
pengenn juga jadinya nyari Empal Gentong di situ
Mie koclok tuh khasnya Cirebon. Enak banget! Tapi jarang yah, yang jual.
iya mbak cuma dikit, ada satu tempat lain lagi katanya tapi yang udah kucoba hanya tempat ini aja..
Mie Kodok kelihatan sekilas aku pikir itu bubur ayam hihihi 😀 Soalnya putih2 gitu, oh ternyata kuahnya ya. Mie nya ga kelihatan di piring. Ayam suwirnya banyak juga. Kenyang kan makan seporsi? Atau kudu nambah, Kak Monda? Murah ya makanan2 di Cirebon? Yummy semua 🙂
untuk kali pertama, satu porsi itu sudah cukup kok he.. he..
Kalau suami saya sukanya empal gentong Mang Darma. Itu nasi jamblang memang ngangenin, deh. Apalagi kalau udah pakai cumi hitam 🙂
Cirebon pengennya ke Keratonnya kalau saya. Saya suka sama empal gentong awalnya karena Cobain varian mie. Hehe … Pengen juga cobain kuliner khas Cirebon yang aslinya di sana
Wahh jadi kangen sama Cirebon…Kalo ke Cirebon aku pengennya makan empal gentong hahah…Banyak ya kuliner enak di Cirebon..Destinasi wisatanya juga lumayan nih…
Nasi jamblang dan empal gentong, yang paling sering ku dengar kalau pas di kereta setelah sampai Cirebon, tapi belum pernah nyicip. Haha.
Walau cuma sehari tetep bisa eksplor macem-macem yak..
Ingat Cirebon, ingatnya Batik Trusmi. 2018 lalu saat wawancara pemiliknya, saya diajak ke Cirebon, tapi ga jodoh, saya harus kembali ke Batam segera.
Unik banget Masjid Merah itu kak Mon. Bebas masuk ke dalam kah bagi warga non muslim?
Btw, mi koclok itu kelihatannya kaya bubur kak Mon. Tapi setelah baca keterangannya, itu kuah putih dari santan. Pasti enak dan gurih itu. Saya penikmat makanan berbau santan soalnya. hehe
tentang Masjid Merah kurasa sih boleh non muslim masuk, temanku pernah ke sini juga
cuma aku sendiri pernah punya pengalaman nggak enak pas pertama ke sini, ada beberapa ibu yang minta duit dengan alasan kalau nggak dibantu dia foto2nya nggak bakal jadi
tapi kali kedua kemarin itu sepiiii banget
Piring keramiknya unik ya. Ada yang jual ga di sana? Trupark museum sepertinya luas ya Mbak. Deket dengan lokasi Batik Trusmi pula. Bisa sekalian belanja
belum tau mbak Dian, apa masih ada pengrajin keramik di Panjunan
kepo sama mie koclok, namanya unik ya, kalau ditempat saya arti koclok itu gila. hehehe
waaah… ha.. ha.. jauh banget beda arti koclok ya
Kak Monda, kesultanan Cirebon itu kan jaman dulu mentereng sekali. Apakah keratonnya Cirebon bekas sultan jaman dulu itu masih worth untuk jadi tempat wisata pada jaman sekarang?
masih bagus keratonnya mbak Vicky, ada 4 keraton di sini…
ada yang megah ada yang sederhana
Jelajah kuliner dan destinasinya dapet banyak nih. Aku saat kesana dominan berkunjung ke keratonnya
Dan paling suka dengan corak Mega mendung yg asalnya dari kota ini
Mega mendung salah satu motif batik paling populer ya
Ikut catat juga ah.
Aku udah lama pengen explore Cirebon, khususnya untuk belanja batik Cirebon. Wkwkwkwk.
Semoga dalam waktu dekat ah. Amin.
sekarang udah dekat ke Cirebon, pakai kereta atau naik bus sama enaknya
Kalau kota yang jarang tempat wisatanya, aku suka bingung gitu, soalnya kan aku gak suka berwisata kuliner bun. Jadi biasanya 10 hari liburan makan cuma buat kenyang aja, gak ada menikmati sama sekali, hahaha.
Tapi mesjid merahnya unik ya bun
kebalikan ya Niee… kami suka makan he.. he…
bisa juga belanja batik dan gerabah di Cirebon