Salah satu tempat yang sangat ingin kudatangi di Yogyakarta adalah Candi Kimpulan. Apa yang membuatku tertarik pada candi yang punya nama lain Pustakasala ini? Alasannya itu karena kisah penemuan candi yang terjadi secara kebetulan di kampus Universitas Islam Indonesia atau UII. Beritanya bertubi-tubi muncul di media. Penasaran kan ingin melihat penampilannya kini.
Memang di Indonesia ini banyak bangunan bersejarah yang ditemukan secara kebetulan oleh petani atau pemilik lahan. Tetapi ada juga situs yang sengaja dicari karena ada catatan kuno tentang keberadaannya. Contohnya Candi Cangkuang dan Kampung Pulo di Garut Jawa Barat.

Penemuan Candi Kimpulan ini menimbulkan tanda tanya. Apakah pihak universitas bersedia dilakukan ekskavasi di lahannya? Jika ya otomatis akan mengakibatkan berkurang luasan lahannya. Apalagi situs bersejarah selalu dijadikan aset negara. Proyek penggalian pun biasanya memakan waktu tak sebentar. Bagaimana dengan kontraktor yang telah ditunjuk merancang dan membangun? Bukankah penundaan ini akan menambah biaya? Lalu, sebuah candi Hindu di lingkungan Islam apakah akan diterima?
Sepertinya semua perundingan berjalan lancar. Buktinya tahap penggalian sampai rekonstruksi hanya memakan waktu dua tahun. Menurut Wikipedia tanggal penemuannya pada 11 Desember 2009. Di prasasti tercatat peresmian perpustakaan dan purna pugar candi pada 17 Oktober 2011. Peresmian ini dilakukan oleh Menbudpar saat itu, Jero Wacik.
Lokasi Candi Kimpulan di Kampus UII
Lokasi penemuan Candi Kimpulan itu di kompleks kampus Universitas Islam Indonesia di dusun Kimpulan di daerah Kaliurang km 14,5, Sleman, Yogyakarta. UII jadi satu-satunya kampus di dunia yang punya candi di wilayahnya.

Kami tiba di perpustakaan UII, di bagian kiri depan kampus. Dari jalan hanya terlihat bangunan perpustakaan. Candinya mana? Memang dari jalan tak terlihat. Tetapi begitu melewati pintu masuk ke perpustakaan dari balik kaca pemisah lansung tampak sosoknya ada di bawah. Ketika ditemukan candi ini terkubur sedalam lima meter. Candi Kimpulan telah tertimbun lahar dan debu vulkanik Merapi yang meletus sekitar seribu tahun yang lalu.
Tampilan Candi Kimpulan dan Museum UII
Kami melapor pada petugas keamanan dan mengisi buku tamu. Tak ada biaya untuk masuk ke lokasi. Pak satpam terlebih dulu mengajak kami melihat Museum UII di lantai satu. UII ini adalah perguruan tinggi nasional tertua, sejak 1945, tentu saja UII punya banyak barang bersejarah. Di sini disimpan berbagai peralatan kampus dengan teknologi lama seperti komputer generasi awal, mesin ketik, mesin stensil hingga yang unik skripsi yang ditulis tangan. Ada juga kendaraan dinas profesor pimpinan universitas yaitu sebuah bendi.

Di museum juga disimpan foto-foto dokumentasi proses ekskavasi dan pemugaran candi, serta artefak yang ditemukan di lokasi candi. Ada peripih dan wadahnya (benda-benda persembahan, biasanya berupa batu mulia, emas, manik-manik, dll. Peripih diletakkan dalam wadah keramik atau perunggu, atau batu bentuk persegi dengan lubang-lubang berjumlah ganjil)

Pak satpam mengajak turun ke lantai dasar melewati tangga. Ada jalan lain melalui jalan landai setengah lingkaran mengelilingi candi. Di dinding jalan itu pun ada foto-foto proses ekskavasinya.
Pak satpam bercerita awalnya di lokasi ini akan dibangun sebuah gedung bertingkat untuk perpustakaan. Tentu saja untuk membuat fondasi bangunan perlu kedalamam tertentu agar posisinya stabil. Saat penggalian dengan alat berat backhoe, operator merasa ada benturan dengan benda keras. Ketika dilihat itu adalah batu andesit yang mirip dengan batu-batu penyusun candi. Setelah diteliti memang ada candi, pembangunan perpustakaan pun lalu dihentikan sementara dan dirancang ulang.
Keunikan Candi Kimpulan
Candi Kimpulan terdiri dari dua bangunan, candi induk dan candi perwara.
Candi induk berbentuk bujur sangkar. Di sini ditemukan lingga, yoni dan arca Ganesha. Ini sebuah temuan yang unik, karena jarang sekali ketiganya ada bersamaan. Bagian candi yang pecah terhantam backhoe adalah salah satu sudut candi induk.
