Seliweran di Instagram foto-foto cantik sebuah taman hutan kota yang baru jadi. Nggak sangka ada spot mempesona di Senayan tepatnya di taman hutan kota Gelora Bung Karno alias GBK. Bikin penasaran banget, apalagi lokasinya di tengah kota dan mudah dijangkau pula. Taman atau Hutan Kota Gelora Bung Karno ini harus segera didatangi nih, melengkapi serial Taman Kota di blog ini.
Taman Kota yang pernah muncul di blog Candu Raun antara lain Taman Kota #8 Baobab di Waduk Ria Rio yang jadi alasan mengunjunginya ingin melihat pohon raksasa Baobab. Lalu di tempat lain bisa menemukan pohon cannonball dengan bunga raksasa yang cantik dan wangi di Taman Kota #7 Misteri Wangi Bunga di Taman Langsat.
Saat itu Minggu pagi sedang tugas negara sebagai supir pribadi mengantar dua orang penting he.. he.. ke dua tempat berbeda. Sambil menunggu waktu penjemputan kubelokkan kendaraan ke Senayan. Yang semula niatnya hanya ingin lewat sekedar tahu lokasinya akhirnya malah mampir.

Lalu apa yang khas di Taman Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK)?
Awalnya yang sangat menarik perhatian adalah kontras bangunan beratap membulat seperti honai, rumah asli Papua dengan latar belakang gedung pencakar langit. Pintar banget memanfaatkan view bangunan jangkung di SCBD di seberang area Gelora Bung Karno. Breathtaking.
Lalu setelah sampai di sana kutemukan harta karun lainnya. Apa itu? Ikuti terus ya ceritaku.
Pernah ada ucapan para ahli lingkungan yang mengatakan Jakarta sedang melakukan bunuh diri ekologi. Jakarta pada 2006 pernah ditempatkan oleh WHO sebagai kota ketiga di dunia yang tertinggi polusinya. Hanya 22 hari dalam setahun penduduk Jakarta menghirup udara bersih. Menyeramkan ya. Penyebab terbesar karena berkurangnya ruang terbuka hijau akibat pembangunan. Padahal ruang terbuka hijau berfungsi sebagai paru-paru kota dan daerah resapan air.
Agar ruang terbuka hijau semakin luas di Jakarta mulai membenahi taman kota yang sudah ada dan membangun taman atau hutan kota baru. Wilayah ruang terbuka hijau bisa berbentuk pohon, situ, danau, taman kota, hutan kota dan jalur hijau. Senayan awalnya merupakan perkampungan tradisional Betawi yang sejuk banyak pepohonan. Pada 1956 dibebaskan lahan seluas 360 hektar untuk mendirikan sarana penunjang Asian Games 1962.
Masuk dari pintu 10, kompleks olahraga ini terlihat sepi. Sekitar jam 11 siang itu tak nampak lagi orang-orang yang berolahraga dan tak ada kegiatan pameran sehingga terkesan sangat lengang. Terlihat banget perubahan di sana, semua fasilitas jadi tampil cantik setelah direnovasi menyambut hajatan Asian Games 2018. Memang para arsitek ternama (antara lain Yori Antar) ikut terlibat membenahi fasilitas luar ruang agar bernuansa Nusantara.

Fasilitas yang ada di sini selain bangunan yang rencananya akan menjadi cofftea house, kios komersil, toilet juga ada taman ampiteater, kolam trembesi, jogging track. Saat pertama masuk terlihat pohon-pohon masih disangga penopang dilengkapi petunjuk nama sederhana. Antara lain ada pohon keben, pulai, trembesi yang masih berukuran kecil. Kita nantikan satu atau dua tahun lagi pasti taman ini semakin rindang dan nyaman. Oh ya tak nampak lagi patung 7 kepala negara Republik Indonesia, mungkin disimpan di suatu tempat.


Lokasi taman baru ini di bekas lahan golf driving range dan bersebalahan dengan lapangan softball. Ada lahan parkir di seberang taman. Siapkan uang elektronik untuk masuk area parkir ini. Kalau Anda datang ke sini menggunakan Trans Jakarta bisa turun di halte Gelora Bung Karno dan masuk melalui pintu 5.
Tak berlama-lama di area ini, panas terik sih, lebih baik melipir ke luar ke pedestrian yang teduh. Lebih asyik jalan di sini. Pohon-pohonnya sudah stok lama, tinggi dan rimbun. Tiba-tiba kepalaku terkena buah yang jatuh. Mendongak ke atas kulihat ada sebuah pohon yang berbuah lebat dan sudah banyak jatuhan buah di bawahnya. Warna buahnya kehitaman. Sayang di sisi ini tak ada papan nama pohonnya. Setelah tanya pengunjung lain baru tahu itu adalah buah kenari. Seumur-umur baru kali ini lihat pohon kenari he.. he..
