Di berbagai tempat di Lampung banyak ditemui ragam hias tradisional. Motif tradisional itu tak hanya ada di atas kain. Motif khas itu diadaptasi menghiasi sudut-sudut gedung-gedung perkantoran, pagar rumah penduduk atau bahkan di persimpangan jalan dan jembatan penyeberangan. Ragam hias cantik dan unik ini ada yang diambil dari motif Tapis atau Kain Kapal Lampung. Motif Kapal ini khusus karena tidak dipakai sebagai ragam hias pemanis busana. Untuk busana warga Lampung memakai kain Tapis dengan motif yang berbeda.
Ragam hias yang disematkan pada berbagai tempat di jalan itu tak hanya dari Kain Kapal. Ada corak yang diambil dari bentuk tutup kepala pengantin pria dan tutup kepala pengantin wanita yang dinamakan Siger. Siger sebagai simbol propinsi Lampung karena gampang ditemui di mana-mana, bisa disamakan dengan atap bagonjong yang merupakan penanda dari Minangkabau.
Jenis Kain Kapal Lampung
Kapal adalah bagian penting dari kehidupan masyarkata Lampung. Batas propinsi Lampung di barat, selatan sampai ke timur adalah laut. Selain itu di Lampung juga banyak sungai besar. Tak heran kapal atau perahu adalah sarana yang digunakan sehari-hari untuk transportasi dan berniaga.
Di bawah ini bisa dilihat motif Kain Kapal yang sudah dikembangkan dan dijadikan penghias dinding atau dijadikan motif batik Lampung. Kain-kain ini difoto saat acara Pameran Akulturasi Cina – Indonesia di Museum Nasional, Jakarta. Kain adati ini adalah koleksi Museum Nasional. Foto hanya memakai telepon genggam, agak sulit karena kain-kain ini diletakkan dalam kotak kaca. Pantulan sinar jadi penghalang, akibatnya kurang fokus, mohon dimaafkan.
1. Tampan atau Nampan

(Pameran Akulturasi Cina – Indonesia, Museum Nasional)
Kain Tampan adalah kain kapal yang ukuran panjangnya biasanya kurang dari satu meter. Tampan biasa digunakan sebagai penutup atau pelapis nampan. Tentu kain cantik ini bukan untuk pelapis nampan sehari-hari tetapi untuk menutupi nampan seserahan pada acara lamaran maupun pernikahan di Lampung.
2. Tatibin.
Panjang kain Tatibin biasanya satu meter. Kain ini digunakan sebagai hiasan dinding. Tatibin kadang-kadang juga digunakan sebagai penutup seserahan.

(Pameran Akulturasi Cina – Indonesia, Museum Nasional)
3. Pelepai
Pelepai ini adalah kain kapal yang paling panjang. Panjangnya biasanya sampai tiga meter. Kain Pelepai ini dipakai sebagai hiasan dinding untuk acara adat. Umumnya kain Pelepai hanya dimiliki oleh sesepuh adat.