Candi perwara atau candi pendamping ukurannya lebih kecil dan bentuknya persegi panjang. Di sini didapat lingga, yoni, Nandi (sapi) dan lapik tempat sesaji.
Melihat langsung ke lokasi diantar pak satpam dan melangkahi pagar batu pembatas. Katanya kalau sudah ditemukan pagar ini berarti hanya sebatas itulah kompleks candi. Candi ini tinggi sekali, tak ada tangga batu. Mungkin dulu orang naik dengan tangga dari kayu atau bambu. Dinding dan atap candi pun diperkirakan dari bahan organik yang sudah tak ada bekasnya lagi.
Candi Kimpulan hanya candi polos dengan ukiran minimalis. Makanya melihat ukuran, bentuk dan ukiran diperkirakan candi ini semacam tempat pemujaan milik desa.
Melihat Candi Kimpulan di lokasi kampus Universitas Islam Indonesia Yogyakarta ini kita bisa melihat kerukunan antar umat beragama dan kearifan bertenggang rasa untuk minoritas tetap tampil di wilayah mayoritas. Semoga ini menjadi contoh bahwa perbedaan tidak untuk diperdebatkan tetapi bisa saling mengisi tanpa saling mempengaruhi.
Duh leganya mbak Monda jadi berkunjung ke Candi Kimpulan di UII yg diimpikan. Ikut menikmati sajian berharga ini. Salam
jadi ilang mbak penasarannya….,
Keren ya di dalam kampusnya ada candi!
Iya, kalau rukun dan penuh toleransi kan enak ya. Mudah-mudahan kerukunannya bisa terjaga terus!
pemandangan unik ya ada candi dalam kampus
Menarik juga Kampus UII ini. Dari singkatannya itu Universitas Islam Indonesia dan di dalamnya ada situs candi. Ini bukti kalau Indonesia kaya akan keberagaman.
sangat menarik dan punya banyak makna
Aku baru tahu ini. Penasaran
mumpung dekat nih. mbak, direncanakan aja main ke Jogja
wah ini jusru membuat kampus ini bisa terkenal ya, krn banyak yg akan mengunjungi candi dan museumnya
sepertinya keberadaannya nggak dipromo banget…, atau nggak banyak yg tertarik ..?
Wah, saya belum pernah berkunjung ke candi ini. Terima kasih sudah diingatkan Mbak. Mudah-mudahan pas ke Yogya lagi bisa berkunjung kemari, hehe. Berarti kita parkirnya di lingkungan kampus saja, ya?
Memang tanah Yogya itu tanah sakral, lagi pusat kerajaan besar. Sepertinya di setiap jengkal tanahnya ada peninggalan bersejarah yang tersimpan, satu per satu terbuka lagi menanti ditemukan. Mudah-mudahan saja bisa tetap terjaga dan lestari. Tapi ada kebetulan yang menarik: Ganesha dan rancangan perpustakaan. Seakan-akan ada yang sedang ingin jadi maskot ilmu pengetahuan, haha.
nah iya Gara, aku juga mikir Ganesha bisa pas ketemu di sini…, udah jodohnya mungkin..
memang ya Jogja dan Jawa Tengah itu banyak banget candi2 kecil lain yang sedikit2 mulai muncul, yang seumur dengan candi Kimpulan yang terkubur lava Merapi saja sudah beberapa yang ditemukan ya
Menaeik banget y mbak, keinginannya pun tewujud. Saya sendiri abg orang jogja malah blm nengokin candi kimpulan sama sekali. Hehehe
coba Adi yang ceritain tentang candi Kimpulan
pasti lebih menarik deh
Oh ini toh penampakan candi yang cukup menghebohkan itu. Semoga terjaga dengan baik, ya. Beruntung sekali ditemukan di lingkungan kampus. Kalau hotel atau bangunan lainnya, gatau bisa selamat ato engga????
nah iya.., jangan2 masih banyak lagi candi di tempat2 lain di Jogja ini yang belum muncul
Unik.. secara tidak langsung jadi daya tarik tersendiri bagi UII . Bagus kalau di buat perpustakaan dan museum disitu
pemandangan berbeda untuk sebuah kampus ya mbak
Wah kampus UII jadi terkenal ya berkat penemuan candi. Kak lagi ngintip didalamnya bgm keadaan candinya? 😀 .
bagian yang kuintip itu nampak di foto 2 Nel, hanya ada lingga yoni dan Ganesha
Saya belum pernah mengunjunginya, padahal sudah tahu lama ketika candi ini ditemukan beberapa tahun lalu. Besok-besok coba singgah saat sepedaan ke Kaliurang.
nah.. pengen tau bagaimana ceritanya Sitam
bagus banget.. apalagi candinya masih berbentuk.. jadi gak hancur2 amat
candinya relatif utuh ya, hanya bagian atapnya saja yang tak ada lagi
Kalo kak Monda penikmat wisata sejarah, saya malah baru tahu kalau di UII Yogyakarta ada candi Kimpulan yang ditemukan secara tidak sengaja *hiks berita apa yg dilihat selama ini, Mak?