Nah di seberangnya persis di samping halte bus ada beberapa batang pohon yang pernah kulihat di area Taman Monas beberapa tahun lalu. Sepintas pohon,daun dan buahnya mirip dengan jeruk Bali. Akhirnya setelah sekian lama dapat juga identitasnya. Baru tahu itu adalah pohon maja / Calabash tree / Crescentia cujete.
Dari papan nama tersebut kudapat link Tagar Pohon dengan url pohon.gbk.id yang adalah sebuah situs peta berbasis website yang menampilkan letak titik-titik pohon di kawasan Gelora Bung Karno. Inilah yang kusebut sebagai harta karun. Bagi pecinta flora Hutan Kota GBK Senayan ini bisa disebut sebagai kebun raya mini. Ada pohon yang ingin dilihat bisa cari lokasinya di peta. Pohon-pohon ini diberi kode nomor, mungkin supaya bisa memantau kesehatannya ya. Sayangnya narasi tentang pohon ini banyak yang terpotong keterangannya.
Jadi ingin secepatnya kembali ke sini. Sudah kucatat titik lokasi pohon yang ingin kulihat seperti lobi-lobi, kedoya, jakaranda dan lain-lain. Di sini ternyata ada juga pohon baobab, kepel, jamblang, bisbul, sosis, kecapi. Ada yang rindu melihat pepohonan yang mulai langka ini? Yuk main ke hutan kota gelora Bung Karno Senayan.
kewl ada area hijau di antara gedung-gedung beton ini ya… begini aja udah cantik banget apalagi kalau pohon-pohon dan tanamannya udah benar-benar tumbuh 👍🏻
pasti nanti rindangnya menyamai trotoarnya…
Mesti mampir ke Taman Kota Gelora Bung Karno ah 🙂 Wah, serem banget ya orang Indonesia menghirup udara bersih dan segar cuma 22 hari dalam setahun? Btw tamannya dibuka dari jam brp dan tutupnya kapan, Kak Moda?
kayaknya buka sepanjang hari mbak.., ramenya pagi dan sore menjelang senja
Wah boleh juga nih mampir kesini kalo pas di Jakarta.. Sore2 kayanya enak ya.. gak panas hehe
iya mendingan sore sekalian mbak, nunggu senja di sini
Hutan kota GBK ini salah satu tempat yang pengen aku foto, sudah beberapa minggu sore selalu hujan. KArena niatan sekalian mau mencari blue hour dari hutan kota ini. Apalagi bawa anak bisa main kesana, tambah seru pasti.
jadi pengen lihat blue hour di GBK nanti seperti apa, pasti keren difoto mbak Chichie
Bila sudah benar2 ‘jadi’ nantinya..insya Allah akan cantik & sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar ya mba.. Ah, ikutan g sabar rasanya…
btw.. di sini ada pohon sapu tangan mbak…, inget postingan yg dulu2
Kalo jalan deket rumput2 itu pelan2 ya mbak, jangan sampai bangunin rumputnya… hehehe. kalau ada taman kota seperti ini, harapannya dapat mengurangi polusi udara
nah bener itu, kasihan rumputnya kaget
Ga sabar ngu plhonnya gede. Pasti adem
dijamin pasti makin cantik dan adem.., semoga semua pengunjung bisa menjaga hutan kota ini sebaik-baiknya
Seneng ngebaca tentang pembangunan di jakarta yg tidak disangkut pautkan dengan isu politik. Jakarta wajib go green!
klo logo mandirinya ilang, pasti orang taunya ini di luar negeri, kece juga tempatnya, mirip kayk di Macau ada taman di tengah kawasan apartemen
berhasil banget ya perancang taman ini buat taman yang kekinian …
Sungguh pemandangan yang kontras dengan gedung-gedung yang menjulang. Semoga dengan semakin banyaknya hutan kota, penduduk Jakarta bisa menikmati udara segar lebih banyak lagi.
aamiin aamiin … semoga semakin banyak taman2 cantik di Jakarta ..
Jadi ingat Issac Newton yang kejatuhan buah apel terus lahir teori gravitasi. Kalau MM kejatuhan buah kenari kira-kira akan melahirkan teori apa ya? wkwkwkwk..
Yah akhirnya bersyukur, Jakarta punya hutan kota cantik begini. Biar lebih hijau, biar masyarakat punya ruang untuk bernapas dengan lega ya. Semoga semua cepat menghijau ..
wk.. wk.. wk.. bisaan aja deh uni…, mungkin bisa lahir teori blogwalking wk.. wk..