Motif kapal Lampung juga diartikan merupakan sebuah lambang perjalanan hidup manusia sejak dari lahir sampai saat menutup mata selama-lamanya. Kapal juga diartikan sebagai perlambang kehidupan manusia yang senantiasa bergerak dari satu titik ke titik tujuan.
Bagian dari Kain Kapal
Kain Kapal biasanya terdiri dari tiga bagian yaitu motif border, motif utama dan motif pengisi.
1. Motif border Kain Kapal
Motif border biasanya terdiri dari satu, dua sampai tiga lapis dengan motif yang berbeda antar lapisan.
2. Motif Utama
Kemudian yang kedua adalah motif utama, motif utama ini biasanya terdiri dari kapal, rumah, manusia dan berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Motif ini mengisi bagian utama dari kain kapal.
3. Motif Pengisi
Motif pengisi, yang mengisi daerah-daerah kosong di antara motif utama. Motif jenis ini juga bisanya berbentuk segitiga, kotak dan helaian pakis atau motif lain-lain.
Kain yang dipakai sebagai busana di Lampung disebut kain Tapis. Tapis adalah kain asal Lampung yang berbentuk kain sarung. Biasanya kain berwarna hitam, tetapi kini kain Tapis sudah beradaptasi sehingaga lebih beraneka warna. Kain yang disukai mulai dari warna merah, hijau, ungu dan lain sebagainya. Kain Tapis dibuat dari tenunan benang kapas. Di atas kain polos ini dihias dengan motif hias memakai benang penang perak atau benang emas. Motif ini disulam di atas kain. Motif kain Tapis umumnya berasal dari alam seperti tumbuh-tumbuhan dan fauna.
Kain Kapal dari Lampung dan kain Tapis ini banyak disukai orang. Kain Kapal kini sudah lazim dipakai sebagai salah satu ornamen pemanis sebuah ruangan yang dijadikan sebagai penghias dinding di rumah atau kantor.
Mba Mondaaa. Saya beneran gemeter terharu njenengan membahas motif kapal Lampung. Saya pernah tinggal di sana selama dua tahun. Lampung adalah rumah saya juga selain Serpong dan Surabaya. Saya cinta Lampung dan segala tentangnya. 🙂
he..he..kan saya juga udah jadi orang Lampung Dan,…tetapi paling lama di sana cuma 4 hari ..nggak pernah lama,
jadi pasti Dani lebih banyak tau deh
Ckckck indah-indah lho kainnya 🙂 Apalagi yang Tampan itu suka banget corak dan warnanya.
Jadi ada bahan nih untuk minta dikirimin saudara di Lampung he he
Trims Bunda
Salam 🙂
he..he… titip juga kang…, belum punya juga kain ini
Wahhh…baru tau nih aku Bun, terima kasih sudah menuliskannya di sini ya 😉
ntar kalau jalan ke Lampung bisa lihat motif kapal ini menghiasi berbagai sudut kot
motifnya unikya bun, berbentuk kapal
Seperti kain2 tradisional lainnya, tapis lampung ini motifnya banyak bgt ya bund.. seperti batik, ada motif khusus yg bisa di pakai oleh masyarakat atau pas ada acara khusus.
motif tapis belum banyak tau Mel, tapi pas di kawinan ponakan lihat orang2 pakai tapis aneka rupa, jadi senang .. cantik semuanya
wah, bagus banget mbak motifnya.
Waaaah, ternyata makna kain Lampung itu macem-macem…baru tau, mbak…selain nggak pernah kesana, saya juga nggak ada saudara yang tinggal disana…trima kasih informasinya ya!
sebelum jadian sama orang Lampung, tau kain ini juga cuma di rumah tetangga mbak he…he…., ada pajangan kain kapal
Saya punya hiasan ayat kursi yang dibuat dari kain tapis, sementara hiasan yang kapal itu ada di rumah kakak saya. Diberi saudara yang memang tinggal disana, kalau beli sendiri harganya lumayan ya bun ?
Punya juga satu kain tapis warisan alm.ibu saya, diawet2 … soalnya gak tau kapan bisa beli sendiri .. hehehehe
Terakhir ke lampung, ada juga batik lampung dengan motif gajah. Itu motif tradisional apa motif baru ya ?
hiasan tapis dan kain kapal sekarang mungkin harganya udah di atas 2 ratusan deh
kalau motif batiknya itu motif sekarang, krn batik kan baru dikenal belakangan ini aja
Saya juga punya hiasan dinding terbuat dari kain tapis Lamping yang sudah dibingkai. Ulos Batak dan Songket Palembang juga punya.
Bagus2 kain dari Sumatera ya jeng
Salam hangat selalu
kain trqdisional kita cantik semua ya pak de…
pak de beli kain2 ini waktu tugas di daerah sana ya?
Bagusnyaaa..pengen punya eh tapi mahal ya Bun?
relatif cukup mahal juga ya…
tapi kurasa sebanding dengan lama pengerjaannya
saya baru kali ini ada tulisan yang membahas kain secara detail seperti ini.. dan saya baru tahu ada artinya… bagus tulisannya…
he..he..: terima kasih ya…. tulisan ini masih belum lengkap juga sebetulnya
cantik2 bgt ya mbak kainnya..
Motif kapal digunakan mungkin sebagai pengejewantahan bahwa nenek moyang orang lampung juga hidup dr ekonomi bahari. Begitu kali ya Mb Mon. aduh motif2nya cantik semua..
mba Mondaaaaa…
baru mampir lagiiiih…hihihi…
biasaaaaa…abis drama marathon dulu kemaren inih…
Selamat lebaran yang telat banget yah mba..maap lahir batin 🙂
Dan filosofi nya batik kapal ituh keren banget yah mba…
perlambang perjalanan hidup manusia…daleeeeem…
idah baru tahu kalau ada kain kapal, Bun.
Motifnya bagus dan namanya juga unik. . .
motif kainnya bagus banget mbak monda
kira kira kalau di daerah jawa, belinya dimana ya?
pengen banget punya batik dengan motif begitu ^^
Mungkin Pelepai ini jika di Batak namanya Ulos ya Mb Mon ? Ini kalau di lihat dari panjangnya yang biasanya sampai tiga meter. Kalau ga salah ulos juga dapat digunakan sebagai hiasan dinding dan dimiliki oleh sesepuh adat.
Tapi yang jelas beda adalah motifnya…. 🙂
Wow keren ya motifnya mbak? Suka saya ngeliatnya. Unik. belum pernah liat ^_^
aku baru liat postingan yang ini…sukaaa deh dengan pelepai..di kantor kita di NYC ada yang besar 🙂
pelepai cantik ada di kantor, pasti makin semangat kerjanya lihat yang indah2
[…] pria disebut kopiah mas, juga dijadikan ragam hias. Tak dilupakan penambahan ornamen dari Kain Kapal Lampung, juga ada ornamen gajah (mungkin mau mengingatkan tempat pelatihan gajah di Way […]