Week-end ke Cirebon lagi. Nggak bosan ya …he..he…, nggaklah. Kali ini datang ke kota udang dengan teman perjalanan yang berbeda, bukan dengan keluarga raun.. Bareng ibu-ibu teman kerja sengaja mau wisata kuliner dan menyerbu kampung batik Trusmi. Jakarta – Cirebon sekarang makin singkat lewat jalan tol sih, jadinya cocok banget buat menghabiskan week-end. Di Cirebon itu banyak makanan enak, sangat khas dan tidak sama dengan makanan daerah lainnya. Teman-teman mengajak sarapan pagi Empal Gentong dulu di Trusmi, tapi ada juga yang kepengen Nasi Jamblang. Karena nggak bisa milih salah satu, akhirnya makan Empal Gentong dan Empal Asem di tempat dan Nasi Jamblang dibungkus saja.
Kebetulan lokasi dua rumah makan khas ini bersebelahan, jadi lebih gampang kan untuk memuaskan rasa lapar mata. Kami mampir di rumah makan Empal Gentong Amarta di Battembat, Trusmi, di sebelahnya ada rumah makan nasi jamblang bernama Saung Resto Mang Cepot. Memang di sepanjang jalan ini banyak rumah makan Empal Gentong, termasuk rumah makan lainnya yang sering disebut di berbagai media sosial. Dan sudah pasti ada juga toko-toko batik, dan toko-toko kerupuk dan makanan kecil lainnya untuk oleh-oleh buat keluarga di rumah.
Nasi Jamblang (Sega Jamblang dalam Bahasa Cirebon) adalah makanan khas dari Cirebon, Jawa Barat. Walau namanya Nasi Jamblang bukan berarti hidangan ini mengandung unsur buah jamblang, salah satu buah hampir langka Indonesia. Disebut Nasi Jamblang karena ini adalah nama daerah di Cirebon asal pedagang makanan tersebut. Yang membuat Nasi Jamblang khas adalah penyajiannya yang dibungkus dengan daun jati, nasi terasa lebih wangi dan sedap. Nasi yang dipakai juga nasi putih biasa, bukan ditambahi bumbu khas tertentu seperti nasi uduk atau nasi liwet. Sejatinya Nasi Jamblang ini bisa disamakan dengan nasi campur atau nasi rames.
Mbak petugas mengambil selembar daun jati segar yang sudah dibersihkan. Daun jati itu kan cukup lebar, selembar daun saja sudah cukup untuk membungkus nasi dan lauk-pauknya. Ia lalu menyendoki nasi dari rice cooker. Nasi diletakkan langsung di atas daun jati. Selanjutnya terserah Anda, ada berbagai pilihan lauk pauk yang tersedia di atas wadah gerabah beralaskan daun pisang, mulai dari paru goreng, pepes tahu, tahu kuah kecap, perkedel, sate telur puyuh, cumi kuah hitam, dll yang dilengkapi sambal. Pilihan ini pun di setiap warung sangat bervariasi, jadi suka-suka anda saja.
Rasanya bagaimana? Untuk Anda penyuka rasa manis pedas Nasi Jamblang ini cocok buat lidah anda.
Oh ya, sebagai tambahan informasi, tak jauh dari daerah Pasar Batik Trusmi ini sebelum masuk ke jalan tol ada sentra pengrajin gerabah bernama Plered. Kalau Anda berminat dengan wadah-wadah gerabah seperti di foto ini, mungkin untuk properti foto makanan, bisa cari di Plered. Gerabah di foto atas itu terdiri dari 3 potong, dudukan, wajan dan tutupnya. Unik bukan ?
Yang khas banget dari Cirebon, Nasi Jamblang ya MM. Aku tiap mampir ke kota ini juga gak ketinggalan mencicipi nasi jamblang dengan lauk bakwan udang yang paling aku suka..
sebetulnya aku lebih suka empal gentong .. uni he.. he..
Katanya batik2 cirebon bagus yah mba?
Aku pengen ke cirebon hunting batik2nya buat aku jait ????
keren2 motif Cirebonan, dan lebih berwarna
Aku sering dengar nama nasi jamblang ini. Jadi penasaraan, hehe 🙂
sesekali main ke Cirebon kalau pulkam deh, masakannya enak dan beda dari tempat lain
aku doyan banget nasi jamblang…apalagi yang di pelabuhan Cirebon ituuu enak 🙂
eh… sama Dit… suami jua suka yg di pelabuhan..
tapinya cepat banget abisnya..
jadinya aku belum pernah nyobain deh
Waaaahhh ke cirebon mau wisata kuliner banget ya bun
iya, kulinernya beda dengan tempat lain
nasi jamblang emang favorite yach kak, kayaknya beberapa kali kesini nga bakalan bosan menikmatinya.
variasi lauknya banyak sih ya, jadi pilihan kita banyak
Mbak Mondaaaaa aku sukaaaa banget nasi jamblangg ????????????
xi.. xi.. aroma daun jatinya itu bikin tambah nikmat ya
Oh tidaakk! Mbak aku histeris baca cumi hitam. menu favoriitt itu sejak kecilll, duh kangeen. Maklum disini ga ada cumi yang bertinta.
beda ya species cumi di sana? kirain semua cumi bertinta
[…] lebar dan rimbun saat musim hujan digunakanan sebagai pembungkus makanan, misalnya untuk membungkus Nasi Jamblang Cirebon. Daun mudanya pun bermanfaat sebagai pewarna alami batik, menghasilkan warna merah […]