Waaa iya kayak nyari harta karun.. Tapi harta karunnya pohon ya.. Seru banget.. Udah mulai sering lihat foto taman kota di GBK jadi makin pingin ke sana.. Fasilitasnya banyak yang belum jadi ya mba? Tapi udah keliatan kece..
iya mbak Dita, penggemar pohon2an sepertiku bakalan suka banget main ke sini
Wah… Suasana jadi seger ya… Bisa refreshing mudah dan murah di tengah kota ya… 😍
iya mbak, jadi sarana kumpul2 dan istirahat setelah olahraga
Aku udh lama ngak ke GBK, tapi beneran ngk engeh kalau ada taman di GBK. Next aku perhatiin deh, lumayan buat leyeh leyeh
lumayan banget kak.., apalagi pas sore sambil menunggu senja
Saya pernah kesini. Foto2 sama president. Hahha. Kapan lagi. Pengen nyobain cofftea house nya. Mahal ga ya.?
cofftea house kayaknya belum buka deh
Sudah ke sini dan sudah dapat foto dari drone juga 🙂
pasti keren banget ya
Saya kalau di Jakarta, bukan cuma galau sama macetnya, tapi juga sama langitnya, ga pernah saya liat langit jakarta itu biru terang gitu, pasti abu2 kelabu gitu, huhhu
Semoga semakin bnyak area hijau kayak gini di Jakarta, biar makin sehat udaranya
aamiin… aaminn.. juga supaya bisa kita lihat langit biru cerah di Jakarta ya
Ini ajaib ya ada hutan di tengah kota, semoga segera rimbun dedaunannya. Aku pengen melihat pohon Trembesi dan berteduh di bawahnya suatu hari nanti. Masuk list kunjungan nanti kalo ke Jakarta lagi.
di pintu 7 dulu ada jejeran trembesi yang rindang banget mbak..
jadi inget, udah lama nggak lewat pintu itu
Wow!
Seru banget.
Nemu hutan di tengah Jakarta emang sesuatu yg amazing. Ntar kalo ke Jakarta aku mau main ke sini ah. Nyari2 harta karun jg.
harta karun apa yang pengen dilihat mbak?
wah bener tuh. sudah lama saya ga ke sana, kalo next time ke jakarta lagi harus mampir nih ke sana.
Kemana saja aku nggak pernah masuk ke dalam taman ini, padahal hari-hari saat tugas di Jakarta, selalu melewati kawasan ini? hiks..
Next time ke Jakarta, saya harus singgah ke hutan kota gelora GBK ini deh. Cakep ya kak itu bangunan kaya honai.. Itu di dalamnya apakah?
bangunan seperti honai itu mau dijadikan wisma dan coffee house
Taman kota di GBK ini jadi penyejuk mata yah dan kalau pagi-pagi ke situ berasa sejuknya
iya jadi pengen main ke situ pagi dan sore hari
foto yang pertama itu spot paling kece … background gedung pencakarnya langitnya ..juara.
wah sekarang memang sudah zaman now ya .. pohon2 sudah pakai qr code … keren
makanya arsiteknya pinter ya memanfaatkan pemandangan itu
Cantiknya taman hijau berlatar gedung menjulang.
Asyiik temuan-temuan harta karun kebun. Betul mbak buah maja membuat jadi elemen taman yang cantik.
Terima kasih mbak Monda tuk oleh-oleh taman kota GBK.
Salam
buah maja yang bulat banget itu jadi terlihat cantik mbak, apalagi beberapa pohon dijejer bareng
Wah aku belum ke sana Kak Monda.
Ada rencana bareng2 temen, agak sorean ke sana biar gak terlalu panas gitu.
Ada pohon lobi-lobi, kenari? Itu yang ada di Indonesia Timur dulu.
Jadi penasaran deh mau lihat ke sana.
pantengin website pohonnya , semoga nemu di mana letak pohon kenari dan lobi-lobi
ini taman baru yach kak. Sudah lama nga berkunjung ke GBK jd nga tau ada perkembangan baru disekitar sini. pengen nunggu cofftea house nya.
baru beberapa bulan Lin, sejak Asian Games lalu
wah aku gak tau ini ada taman di GBK, karena terakhir aku ke sana pada saat ASEAN GAMES 2018 aku mencari ini gak ada. Atau mungkin aja aku belum ketemu??
Wah seneng kalo liat tempat beginian di tengah kota. Palagi kalau pepohonannya sudah makin rimbun gt ya, pasti adem. Itu serius di situ ada pohon jamblang juga? kalau berbuah jd rebutan pst. Uda jarang bgt soalnya. ehehe
wah, jakarta makin cantik aja ya bun dengan dibangunnya taman-taman kota yang baru. Kalau ada waktu dan kesempatan pengen juga deh ke hutan kota ini
Aku telat tahunya, baru mampir ke blog kak Monda lagi nih 😀 . Masuk list kunjungan dulu, siapa tahu tahun depan bisa ke tanah air lagi 😉 .
aamiin…, semoga bisa mudik lagi secepatnya, dan taman ini sudah lebih rimbun
Bagi warga yang bukan tinggal di ibukota tentunya tidak akan menyangka bahwa di jakarta masih ada tempat yang seperti ini, semangat thor buat artikelnya. Bermanfaat sekali.!
Share lebih banyak artikel menarik untuk berbagi informasi.