Sepakat, Kak. Kerukunan dan mewakili Indonesia dr dulu dan semoga terus terjaga dgn baik.
aah mak itu kan karena suka sejarah jadi ingat berita tentang penemuan2 seperti ini,
berita2 lain mah nggak ingat juga
temanku pernah nyaranin untuk melihat candi di UII namun belum ada kesempatan, dan lihat postingan kakak jadi tahu isinya
candinya kecil sih Win, tak terlalu spektakuler, tetapi sekecil dan sesederhana apapun tetap istimewa karena pasti ada informasi yang belum terungkap
Saya baru tahu ada Candi Kimpulan ini. Ya Allah kemana aja :(( padahal tinggal gak jauh dari Yogya.
berita tentang candi ini mungkin sekarang sudah jarang mbak…, makanya gaungnya nggak sempat meluas ke mana2
ya ampun kak Monda, aku merinding bacanya. kebayang pas gali2 tanah dihalaman tiba2 muncul candi hiksss…
bgmn kalau dapatnya peti harta karun ya Lin
Wah kak mon, ga nyangka ada situs trsembunyi andaikata perpus uii ga dibangun, pnasaran aja jangan2 masih ada yang lainnya
Aku jadi pengen maen ke uii nih, teman banyak yang kul di sana
iya Nit, ada beberapa candi lain yang tertimbun lava Merapi yg akhirnya terungkap ..
mbak monda salam kenal ya. Membaca artikel ini, bangga jadi orang Indonesia. Dua hal yang jadi highlight buatku: betapa keren dan beruntungnya kampus ini karena memiliki candi di dalam kompleksnya, cuma satu2nya di dunia. Kedua: betapa kerennya tenggang rasa dan kerukunan beragama kita orang Indonesia, ada unsur Hindu di tengah lingkungan Islam. Mana ini lagi bulan Agustus, bulannya Indonesia (hari lahir negara kita), jadi makin bangga sama bangsa yang Bhineka Tunggal Ika ini. Terima kasih untuk artikelnya ya mbak 🙂
salam kenal kembali mbak Imelda,
ya kurang lebih seperti pandangan mbak itulah makanya cerita ke candi ini kudahulukan, mumpung bulan Agustus
Aku baru tahu soal Candi Kimpulan ini. Dan sekarang jadi penasaran. Masukin ke list ah, kalau jadi ke Jogja semoga bisa ke Candi Kimpulan ini.
di Jogja banyak candi kecil yg bagus2 mbak.. semoga bisa mampir juga ke candi Kimpulan
Cuma bisa ngintip, ngga bisa masuk ke dalam candinya ya Mbak. Tapi bagian dalam candi masih bisa di lihat dari atas seperti foto kedua.
candinya pun tinggi banget, ngintip aja dari dekat sama dari museum
amazing …. diketemukan candi di area kampus UII … jangan2 di sekitar kampus ini juga banyak peninggalan lainnya
sama aku pun sempat berpikir seperti itu
waaaah keren ya Bunda…..
di dalam sekolah ada candinya
nemunya juga secara kebetulan
jangan jangan di bawah bangunan sekolahnya, masih baaaanyaaak lagi candi candi kecil lainnya
[…] di bukit yang bernama Gumuk Ijo. Penamaan candi biasanya memang berdasarkan nama tempatnya seperti Candi Kimpulan yang mengambil nama […]
Unik ya. Ada candi di lokasi kampus Islam. Ini menjadi bukti kerukunan beragama.
Kok aku jadi mikir masih tersisa gak ya peninggalan bersejarah lainnya.
nah pertanyaan itu yang masih kita duga2..
tapi memang ditempat lain banyak juga ditemukan batu2 andesit dan artefak, sebagian dikumpulkan di situs penampungan
bisa dilihat di tulisan lainnya di blog ini dengan judul Situs Penampungan Turi
Selalu menarik klo ngomongin Candi, penasaran bgt kenapa org jaman dulu bisa membangun Candi seperti itu. Dan ini lg menarik Candi di tengah bangunan modern yg beda agama lagi.
orang dulu memang pinter kan … mampu membuat bangunan dengan alat yang sederhana pastinya
Unik bgt
Ini menarik sekali. Orang awam bisa datang ke sana dan melihat candi begitu saja? Atau harus ijin dulu sebelumnya?
