Pastilah akan timbul perasaan kesal atau mungkin marah bila melihat kenyataan artikel yang telah ditulis dengan susah payah diambil orang lain. Tak tanggung-tanggung tulisan dipindahkan seratus persen tanpa ada titik koma atau tak ada sepatah kata yang dihilangkan, semua dicontek plek sama persis dengan karya asli. Tulisan pengalaman pribadi telah berpindah ke blog milik orang lain berikut seluruh foto-fotonya, tanpa persetujuan pemilik tulisan. Terbayang kerja keras dan lamanya menghabiskan waktu di depan komputer saat proses penciptaan tulisan tersebut. Proses yang dimulai dari mencari ide, bagaimana hingga berkali-kali bongkar pasang kalimat sampai terasa pas di hati, pemilihan kata yang sesuai, sunting ejaan dan eyd, sunting dan resize foto, membuat watermark hingga akhirnya mantap hati untuk menekan tanda “Publish”. Tindakan apa yang bisa dilakukan apabila menemukan artikel buatan kita dicontek atau dikopas di blog lain?
Mengapa risau bila artikel dicopy paste?
Tentu dong risau, galau gundah gulana karena jadinya kelak akan ada duplicate content, konten ganda. Konten ganda ini bisa saja nantinya menyebabkan blog dicoret oleh Google, atau bisa juga menurunkan SERP. Kesamaan tema tulisan dengan blogger lain tak bisa dihindari, makanya harus ada pembeda berupa gaya bahasa dan pilihan kata. Tulisan ini pun tak murni hasil pemikiran sendiri tetapi berdasarkan pengalaman pribadi, dan tentu saja baca sana sini, serta tak lupa tanya blogger lain yang lebih berpengalaman. Sengaja dituliskan di sini agar tak lupa dan untuk mengingatkan supaya diriku tak ikut-ikutan arus kemudahan terjebak tindakan jiplak menjiplak. Blogger yang sering menjiplak pasti akan dicap jelek oleh blogger lainnya, bisa-bisa nggak ada temannya lho atau nggak diterima ikut bergabung di sebuah komunitas.
Bagaimana cara mengetahui tulisan di blog telah dijiplak orang lain?
Apa sih pengertian copy paste? Yang disebut Copy paste / kopas adalah menyalin seluruh artikel tanpa menyuntingnya sama sekali lalu tulisan diterbitkan di blog pribadi dengan atau tanpa memberikan sumber asli. Bukti tulisanku dikopas orang ditemukan secara tak sengaja ketika ingin baca tulisan lamaku. Aku ingin tahu posisi sebuah tulisanku , maklum trafik saat itu sedang anjlok setelah ganti konfigurasi permalink. Kaget dong saat tahu judul tulisanku yang dikopas ada di halaman pertama Google, sedangkan artikel asli tak ada.
Kejadian lain lagi ketika mendatangi blog pribadi seorang pengarang yang bukunya pernah kureview, eh oleh sang pengarang tulisanku dicomot seratus persen di blog pribadinya. Sakitnya tuh di sini…
Cara gampangnya mencari tulisan yang dijiplak yaitu bisa melalui copyscape.com, dengan hanya memasukkan url tulisan yang ingin diteliti.
Tindakan yang dilakukan bila menemukan artikel dicaplok atau dikopas seratus persen
Ada 3 pilihan yang bisa dilakukan
- Melaporkannya ke Google DMCA, tentu saja sebaiknya sebelum mengambil tindakan ini mengingatkan si plagiator untuk menghapus postingan tersebut atau hanya membuat ringkasan dengan bahasanya sendiri.
- Relakan saja artikel dikopas dan terus buat konten baru lagi dan lagi. Ini adalah pendapat blogger yang percaya diri dan yakin pembaca blog lebih memilih yang orisinil.
- Edit artikel asli, sunting susunan kata dan kalimatnya agar tak sama lagi dengan artikel lama. Hal ini yang kulakukan. Aku berpendapat lebih baik aku mengalah karena aku diberi link hidup, he..he… madatan backlink…, berarti minimal dia ada niat baik. Anggap saja begitu walau dia tak meminta ijin sebelumnya. Apalagi setelah kulihat blog tersebut berisi kumpulan artikel sejarah yang biasanya sepi peminat. Aku beranggapan positif sajalah, mungkin dia tidak tahu banyak mengenai aturan dan etika tak tertulisa dalam perbloggingan. Atau mungkin blog kumpulan artikel itu hanya sebagai koleksi dan bukannya punya tujuan tersembunyi akan menjual blog bila suatu saat trafik sudah tinggi. Setelah menanyakan pada mbak Shintaries tindakan ini efektif daripada ngos-ngosan kejar orang yang kopas. Hitung-hitung menambah pahala bila ikhlas, aamiin.
Demikianlah 3 pilihan tindakan bila menemukan tulisan dikopas orang lain. Tindakan yang anda pilih tentu harus disesuaikan dengan niat menulis di blog. Bila blogging just for fun tentu tak terlalu memusingkan tindakan kopas, tapi bila blogging for fund, nah ini yang harus berpikir keras mengatasai jiplak menjiplak supaya posisi anda tetap baik.
