Bau mulut, nggak enak banget rasanya kalau harus berurusan dengan aroma yang satu ini. Bau tak sedap ini bisa mengurangi rasa percaya diri. Apalagi bila pekerjaan mengharuskan kita bertemu dan bergaul dengan banyak orang. Perasaan hati pasti menjadi nggak nyaman bukan bila dari ekor mata kita lihat orang ngumpet-ngumpet menutup mulut saat kita berbicara. Apalagi di saat puasa bau mulut sering terjadi. Lalu bagaimana caranya agar bau mulut tetap segar di saat menjalankan ibadah puasa?
Penyebab Bau Mulut
Ngomong-ngomong apakah teman sudah tahu mengapa bau mulut bisa timbul?
Saat puasa kita tak banyak minum maka mulut terasa kering karena tak ada produksi saliva / air liur. Selain karena puasa penyebab lain mulut kering bisa juga karena minum alkokol dan obat-obatan tertentu.
Penyebab bau mulut memang bisa berasal dari mulut (intra oral). Tetapi bisa jadi juga penyebabnya bersumber dari extra oral (bukan dari dalam rongga mulut).
Penyebab bau mulut intra oral
Alasan lebih jelas terjadinya bau mulut begini nih…
Pastinya saat menjalankan ibadah puasa ada pembatasan makan dan minum, padahal di hari biasa kita mampu minum air bergelas-gelas. Nah karena kurang minum produksi air liur pun jadi berkurang. Akibatnya tak ada proses self cleansing oleh air liur. Air liur yang hanya terbentuk sedikit sekali itu tak mampu melepaskan serpihan sisa makanan yang mungkin saja masih tertinggal. Sasaran empuk bagi bakteri.
Perlu diketahui, default di mulut setiap orang ada koloni bakteri dari berbagai jenis yang jumlahnya sangat banyak sekali. Memang di dalam mulut selalu ada bakteri yang tak akan bisa dihilangkan, walau sering menyikat gigi.
Bakteri tersebut dalam keadaan inaktif alias mati suri alias tak menimbulkan gangguan bila mulut bersih. Tetapi bila ada pemicu berupa sisa makanan sedikit saja maka mulai deh tiba masanya koloni bakteri beraksi. Mereka bekerja membusukkan makanan. Proses akhirnya menghasilkan gas amoniak yang berbau.
Dalam dunia kedokteran bau mulut punya istilah khusus, yaitu Halitosis. Sebetulnya bau mulut itu ada yang normal atau wajar dan ada pula yang tak wajar. Halitosis normal seperti bau naga di pagi hari he.. he… tidak perlu perawatan khusus. Keadaan ini bisa hilang hanya dengan berkumur atau sikat gigi.
Penyebab bau mulut dari extra oral
Contoh penyebab bau mulut yang berasal dari luar rongga mulut misalnya bila ada gangguan atau infeksi di saluran telinga hidung tenggorokan (THT) – umpama sinusitis. Penyebab lainnya lagi bisa juga berasal dari gangguan saluran pencernaan atau makan makanan yang berbau seperti bawang, jengkol, dan lain-lain.
Bau mulut pun bisa dijumpai pada orang yang menderita penyakit diabetes melitus, gangguan ginjal dan gangguan hati.
Cara Mengatasi Bau Mulut
1. Konsultasi ke dokter gigi
Bau mulut yang bersumber dari rongga mulut terjadi karena sisa makanan yang membusuk mengeluarkan gas amonia yang berbau. Oleh karena itu dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi yang bisa menjebak sisa makanan. Kemudian dokter gigi akan kasih saran apa saja yang harus dilakukan seperti :
- Menambal gigi yang berlubang. Sisa makanan bisa tertinggal di dalam lubang gigi dan tak bisa dibersihkan hanya dengan sikat gigi. Maka lubang gigi itu harus ditambal.