bisa langsung datang mbak, waktu itu cuma lapor satpam aja kok
Aku juga prnah nonton di tv tentang penemuan candi ini. Apa mungkin dibagian lain kampus ada candi lainnya ya mbak
katanya karena sudah nemu pagar candi, berarti candinya hanya di tempat ini saja
Aku belum kesampaian berkunjung ke sini
Terimakasih UII yang tetap menjaga keberadaan candi ini. Tak ada yang kebetulan pastinya
Semua sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa
Yang pasti, keberadaan candi Hindu di tengah lingkungan kampus UII menunjukkan keberagaman, persatuan dan tenggang rasa antar umat beragama di Indonesia
iya mbak, bagaimana pun ini jadi ajang pembelajaran buat kita ya
Senagn lihat candi Hindu berdiri di kawasan Universitas Islam. hal ini bisa jadi angin segar untuk Jogja yang beberapa waktu belakangan ini kerap dihantam berita terkait intoleransi.
Saat lihat gambar yang pertama, aku berpikir kalau candinya kecil sekali. tapi begitu ada orang sebagai pembanding untuk candinya, ternyata besar juga ya.
jangan-jangan, di kawasan UII ini masih ada candi yang belum ketemu lainnya ya
mungkin saja ada candi lagi di desa2 lain karena jaman itu kan tiap daerah punya candi
Aku orang Jogja tapi baru tau ada candi ini di kampus UII 😀
Museumnya nggak kalah menarik.
Btw UII ini perguruan tinggi nasional? Bukannya swasta ya?
iya perguruan tinggi swasta
Wahh.. Jangan-jangan masih banyak lagi ya candi di Jawa yang masih tertidur di dalam tanah.
mungkin saja
salah satunya yg baru aja ketemu di area pembangunan jalan tol di daerah Jawa Timur
Wah kok anak tetangga yg kuliah di UII g cerita soal Candi Kimpulan ini ya? Hehehe…
Luar biasa ya penemuan yang memperlihatkan betapa bangsa dan negara kita ini kaya keanekaragaman.
belum sempat cerita2 aja mungkin teh Okti
Wah, baru tau saya ada candi di tengah kampus! dan ditemukan baru-baru ini pula. Awalnya knapa ya bisa ada penggalian dihalaman kampus?
penggaliannya untuk buat pondasi perpustakaan, kebetulan banget nemu candi
Pas lihat fotonya, aku pikir candi ini kecil dan pendek. Ternyata ya lumayan ya, setinggi orang dewasa. Bentuknya juga minimalis banget. Menarik.
ukirann di candi ini hanya ada di bbrp titik
mungkin hanya dipakai untuk lingkup kecil desa, makanya hanya sederhana saja
Aku baru tahu Candi Kimpulan ini. Unik sekali lokasinya. Ilmuwan UII pasti senang ada laboratorium sejarah di lingkungan kampus
tepatnya laboratorium sejarah dan geologi
tumpukan tanah di sebelah candi itu dipakai untuk penelitian geologi
Kenapa dinamakan Kimpulan ya? Unik juga. Keren yah, perpustakaannya jadi didesain ulang. Bagus tuh pihak kampus peduli sejarah. Kalau enggak kan udah dibabat aja, dianggap batu biasa.
sesuai nama desa lokasi kampus dan candi mbak
Ooooowwwww… jadi di kampus UII ini ada Candi Kimpulan ya…keren satu2nya kampus di dunia yg ada candi di dalamnya 😊😊 Ada Lingga, Yoni dan Ganesha juga. Anak2 kampus bisa mengulik sejarah dong ya.
saking gak taunya bendi, aku langsung searching di google dong, haha
keren ya UII, bisa legowo untuk menerima keberadaan candi hindu yang harus dijaganya bersama dengan negara. kupikir pake ngamuk2 duluan, haha
Unik banget sekian di kampus ada candi dan baru terungkap setelah lama banget terkubur. Jangan-jangan masih ada peninggalan lain yang terkubur
Candi yang keberadaannya paling unik ya mba… Kirain aku kecil candinya, ternyata tinggi juga ya… Jadi penasaran, Ada nggak ya kira-kira candi lainnya di sekitar Candi Kimpulan yang masih belum ketahuan…?
Waah baru tau ada Candi Kimpulan di UII. Wah emang kurang baca mbak saya..Terima kasih informasinya. Bermanfaat banget.
Ternyata Candi Kimpulan ini berada di dalam area kampus UII ya kak Monda. Great!!!
Aminnnn.. Bener kak. Semoga ini menjadi contoh bahwa perbedaan tidak untuk diperdebatkan tetapi bisa saling mengisi tanpa saling mempengaruhi di negeri kita. All ove