Masih banyak banget ya pengguna dunia maya yang tidak beretika 🙁 .
banyak banget.., sebelnya ya udah capek nulis dicontek dengan semena2
Syukur alhamdulilah saya belum pernah menemukan ada artikel saya yang dikopas ke blog orang lain, kalau bisa jangan sampai deh :hehe. Tapi kalau untuk sekarang saya memandangnya dari sisi yang berbeda: entah bagaimana kalau ada yang kopas artikel, somehow terasa seperti sedikit pujian :hihi, habisnya ini berarti di luar sana ada seseorang, yang meskipun dia tukang jiplak, menganggap artikel yang kita tulis sebagai sesuatu yang sangat bagus dan dia juga sangat ingin bisa menuliskan hal serupa, tapi dia tak bisa sehingga akhirnya dia menjiplak :haha.
Pikiran saya terlalu jauh, ya?
di satu sisi aku juga tersanjung Gara, tapi jangan sampai semuanya sekaligus deh, bolehlah asal buat rangkuman aja
saya dulu pernah ngalamin waktu ngeblog di MP. bukan cuma satu atau dua…. tapi belasan copas 100% mirip tanpa ada backlink…. atau menyebutkan sumbernya. ada pula yang nama tokohnya diganti penyebutannya.
dan ternyata blog itu udah lama nggak update yg artinya mungkin nggak diurus sama pemiliknya
waduuuh banyaknya sampai belasan …
kekinya udah tingkat tinggi mungkin ya, terus masih mau bertahan apa triknya bang, karena temanku malahan jadi nggak ngeblog lagi
Masih mending klo 100% copy paste internal link ikut ke copy, lhaaa klo copynya 99% alias copy plek dan internal link kita didelete itu lebih sadis lagiii hhhh
hi..hi…dia nggak mau repot benerin internal link yang hilang…namanya juga copasser
Thank you tipsnya. Paling banyak dicopas foto
walai banyak dicopas..mbak Lusi tetap sabar ya
gak pernah ada yang niat copas tulisan saya, hahah..
mudah2an jangan ada deh ya yang copas
blm pernah tau ada yg ngopas artikelku. kyanya jg blm bgus klo di kopas
syukur alhamdulillah Jiah, mudahan nggak dicopas deh…ngerepotin
Ih Mbak, meskipun blog just for fun tapi kalo di copas tetep aja ga rela lah. Lah nulis kan pakai mikir, enak aja dia pakai copas2 segala. Thanks Mbak sudah kasih tau caranya menelusuri tulisan dicopas. Aku merasa tulisanku ada yg ngopas nih *huahahaha ini ke GR an tingkat kecamatan :))))
Deny tulisanmu memang bagus lho…aku suka
Terima kasih mbak Monda, sharing bermanfaat ini. Beberapa postingan saya dicopas bulat-bulat, ada yg mencantumkan back-link ada yg ‘dianggap karya sendiri’ terlihat dari cara menanggapi komen. Betul tanpa disadari gaya penulisan personal membantu kita saat tulisan dicopas. Tetap semangat nenulis.
wuaduuuh mbak.., tulisan mbak kan spesifik banget gaya tulisannya…, kok berani2nya, gampang ketauan banget ah
Aku ga kepikiran cari tau kalau seandainya ada blog yang copas tulisann saya (iih geer amat, ya :D). Tapi kalau iya kejadian sebel, lah. Buat nulis satu postingan blog itu, kadang sejam ga cukup. Bisa-berjam-jam atau diendapkan beberapa hari.
Makasih sharingnya kak. Aku ngeblog cuma untuk seneng2 aja, tapi tetep aja kurang rela kalo tulisan dicopas. Apalagi kan yang aku tulis tuh kejadian sehari2 yang aku dan keluarga alamin, jadi kalo sampe tulisanku dicopas, berasa kisah hidupku dicuri orang juga..hahaha…dan itu udah pernah kejadian..
ah iya kk ingat Lis, bahkan foto2 anak2 pun dipakai ya.., keterlaluan deh
kalo blog saya di protect mbak jadi tak bisa dicopas, pelit banget ya hehe
bukan pelit mbak, tapi perlindungan tingkat tinggi….
hikss sedih sich kalau ada yang ngambil tulisan kita dengan semena-mena. tapi emang ada baiknya sich kak tulisan kita disetting supaya ke-protect.
iya kadang2 mikir juga pengen protek…tapi semnatara pakai cara 3 aja dululah
Sejauh ini sih rasanya nggak ada tulisanku yang dicomot orang Mbak, kalau foto iya udah nemuin beberapa kali dicomot 🙁
foto-foto pak Chris bagus2 sih…, orang2 pada ngiler liatnya…
tapi ya kok nggak minta ijin sih..
kesal kan ya ..udah cape nulis dicontek gitu aja
asal punya kita udah diindeks duluan sama google bukan masalh kan?
tapi emng ngeselin sih orang kayak gitu
beneran kesal kalau tulisan dan foto dicontek orang lain
kadang memang sebagian blogger akan marah akan hal ini namun bagi beberapa blogger yang mencari penghasilan di dunia online mungkin lebih memilih opsi nomer 2. atau juga opsi nomer 3. cukup risau juga sih kalo ada blogger yg ngopas hasil jerih payah ngetik artikel berjam jam. Nah untuk mensiasatinya dipasanglah skrip anti kopas di widgetnya atau memasang baner “DMCA”.
iya teman2 banyak yang pasang banner DMCA