Tiga acil (artinya bibi, tante, yang biasa juga dipakai untuki menyebut ibu-ibu penjual) yang mengelola kedai ini walau berasal dari Banjar Kalimantan Selatan tetapi menghabiskan masa kecil di Balikpapan, Kalimantan Timur. Salah satunya, adalah teman SMPku. Setiap ada acara reuni SMA di Jabodetabek, para perantau ini masing-masing membawa masakan khas Banjar yang lezat. Akhirnya para ibu jago masak sepakat mulai usaha kuliner.
Kedai Tiga Acil dahulu Omah Nyonya, sudah berjalan selama 3 tahun. Nama berganti agar nyata khas Banjar.
Kedai Tiga Acil Soto Banjar
Yuk kita lihat dulu suasana Kedai 3 Acil yang menempati sebuah ruko berlantai dua.
Di pintu masuk pengunjung disambut 2 pot Anthurium gelombang cinta yang menyejukkan mata. Suasana Kalimantan dihadirkan dengan memajang kriya dari pulau tersebut. Pajangan dinding berupa seraung mini (topi wanita Dayak Kalimantan Timur untuk bekerja di luar rumah dengan hiasan kain warna mencolok dan manik-manik), perisai dan tas manik-manik. Yang unik ada hiasan dari daun pintu tua yang difungsikan sebagai pigura kain batik dengan motif khas Dayak.
Di dinding kanan terlihat belasan gambar karya anak-anak. Sambil menunggu makanan disiapkan tamu kecil diberikan kertas bergambar dan crayon untuk mewarnai. Karya bisa dibawa pulang atau dipajang. Setiap kali datang kembali mereka selalu mencari karyanya dan antusias mewarnai lagi untuk menambah pajangan.
Dapur kecil tempat menyiapkan makanan terlihat jelas sehingga bisa mengamati para acil bekerja.
Kue atau wadai khas Banjar untuk buka puasa di Kedai Tiga Acil
Aku datang berdua teh Intan teman alumni Balikpapan juga. Karena ini kedatangan perdanaku, jadi semua jenis wadai yang tersedia dicoba satu per satu. Wadai Banjar rasanya manis legit cocok sekali untuk membatalkan puasa. Wadai ini spesialisasi acil Etha. Hidangan utama olahan acil Egi dan minuman disiapkan oleh acil Erica.
Bingka
Bingka ini jadi incaran utama warga Banjar untuk buka puasa. Rasanya manis legit dan lembut. Mirip dengan kue lumpur. Bingka juga dikenal di propinsi lain, seperti Riau dan Kalimantan Barat. Bahkan di negeri tetangga pun.
Menurut acil Egi bahan untuk membuat bingka adalah terigu, santan, gula pasir dan garam. Umumnya bingka dipanggang dengan memakai cetakan bentuk bunga. Bingka yang tersedia di Kedai Tiga Acil ada 3 jenis, bingka kentang, bingka waluh atau labu, dan bingka pandan. Semuanya lembut dengan rasa manis yang sedang.
Roti Pisang Banjar
Kudapan bernama roti pisang, walau disebut roti tetapi tak memakai adonan roti. Membuatnya dengan memakai cetakan kue lumpur. Bahannya sama dengan bingka, yaitu terigu, santan, telur, gula pasir dengan isian pisang.
Wadai Amparan Tatak
Kue basah favorit warga Balikpapan ini kue legit yang berbahan dasar tepung beras dengan isian pisang. Mirip dengan nagasari atau sebagian menyebutnya kue pisang yang dibungkus daun pisang. Yang berbeda karena amparan tatak dicetak memakai loyang persegi. Itulah arti nama hamparan tatak, pisang yang dihamparkan dalam loyang.
Pepare
Pepare adalah kue berbentuk pare. Dibuat dari tepung ketan dan berisi inti kelapa parut yang dimasak dengan gula merah lalu dikukus. Rasanya mirip kue kipo dari Kotagede dan lepat bugis.
Tahilala atau Lalaan
Lihat topping warna putih pada bingka waluh dan pepare? Itulah tahilala atau lalaan. Topping ini dibuat dari santan rebus yang diambil bagian kentalnya lalu dimasak lagi hingga keluar minyak. Yang dipakai adalah ampasnya yang ditambahkan perasa gula, garam dan merica. Rasanya jadi gurih sedikit pedas.
Di tempat asalnya pasangan tahilala paling populer adalah jengkol atau jaring, yang dimakan sebagai kudapan. Terbayang nggak? Aku pun penasaran.
Pisang Gapit
Pisang gapit adalah pisang yang dipanggang di atas api dengan memakai penjepit kemudian dipipihkan. Letakkan di atas piring saji dan siram dengan kuah. Kuah dibuat dari gula merah direbus, tambahkan santan dan daun pandan, garam dan tepung maizena.
Semua wadai atau kue yang tersedia hari itu tuntas dicicpi dan dibungkus bawa pulang tentunya. Yang tak ada hanya buras, mageli yang katanya seperti lento yang merupakan pelengkap lontong balap Surabaya, roti sumab dan petah, kue kukus terbuat dari tepung beras berwarna hijau.
Hidangan Utama di Kedai Tiga Acil
Soto Banjar

Soto Banjar khas dengan harum dan rasa rempah-rempah, bisa dengan kuah bening atau keruh bila dicampur sedikit susu. Rempah-rempah yang disertakan seprti kayu manis, biji pala dan cengkeh.
Soto Banjar berisi suwiran daging ayam, perkedel, kentang rebus, telur rebus dan ketupat atau nasi. Rempah-rempahnya membuat perut terasa hangat, nikmat banget.
