Minggu siang yang lalu karena sedang berada di wilayah Jakarta Selatan kami mengarahkan kendaraan ke jalan Sambas, Kebayoran Baru. Tujuannya ingin mencoba langsung menu kambing bakar di tempatnya, karena sebelumnya baru mencicipi sekali yang dibawa si papa pulang ke rumah. Apalagi pernah melihat di Festival Kuliner Minang nan Rancak standnya ramai pengunjung,jadi semakin penasaran.Meskipun semula anak-anak menolak dan tak bisa menentukan ingin makan di mana, jadilah hak veto pilih tempat makan ada di tangan mama papa he..he…
Resto kambing bakar ini kabarnya bermula di Bandung, dan memasang tagline terlezat nomor dua di seluruh Timur Tengah. Waktu menunggu pesanan disiapkan dijanjikan 20 menit untuk memperoleh hasil bakaran maksimum.
Pilihan daging ada 3 macam berdasarkan berat (250 g, 350 g, 500 g), kami memesan 2 porsi ukuran 350 gr yang bisa dibagi berempat ditambah nasi tentunya. Daging bisa dipilih bagian paha, iga atau punggung. Hidangan kambing bakar ini hanya dilengkapi sambal sederhana, kecap pedas dan merica. Daging kambing yang harum beraroma rempah ini disajikan panas di atas hot plate. Dagingnya luar biasa empuk sekali, karena memakai bahan dari kambing muda. Bau prengus pun tak ada. Mungkin karena bumbu sudah meresap sempurna sampai ke dalam daging, pelengkap sudah cukup hanya sambal kecap sederhana saja.
Makanya anak-anak yang tak suka daging kambing tak menyadari, dan lahap menghabiskan. Mereka berdua bahkan baru sadar makan daging kambing setelah keluar resto dan melihat papan namanya :D.
Hidangan penutup kami mencoba roti maryam keju coklat es krim. Roti maryam yang legit manis ini terasa nikmat dipadu dengan dinginnya es krim.
pasti langsung kemringet pas maem kambing bakar, karena tubuh akan menjadi panas
jadi inget pesta sate kaming idul adha kemaren
hmmmmmm…. gambar-gambarnya mampu bikin saya ngiler mbak. mau juga 🙂
kliatan nikmat sekali kambing bakarnya …
yah, kebagian ngiler doang
🙂
Menu penutupnya bikin ngileeeer, pengeeeen :'(
Dulu di Semarang juga ada rumah makan Cairo yang menyediakan menu berbahan kambing…
Tapi itu sudah lama sekali.
Jangan2 yg di Jakarta ini anak cucunya ya…
Aku maunya roti bakar maryam aja deh bun 😉
woow…. jadi puengeeen..hehe… oya mbak tagline no2 terlezat ya? lha yg no 1 terlezat masakan siapa ya? 🙂
Daging kambing yg gak berasa kambing, mantafff itu 🙂
Salah satu yang belum pernah saya cicipi he he …
Nikmat nian kayanya …
Mantaffff…
semoga suatu saat bisa mencicipinya 🙂
wow….sayangnya saya sudah lama tak mengkonsumsi daging kambing.
Harap tahu, makanan khas Cairo ketika kami mengunjungi kota itu, adalah merpati goreng jeng.
Kemana-mana disuguhi merpati goreng lho.
Terima kasih infonya
Salam hangat dari Surabaya
Kolaborasi kambing bakar dengan hidangan penutup yang legit bikin pengin nyoba mbak. salam
Pengeeen… dessertnya kayak enak tuh…
iya gurih manis asin plus dingin juga.., mantep Una bisa merem melek
L.A.P.E.R.
Hehehehehe..
Menggoda potonya Mba. Buka menjelang maghrib gini bahaya emang..