- Membersihkan karang gigi. Karang gigi adalah hal yang wajar ada di rongga mulut setiap orang. Tetapi bila karang gigi sudah menebal maka bisa memicu terjadinya radang gusi. Gusi yang terkena trauma dari karang gigi bisa membengkak dan mengeluarkan darah yang menyebabkan bau anyir. Selain itu gigi lama kelamaan akan goyang.
- Mencabut sisa akar gigi. Sisa akar gigi yang masih tertinggal di tulang rahang itu pun rawan menimbulkan infeksi. Bila terjadi infeksi akan timbul abses yang mengeluarkan bau.
- Memperbaiki gigi tiruan yang kurang baik. Gigi palsu yang kurang pas letaknya pun bisa menjebak makanan. Tentu saja sebaiknya gigi tiruan diperbaiki. Gigi tiruan pun harus disikat setiap malam sebelum tidur supaya tetap bersih.
2. Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Gigi geligi dan rongga mulut wajib dijaga kebersihan dan kesehatannya secara menyeluruh. Caranya sangat mudah tetapi perlu ketelitian dan disiplin diri yang tinggi. Tindakan yang harus kita lakukan untuk menjaga kesehatan mulut yang bisa dilakukan sehari-hari adalah sebagai berikut:
- Menyikat gigi dengan benar minimal 2 kali sehari. Terutama sesudah makan dan sebelum tidur ya.
- Menggunakan dental floss untuk membersihkan celah gigi yang tak terjangkau dengan sikat gigi. Dental floss atau benang gigi sudah tersedia di jaringan minimarket.
- Membersihkan punggung lidah. Gunakan sikat gigi biasa yang berbulu lembut, atau kalau ada dengan sikat khusus pembersih lidah. Lidah yang mempunyai lekukan dalam harus dibersihkan dengan lebih teliti.
- Menggunakan obat kumur antiseptik yang tak mengandung alkohol, atau bisa juga berkumur dengan air rebusan daun sirih.
- Menghindari kebiasaan yang kurang baik seperti menggigit kuku, mengisap jempol, dll.
Sebaiknya datang ke dokter gigi jauh hari sebelum bulan Ramadhan. Karena lubang gigi yang dalam biasanya perlu perawatan berulang yang nggak bisa diselesaikan hanya dengan sekali kunjungan.
3. Mengatur Pilihan Konsumsi Makanan
Makanan yang banyak mengandung serat dan cairan sangat bagus dikonsumsi. Makanan tersebut mampu membersihkan gigi dan saluran pencernaan. Contoh makanan seperti itu antara lain semangka, pepaya, melon, apel, jeruk dan lain-lain.
Jangan lupakan juga konsumsi sayuran berserat. Sebaiknya sih makan sayuran dalam keadaan segar alias lalapan, atau direbus. Sayur bening bayam kan enak banget tuh, selain berserat tinggi, kuah sayurnya pun bisa menambah jumlah cairan tubuh.
4. Mengatur Asupan Cairan
Jangan lupa perbanyak minum air putih di saat setelah berbuka puasa dan sahur untuk mencukupi kebutuhan cairan seharian. Jika jumlah cairan mencukupi, maka akan mencegah munculnya bau mulut.
Jumlah asupan cairan semampu kita saja. Tetapi sebaiknya minum 2 gelas air saat berbuka puasa, lalu dilanjutkan lagi dengan minum 4 gelas air saat makan malam sampai nanti menjelang tidur. Kemudian ditambah lagi minum 2 gelas air saat sahur.
Minum plain yoghurt (yoghurt tanpa gula) atau teh pahit menurut penelitian bisa membantu mengurangi jumlah senyawa sulfur penyebab halitosis.
5. Hindari Makanan & Minuman Beraroma Tajam
Saat sedang menjalankan ibadah puasa hindari juga konsumsi makanan dan minuman yang mengeluarkan aroma tajam menyengat. Misalnya makanan seperti jengkol, pete, durian, dan masakan yang banyak mengandung bawang putih. Hindari juga minum minuman yang mengandung soda dan alkohol ya.