Nasi Kuning Banjar
Nasi kuning sudah biasa dijadikan menu sarapan pagi warga Balikpapan. Nasi kuning Banjar ini terasa legit dan berlemak karena dimasak dengan santan dan kunyit. Lauk tambahannya adalah Masak Habang (yang berati merah), bisa berupa ikan, telur atau daging ayam. Minumannya kupilih teh manis saja, mumpung ada teh dengan merk yang terkenal di sana.
Tak seperti kue yang sempat dicicipi semua yang tersedia, hidangan utama yang mampu disantap hanya Soto Banjar dan Nasi Kuning yang itu pun berbagi dengan teh Intan he.. he.., mungkin sudah kenyang makan aneka wadai. Padahal teh Intan menyarankan juga urapan dan Bistik Banjar. Sup Iga pun disukai pelanggan. Beberapa kali acil Erica meninggalkan kami untuk memenuhi pesanan online lewat Go Food.

Alhamdulillah, leganya menemukan makanan yang sempat lekat di hati. Jarang sekali ada kuliner Banjar di sekitarku, paling-paling ketemunya pas Festival Kuliner Banjar di Summarecon Bekasi beberapa tahun lalu. Yuk, merapat ke sini. Rasa makanannya cukup otentik dan menuntaskan rindu. Bukan hanya kataku lho. Terbukti ketika reuni lintas generasi, soto Banjar dari Kedai Tiga Acil mendapat banyak pujian dan banyak yang penasaran ingin datang langsung ke lokasi.
Lokasi Kedai Tiga Acil
Kedai Tiga Acil : (juga hadir di Go Food)
Jl Parakan no 14 Ruko #09 Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan
Jam Buka : 08.00 -19.00 (Rabu dan hari libur nasional libur)
Jam Buka selama Ramadhan : 15.00
Kelana Nusantara melalui kuliner ya mbak. Wadai yang menggoda lidah nih.
Salam berbuka
iya betul mbak .. serasa menjelajah tanah air lewat makanannya
Wah ini mah menggoda iman banget mbak kalo bacanya pas puasa gini. hehe Sabar sabar bentar lagi buka heheh
nah datang ke sininya keceetan Pul
ehem ehem. Saya salah fokus nih ngeliatin pisang gapit mulu
hahah
pisang gaptnya enak lho,
Kok jadi pengen pisang gapitnya ya, Mbak. Mana bacanya pas subuh2. Jadi pengen sahur lagi. Xixi
ha. ha.. pisang gapit gampang kok buatnya, bisa dicoba mbak
Haduuu itu nasi kuning, bingka, dan roti pisangnya enak banget buat sarapan sambil seruput kopi hitam. Harganya murah pula!
iya masih murah meriah, tapi enak lho
Aduh, jadi kangen makan bingka. Enak banget nih buka puasa makan bingka.
iya pas banget deh binggka untuk batalin puasa
aduhhh … lihat postingan makanan lagi saat puasa … haha
soto banjar saya suka juga … btw makanan kuah2-an saya suka.
kalau pas ke Tangsel coba ah mampir kesini
ha.. ha.. maaf ya, tapi nggak bikin batal puasa kan
kukangen manggil2 acil wktu di banjarmasin. aih menu kenangan semua inih. soto banjar, aneka wadai… hmm nyaman banar 😀
aiiih iya, teteh pernah tinggal di Banjarmasin ya, sekalian belajar buat wadai Banjar teh waktu di sana?
biasanya kalau mau makan, makanan khas banjar saya harus ke bogor dulu. ada fav saya di jalan pajajaran… sptnya saya harus coba yang ini nih..
oh iya tau bang, pernah dibawain soto banjar dari situ he.. he..
Duh kalau saja dekat, mau banget deh mba..menggiurkan dan unik penampilannya. Keren ya berawal dari reuni terus jadi buka usaha bareng, seru..
mudah2an mereka bisa bertahan dan tetap kompak ya, makanannya enak sih..
Soto banjar memang beda sama soto lainnya karena ada perkedelnya dan kuahnya ada yg dr susu bukan santan. Ini lumyan deket rumah ku, kapan2 pasti mmpir deh.
semoga suka dengan kuliner Banjar ya
Lucu ya sebutannya, acil. Aku kok mikirnya acil itu anak kecil ya 🙂
Kalaubdi Ambon, nasi kuning itu biasanya dimakan pas malam dan sebutannya nasi kuning begadang.
Terima kasih sudah berbagi info mengenai masakan Banjar 🙂
Wawah…kue-kuenya gurih semua. Kusuka banget tuh. Apalagi kalau manisnya sedang. Slurp…
Di Bandung ada ga yah Soto Banjar. Kayak pernah liat sekelebat, tapi lupa di mana…
kue2 Banjar ini memang khasnya di legit dan lembutnya itu mbak..
Kepengen Bingkaaaaa. Sedap tampaknya. Sama penasaran bistik banjar kayak apa ya?
nah iya, aku pun penasaran, sayangnya udah kenyang
ntar lain kalibalik nyobain
Pisang gapit yak, daku pikir somay 🙈 bisa delivery order kali ya sesama jabodetabek
bisa Fenny, mudahan masih dalam jangkauan gofood ya
Wah referensinya bagus ni mba.. iya akupun belum kenal sama kuliner2 dr kalimantan.. keliatan enak2 semua 🙂
masakan Banjar itu memang enak2 dan banyak yang unik, sayangnya belum banyak yang jual
Makanannya kelihatan enak semua. Duh, aku paling penasaran dengan aneka kudapannya yang nampak legit. Pingin gigit.
legit2 empuk aneka wadai Banjar
Soto Betawi, Soto Medan, Soto Makasar, udah pernah nyobain. Tapi Soto Banjar kayaknya belum pernah icip. Jadi penasaran. Btw kue Bingkanya menarik banget.