Bila lima cara yang telah disebutkan di atas tak mampu mengurangi aroma bau mulut yang tak sedap, langkah selanjutnya tentu sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter ahli penyakit dalam dan atau spesialis THT.
Demikian perihal penyebab dan penanganan halitosis. Semoga kita dapat terus memperoleh kenyamanan dalam berinteraksi dan menjalin hubungan dengan banyak orang.
Terima kasih tipsnya! Aku juga berusaha sekali menjaga kebersihan (rongga) mulut. Aku pernah baca artikel yang, kalau tidak salah, mengatakan bahwa kebersihan rongga mulut berkorelasi dengan kesehatan jantung, dsb juga, haha. Makanya aku selalu menggosok gigi dan (kalau nggak lupa 😛 ) berkumur dengan cairan pembersih mulut itu (ngga mau nyebut merk 😛 ).
iya betul ada namanya focal infection…
artinya infeksi di gigi yang bisa punya dampak ke organ tubuh lainnya
wah aku baru tau istilah Halitosis mba 🙂 dan iya yah halitosis normal adalah bau naga dipagi hari tp tetap saja bikin ga PD kalau bangun langung bicara sama orang lain. lagi puasa seperti ini terasa banget baunya mba hahaha makasih infonya mba
terima kasih mbak Herva, semoga infonya berguna ya
Terima kasih banyak mbak berbagi ilmu yg sangat bermanfaat ini. Jarang sekali peri gigi menyoal gigi.
Berkumur dg air sirih konon juga sehat alami ya mbak?
Salam hangat
sama2 mbak..
betul banget kumur dengan air sirih yang bersifat antiseptik itu akan sangat membantu
Saya pernah ada akar gigi tertinggal. Trus dicabut di dokter gigi. Prosesnya alot banget, rasanyaaa… Ampuun deh mbaak.. Hihiii..
kadang2 memang ada posisi akar gigi yang sulit dikeluarkan mbak he.. he..
Bener banget mba, menghindari bau mulut pas puasa tuh susah banget. padahal pekerjaan sy harus cuap-cuap, mana di bulan puasa tetep on….hehehe.
ada kita khusus dari mbak Yuni ?
mungkin bisa ditambahin, monggo lho mbak
sudah setahun nga ngecek gigi, hikss hiksss. baca tulisan kak Monda mesti buru2 ke dokter ini.
iya buruan sebelum ada masalah
Mbak, saya pernah baca juga katanya kalau setelah makan jangan langsung menggosok gigi karena akan merusak lapisan gigi. Tapi ada juga yang berpendapat sebaliknya. Jadi yang benar bagaimana, ya?
sebaiknya nunggu 15 – 20 menit setelah makan baru sikat gigi
Gigiku lagi sakit ini bikin baru nggak sedap kalau lupa bersihin.
kontrol buruan mbak
Thanks ia Tipsnya, sangat bermanfaat …
kalau bau mulut segar jadi nyaman beribadahnya
bikin ga pede kalau mesti ngobrol deket2 .. hehe
ternyata penyebabnya macam2 ,, saya mesti sering2 makan buah ,,, ternyata pepaya bagus untuk mulut juga ya
ya buah2an berserat seperti pepaya itu banyak manfaatnya
Tip yg bagus sekali, juga berguna untuk saat tidak puasa. Sudah lebih dari 6 bulan saya melakukan ‘oil pulling’ yaitu kumur-kumur dengan minyak kelapa organik di pagi hari selama paling tidak 10 menit. Praktek kuno Ayurveda dari India ini disebut bisa membunuh bakteri didalam mulut yg bisa menyebabkan infeksi gusi + gigi dan juga memutihkan gigi. Tadinya saya ragu-ragu, tapi betul gigi terasa lebih bersih dan mulut lebih segar. Banyak sekali tulisan ttg oil pulling ini di internet,
terim kasih lho mbak tambahannya
nanti aku coba ya
artikel yang sangat bermanfaat
trimakasih admin & salamm kenal